The Balvenie Konsisten Hadirkan Wiski dengan Cita Rasa Berkualitas Tinggi
The Balvenie secara konsisten memproduksi wiski dengan cara tradisional yang berpegang teguh pada Five Rare Crafts sejak 1982. Setiap varian memiliki masing-masing cita rasa yang unik, menawarkan kemewahan, kelembutan, serta diperkuat karakter yang khas dari madu.
“Balvenie secara konsisten menawarkan semangat dan dedikasi sejati dalam setiap wiski yang telah kami produksi selama 130 tahun. Kami sangat bangga dengan tradisi dan keahlian yang kami miliki dalam setiap aspek dari keseluruhan proses pembuatan wiski. Hal ini menjadikan kami satu-satunya penyulingan di Skotlandia yang masih menggunakan barli yang ditanam sendiri dan mengoperasikan working floor maltings secara tradisional,” ungkap Kurniawan K. Wawan, On Trade Specialist, William Grant & Sons pada acara Exclusive Media Gathering “The Balvenie, Made by Heart'', Jakarta (13/12).
Dalam dunia yang sudah serba otomatisasi, The Balvenie tetap mempertahankan tradisinya dalam membuat wiski secara tradisional yang telah dilakukan sejak 1893. The Balvenie merupakan satu-satunya tempat penyulingan di Skotlandia yang mengelola perkebunan barli sendiri, mengoperasikan traditional malting floor dan memiliki tim coppersmith dan coopers di lokasi produksi. Lebih lanjut, The Balvenie turut bekerja sama dengan David C. Stewart MBE, seorang Malt Master dengan pengalaman terpanjang di industri selama 6 dekade untuk melakukan nose testing secara langsung sebelum wiski tersebut siap dipasarkan.
Sebagai selebrasi atas dedikasi terhadap keahlian terbaik dan eksplorasi kreativitas seni modern, The Balvenie luncurkan kampanye, The Makers Project, sebuah kolaborasi seni yang melibatkan insan kreatif lokal dari Asia Tenggara. Kolaborasi ini bertujuan agar memberikan inspirasi tentang bagaimana seorang individu mencurahkan hatinya pada setiap karya yang dikerjakan untuk mengelevasi hal hebat menjadi luar biasa. Tahun ini, Balvenie berkolaborasi dengan Diela Maharanie, melahirkan karya seni berjudul “Cendrawasih” dan beberapa gift set yang tersedia dalam edisi terbatas.
Pada 2022, The Balvenie memperkenalkan Cask Finishes Collection yang mengeksplorasi rasa lembut yang dihasilkan dari cita rasa vanila dan madu yang khas. Dipelopori pertama kali oleh Malt Master David C. Stewart MBE pada produk The Balvenie Classic, seluruh varian dari koleksi ini turut diproduksi dengan teknik khusus yang merupakan buatan tangan, yaitu Cask Finishing.
Teknik ini melibatkan pengambilan mature liquid dalam satu cask untuk waktu yang lama dan memindahkannya ke cask yang berbeda dalam waktu yang lebih singkat untuk menambahkan lapisan sensasi rasa yang berbeda. Koleksi dari varian ini terdiri dari Double Wood yang telah berusia 12 tahun, Caribbean Cask yang telah berusia 14 tahun, French Oak yang telah berusia 16 tahun, dan Portwood yang telah berusia 21 tahun.
Berbagai varian dari koleksi tersebut telah menjadi momentum pencapaian Balvenie yang telah mempertahankan keahliannya dan selalu menuangkan hati dalam setiap karya hebat yang dihasilkan hingga mampu bertahan hingga lintas generasi. Didirikan di Speyside, Skotlandia oleh William Grant pada tahun 1892 dan masih dijalankan oleh keluarga William Grant, The Balvenie merupakan perusahaan Single Malt Scotch Whisky buatan tangan yang paling banyak.
“Dedikasi keahlian yang tinggi dan curahan hati dalam setiap botol wiski yang membedakan kami dari merk lain. Karena butuh keahlian untuk membuat sesuatu yang hebat, namun butuh curahan hati untuk membuat sesuatu yang luar biasa, dan kami menyebutnya: The Ultimate Craftsmanship,” pungkas Kurniawan.