9 Rekomendasi Wisata 2013
Naskah: Andi Nursaiful/berbagai sumber Foto: Istimewa/Dok. MO
Setiap tahun, sejumlah situs wisata memilih dan merekomendasikan peringkat destinasi wisata terbaik menurut versi masing-masing. Dari begitu banyak situs wisata di internet, hanya sedikit yang benar-benar dijadikan rujukan, antara lain, National Geographic Traveler dan LonelyPlanet.
Untuk rekomendasi tujuan wisata tahun 2013, Indonesia patut berbangga, karena salah satu wilayahnya, yaitu kawasan Raja Ampat, ada di peringkat ke-3 pemeringkatan National Geographic, dan bersama Bagan di Myanmar, menjadi wakil Asia di 10 besar National Geographic Traveler: Best Trips 2013.
Setiap tahun, sejumlah situs wisata memilih dan merekomendasikan peringkat destinasi wisata terbaik menurut versi masing-masing. Dari begitu banyak situs wisata di internet, hanya sedikit yang benar-benar dijadikan rujukan, antara lain, National Geographic Traveler dan LonelyPlanet.
Untuk rekomendasi tujuan wisata tahun 2013, Indonesia patut berbangga, karena salah satu wilayahnya, yaitu kawasan Raja Ampat, ada di peringkat ke-3 pemeringkatan National Geographic, dan bersama Bagan di Myanmar, menjadi wakil Asia di 10 besar National Geographic Traveler: Best Trips 2013.
1. Crimea, Ukraina
Pada tahun 1782, Pangeran Grigory Potemkin dari Kekaisaran Rusia yang sekaligus seorang jenderal hebat, berhasil menganeksasi Crimea.
Alasannya sederhana, Rusia membutuhkan sebuah surga untuk taman bermain paratsar. Memang tak diragukan lagi, Semenanjung Crimea yang berhias tebingtebing di pantai Laut Hitam memang layaknya sebuah paradise.
Kawasan ini disiram matahari selama 300 hari dalam setahun. Berbeda dengan wilayah lain di Rusia, Crimea tak pernah disinggahi musim dingin. Ketika Uni Soviet runtuh, Crimea menjadi bagian dari negara merdeka Ukraina. Namun hingga kini, jejak peninggalan arsitektur tsar Rusia masih terpelihara dengan baik pada bangunan-bangunannya, antara lain terlihat pada Swallow Nest Palace yang tampak seolah bertengger di atas puncak tebing.
Pelancong juga bisa mengunjungi sisa lokasi percobaan nuklir rahasia Uni Soviet di Balaklava, yang kini dijadikan museum. Yang paling unik adalah mengunjungi kawasan resor pantai di mana Anda bisa mencoba mandi sehat berupa mandi terapi lumpur. Waktu terbaik untuk berkunjung adalah bulan Mei-Oktober, dan direkomendasikan untuk menginap di Crimea Breeze Residence, resor yang baru buka pada 2011 lalu.
Berkeliling kawasan ini bisa menggunakan Marshrutka (minibus) atau taksi. Ada juga paket tur menggunakan kereta mewah selama dua pekan dari St. Petersburg ke Yalta. Jangan lupa mencicipi ...
Pada tahun 1782, Pangeran Grigory Potemkin dari Kekaisaran Rusia yang sekaligus seorang jenderal hebat, berhasil menganeksasi Crimea.
Alasannya sederhana, Rusia membutuhkan sebuah surga untuk taman bermain paratsar. Memang tak diragukan lagi, Semenanjung Crimea yang berhias tebingtebing di pantai Laut Hitam memang layaknya sebuah paradise.
Kawasan ini disiram matahari selama 300 hari dalam setahun. Berbeda dengan wilayah lain di Rusia, Crimea tak pernah disinggahi musim dingin. Ketika Uni Soviet runtuh, Crimea menjadi bagian dari negara merdeka Ukraina. Namun hingga kini, jejak peninggalan arsitektur tsar Rusia masih terpelihara dengan baik pada bangunan-bangunannya, antara lain terlihat pada Swallow Nest Palace yang tampak seolah bertengger di atas puncak tebing.
Pelancong juga bisa mengunjungi sisa lokasi percobaan nuklir rahasia Uni Soviet di Balaklava, yang kini dijadikan museum. Yang paling unik adalah mengunjungi kawasan resor pantai di mana Anda bisa mencoba mandi sehat berupa mandi terapi lumpur. Waktu terbaik untuk berkunjung adalah bulan Mei-Oktober, dan direkomendasikan untuk menginap di Crimea Breeze Residence, resor yang baru buka pada 2011 lalu.
Berkeliling kawasan ini bisa menggunakan Marshrutka (minibus) atau taksi. Ada juga paket tur menggunakan kereta mewah selama dua pekan dari St. Petersburg ke Yalta. Jangan lupa mencicipi ...