Dr. Anggawira., M.M., M.H, Tumbuh Bersama Untuk Bangsa
Naskah: Sahrudi/Gia Putri/Angie Diyya Foto: Sutanto/Dok. Pribadi
Bung Karno pernah berkata bahwa "seribu orang tua bisa bermimpi, tapi satu orang pemuda bisa mengubah dunia." pernyataan Presiden I Republik Indonesia itu benar[1]benar mengena jika disematkan pada sosok Anggawira. Ya, entrepreneur muda, cerdas, tangguh, dan visioner ini adalah satu dari sekian banyak pemuda yang ingin ikut berpartisipasi dalam mengubah dunia dengan cara mengajak dan membangkitkan semangat generasi muda negeri ini menjadi lebih maju sebagai entrepreneur.
'Ketidaksabaran’ Anggawira untuk melihat generasi muda benar-benar menjadi agen perubahan menuju kemajuan itu karena tak lepas dari tantangan bonus demografi yang akan kita hadapi dengan sumberdaya manusia (SDM) yang tangguh. Indonesia, katanya, saat ini perlu banyak entrepreneur di saat jumlah penduduk yang besar dan sumber daya alam yang cukup, sehingga diperlukan subjek-subjek untuk mengoptimalisasi sumber daya alam yang berlimpah agar memberikan nilai tambah
Ia mencatat, dari database, jumlah pengusaha di Indonesia masih sekitar 3,2%, padahal idealnya sebagai negara maju harus lebih dari 10%. Ia berharap untuk mencapai posisi ideal itu pemerintah harus terus meningkatkan banyak insentif yang diberikan seperti kemudahan berusaha maupun dukungan dari perbankan keuangan.
"Saya pikir anak muda sekarang pilihannya harus menjadi pengusaha, karena peluangnya besar, sehingga sayang kalau tidak dioptimalkan," ujar Anggawira dalam wawancara santai namun serius dengan Mens Obsession. Pandangan Anggawira dalam upaya membangun entreupreneurship muda karena ia sudah melewati banyak tahapan dalam perjalanan hidup dan kariernya.
Betapa tidak, alumni Institut Pertanian Bogor (IPB) yang meraih gelar cum laude Magister Manajemen Keuangan, Magister Hukum dan Doktor Ilmu Manajemen dari Universitas Negeri Jakarta ini mengukir karir sebagai pengusaha dari bawah hingga membesar seperti sekarang. Begitu juga dalam karier organisasi kepengusahaan ia lewati dengan tekun. Ya, Ketua Bidang Keuangan BPP Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) periode 2019– 2022, ini juga merupakan Ketua Umum Asosiasi Pemasok Energi, Mineral, dan Batubara Indonesia periode 2021–2026.
Tim Ahli Menteri Investasi/Kepala BKPM 2019-2024 juga dipercaya sebagai Komisi Pengawas SKK Migas dan Komisaris Utama anak perusahaan Krakatau Steel, PT Krakatau Pipe Industries bahkan perusahaan Tambang Batubara terbesar di Indonesia PT Bumi Resources Tbk mendapuknya sebagai Komisaris. Bahkan ia juga sukses dalam mengembangkan bisnis groupnya sendiri di sektor energi melalui PT Jaya Samudra Karunia Group yang sedang gencar melakukan investasi dibidang infrastruktur LNG.
Karena itu, tak heran jika akademisi yang juga kolumnis ini banyak dilirik kalangan pebisnis muda untuk tampil dan maju mencalonkan diri sebagai ketua umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) untuk periode 2022–2025.
Gayung bersambut, ia mengamini dukungan tersebut dan siap maju memimpin organisasinya para pengusaha muda negeri ini. Sebagai figur yang telah berkelindan dengan HIPMI kurang lebih selama 15 tahun, pastinya ia sudah memiliki pengalaman matang.
"Bagi saya, HIPMI bagaikan sebuah ekosistem untuk bertumbuh. Mengapa akhirnya saya memutuskan maju dan berikhtiar di kontestasi HIPMI ini alasannya karena saya punya kecintaan terhadap organisasi ini. Organisasi HIPMI adalah seperti kapal besar, generasi muda bangsa Indonesia punya harapan. Dengan experience saya 15 tahun aktif di HIPMI, mudah-mudahan pengalaman saya bisa di-deliver menjadi programprogram yang konkret untuk generasi muda di Indonesia," ujarnya.
Tak tanggung-tanggung mantan aktivis Himpunan Mahasiswa Islam ini bertekad bila kelak dipercaya memimpin HIPMI ia akan menciptakan lebih banyak pengusaha lagi. "Kalau bisa, ke depan ketika saya memimpin kita bisa melahirkan satu juta pengusaha. Apalagi sekarang pemerintah punya program Badan Usaha Milik Desa di pedesaan yang pasti memerlukan para CEO andal. Harapannya semoga kita bisa melahirkan dan mengedukasi CEO-CEO baru di HIPMI," tekadnya.
Keseriusannya mengembangkan kemampuan wiraswasta muda bisa dilihat dari sejumlah program yang ia siapkan saat memimpin HIPMI. Program-program tersebut sangat erat kaitannya dengan era digitalisasi saat ini semisal membangun aplikasi HIPMI SuperAps dan HIPMI Fintech. Ia juga bertekad mewujudkan HIPMI Tower. Sementara untuk peningkatan SDM, Anggawira sudah mempersiapkan HIPMI CEO & Leadership School.
Karena HIPMI adalah organisasi kader yang mencetak para entrepreneur unggul, ia ingin menjadikan HIPMI sebagai sebuah ekosistem yang bisa membuat seseorang ini bisa bertumbuh. Anggaplah para anak muda diibaratkan sebagai suatu benih, jika ditempatkan pada ekosistem yang baik maka akan bertumbuh dengan baik juga. Benih haruslah disirami, dipupuk, dipaparkan sinar matahari yang baik, dan diberikan gizi," ia berumpama.
Sehingga, imbuh pria kelahiran Indramayu, Jawa Barat, ini semua anak muda yang bergabung di HIPMI bisa punya kesempatan untuk bertumbuh lebih besar lagi. "Karena anak muda harus tumbuh bersama demi memajukan bangsa" tegasnya.