Eksplorasi Wisata Sejarah Singosari
Naskah: Suci Yulianita Foto: Sutanto
Selain keindahan wisata alam yang terbentang di seantero nusantara, negeri tercinta Indonesia sesungguhnya memiliki kekayaan wisata budaya dan sejarah yang tak kalah menarik. Namun sayangnya, potensi wisata sejarah dan budaya tersebut kurang menarik perhatian para wisatawan, terutama wisatawan lokal yang lebih menyukai wisata kekinian yang instagramable. Padahal wisata sejarah tak hanya menawarkan objek wisata berupa peninggalan-peninggalan masa lalu. Namun lebih dari itu, terdapat sejuta makna dan cerita yang menarik, membawa kita kembali pada masa lampau.
Jika ingin napak tilas peninggalan sejarah masa lalu, khususnya sejarah peninggalan kerajaan, Anda bisa mengunjungi beberapa tempat wisata bersejarah yang tersebar di seluruh Indonesia, terutama di Pulau Jawa sebagai salah satu lokasi bersejarah yang terdapat banyak peninggalan kerajaan zaman dahulu. Perjalanan bisa Anda mulai dari Jawa Timur. Seperti Malang, tepatnya di Singosari, terdapat Candi Singosari peninggalan Kerajaan Singosari yang berjaya pada tahun 1268 – 1292 Masehi. Berada di Desa Candirenggo Kecamatan Singosari, Candi singosari merupakan candi Hindu – Buddha peninggalan kerajaan Singosari. Cara pembuatan dari Candi Singosari adalah dengan menggunakan sistem menumpuk batu andesit hingga ketinggian tertentu.
Pada masanya, Candi Singosari merupakan candi yang tertinggi jika dibandingkan dengan candi-candi yang ada di sekelilingnya. Konon, Candi Singosari ditemukan pada tahun 1803 dalam keadaan masih berupa tumpukan batu dan dalam keadaan sebagian bangunan fisik dan candi rusak yang kemudian dipugar pertama kali oleh dinas purbakala Hindia-Belanda pada tahun 1934-1937. Seiring perkembangan infrastruktur yang terus dibangun, kini mudah sekali mencapai kawasan Singosari, apalagi didukung dengan insfrastruktur jalan tol yang sudah sampai ke Singosari. Dan, untuk meningkatkan wisata sejarah di Kawasan Singosari, Malang, dan sekitarnya, kini telah tersedia paket perjalanan wisata sejarah yang bisa Anda ikuti. Salah satunya adalah paket wisata sejarah dari Ndalemratu, yang menawarkan perjalanan wisata sejarah ke banyak tempattempat bersejarah di kawasan Singosari, Malang, Mojokerto, dan Kediri.
Ndalemratu belum lama hadir untuk menemani Anda menapaktilas peninggalanpeninggalan kerajaan masa lampau. Terletak di Jalan Kertanegara Barat I No. 9 Singosari – Malang Jawa Timur, berdiri kokoh bangunan Joglo ala Jawa dilengkapi hamparan taman yang rindang di depan Joglo. Menariknya, seolah mendukung konsep perjalanan wisata sejarah yang ditawarkan, persis depan Ndalemratu terdapat dua Arca Dwarapala besar berdiri kokoh menyambut tamu yang datang.
Dwarapala adalah patung penjaga gerbang atau pintu dalam ajaran Siwa dan Buddha. Biasanya Arca ini diletakkan di luar candi, kuil atau bangunan untuk melindungi tempat suci atau tempat keramat. Konon, Arca Dwarapala ini ditemukan tertimbun di dalam tanah. Dan, ada sebuah cerita menarik bahwa untuk mengangkat arca ke permukaan tanah ini tidak bisa diangkat dengan cara biasa menggunakan alat berat. Untuk mengangkat Arca Dwarapala terbesar di Indonesia dengan berat 37 ton dan tinggi 3,7 meter ini dilakukan ritual khusus, yang konon katanya melalui ritual tersebut, Arca Dwarapala ini bisa diangkat hanya dengan menggunakan rambut.
Bangunan Ndalemratu berdiri tak jauh dari kedua Arca Dwarapala ini. Meramaikan wisata di Kelurahan Candirenggo. Ndalemratu hadir sebagai resto dan gallery yang menawarkan makanan khas Kerajaan Singosari, Majapahit, dan Kediri, galeri batik dan pusat kerajinan yang bisa Anda beli untuk buah tangan, serta menghadirkan paket perjalanan wisata sejarah. Paket tersebut bersinergi untuk kembali memperkenalkan sejarah yang kini telah tergerus zaman serta mengajak generasi milenial untuk turut melestarikan warisan seni dan budaya bangsa yang luhur.
“Melalui Ndalemratu, saya ingin kembali memperkenalkan sejarah bangsa Indonesia kepada generasi penerus bangsa. Jangan sampai sejarah dilupakan dan hilang begitu saja tergerus perkembangan zaman. Dan, Alhamdulillah gayung bersambut karena pemerintah juga mendukung. Sesuai dengan program pemerintah pembangunan infrastruktur yang sudah sampai di Singosari. Jadi, kami bisa mengembangkan potensi wisatanya,” ungkap Anton Nugroho, selaku owner Ndalemratu kepada tim Men’s Obsession pada saat acara pembukaan Ndalemratu di Singosari Malang, Minggu 25 Agustus 2019 lalu.
Ya, karena kecintaannya yang besar terhadap ilmu sejarah inilah, Anton bersama sang isteri, Soehermin, memang memiliki keinginan besar untuk kembali menghidupkan sejarah di era milenial ini. “Saya memang mau kembali ke zaman dulu, itu memang keinginan dari hati. Saya ingin Singosari zaman dulu itu ada lagi. Dan, sekarang ada program desa berdaya. Jadi, program pariwisata diberdayakan. Harapan kami semua dengan kehadiran Ndalemratu, nantinya akan bisa menggerakkan semua potensi daerah di Singosari karena kalau di tempat lain, mereka yang menciptakan objek wisata itu sendiri, mereka membangun tempat wisata, tapi Singosari sudah punya, kita tinggal membangkitkan lagi,” terang Soehermin dengan serius.
Hal tersebut diamini dan didukung sepenuhnya oleh masyarakat dan pemerintah setempat. Dalam hal ini, Ibu Lurah Candirenggo, Wiwik Maryati, menyampaikan terimakasih kepada Ndalemratu yang telah membantu meramaikan dunia pariwisata di Singosari, khususnya di Kelurahan Candirenggo. “Dengan adanya Ndalemratu, saya akhirnya bisa menata bagaimana Candirenggo ke depannya. Dan, Alhamdulillah dengan adanya Ndalemratu ini kita bisa memperkenalkan wisata berbasis budaya di Candirenggo ini kepada para turis. Kita akan bersama-sama mengangkat kembali Candirenggo yang tempo dulu melalui Ndalemratu. Kita akan menjadikan Candirenggo sebagai wisata budaya. Jadi, nantinya Candirenggo akan semakin bercahaya, semakin maju dan nantinya akan membawa Indonesia semakin bagus,” kata Wiwik dalam kata sambutannya.
Nah setelah puas menjelajahi Ndalemratu resto dan gallery, pengunjung bisa melakukan perjalanan wisata sejarah yang ditawarkan Ndalemratu. Melalui paket wisata bersejarah, Ndalemratu mengajak turis untuk menelusuri kembali peninggalan sejarah di periode klasik bangsa Indonesia, di mana hal ini sangat penting bagi bangsa negara Indonesia untuk kembali mengenal dan melestarikan budaya peninggalan Kerajaan Kediri, Kerajaan Singosari, dan Kerajaan Majapahit. Candi-candi dan beberapa bentuk peninggalan lain yang masih berdiri tegak menjadi bagian kehidupan dari ratusan dan ribuan tahun yang lalu.
Ingin berwisata menapaktilas sejarah di Jawa Timur, khususnya kawasan Singosari, Mojokerto, dan Kediri? Ndalemratu menawarkan pilihan paket wisata, mulai dari paket perjalanan satu hari untuk napak tilas Singosari – Majapahit. Terdapat dua pilihan paket perjalanan, yakni paket setengah hari meliputi wisata ke kawasan Candi Singosari, Candi Sumber Awan, Candi Jajaghu, dan Candi Kidal. Kemudian, paket satu hari yang dimulai dari pukul 06.00 hingga pukul 17.00 meliputi wisata sejarah ke kawasan Singosari dan melihat peninggalan sejarah Majapahit di Trowulan.
Jika belum puas, pelancong bisa mengambil paket wisata sejarah dua hari yang akan mengajak para wisatawan melihat langsung peninggalan Kerajaan Singosari, Kerajaan Majapahit, serta Kerajaan Kediri. Dalam perjalanan wisata sejarah ini, selain berwisata sejarah di Singosari dan Trowulan, para wisatawan juga akan diajak menelusuri sejarah Kerajaan Kediri, di antaranya Museum Airlangga, Candi Tegowangi, Candi Surowono, dan Candi Tondowongso. Semua paket perjalanan wisata sejarah ini berangkat dari Kota Malang, dengan waktu dan tempat yang telah disepakati antara turis dan pihak Ndalemratu. Nah, inilah saatnya kita kembali memperkenalkan budaya dan sejarah bangsa Indonesia pada generasi penerus. Karena kalau bukan kita sendiri, siapa lagi?