Art Jakarta Gardens Sajian Seni di Ruang Terbuka
Pameran Art Jakarta Gardens kembali digelar di Hutan Kota by Plataran pada Selasa hingga Minggu, 9-12 Februari. Art Jakarta Gardens adalah kegiatan pekan seni rupa dengan latar udara terbuka yang digelar perdana pada 2022.
Setelah pertama kali diadakan tahun lalu, merespons kebutuhan pada masanya, Art Jakarta Gardens edisi perdana merupakan pekan seni rupa dengan latar udara terbuka di Hutan Kota by Plataran, Jakarta. Dengan adanya sambutan positif dari kalangan seniman, kolektor, dan pemangku kepentingan ekosistem seni rupa lainnya, Art Jakarta Gardens kembali untuk meramaikan kancah seni rupa di permulaan tahun ini.
Fair Director Tom Tandio mengungkapkan, “Adalah kehormatan bagi Art Jakarta Gardens untuk memperoleh dukungan tulus guna mengawali perjalanannya sendiri yang terpisah dari pekan seni raya tahunan Art Jakarta. Bekerja bersama galeri dan seniman selalu menjadi kolaborasi yang menyenangkan. Kami harap pengalaman unik ini dapat mendatangkan perhatian lebih pada presentasi seni di ruang publik kota dan memunculkan inspirasi selanjutnya untuk memajukan ekosistem seni Indonesia.”
Selama acara, pengunjung dapat menjelajahi kombinasi presentasi karya seni rupa dalam dan luar ruang dalam bentuk patung, instalasi, dan objek dua dimensi. Sebuah segmen khusus, Taman Patung, akan menampilkan patung luar ruangan oleh seniman seperti Adi Gunawan, Ashley Bickerton, Nyoman Nuarta, Richard Winkler, Sinta Tantra, dan Yim Yen Sum.
Dengan dukungan base dari TACO, yang terbuat dari PVC dan HPL berkualitas, karyakarya ini akan kokoh berdiri dalam segala cuaca. Sementara itu, area pameran dalam ruangan akan terdiri atas dua tenda khusus yang disediakan bagi 22 galeri ternama. Sebagai persembahan dari Bibit, FX Harsono, seniman kelahiran Blitar yang telah memperoleh pengakuan internasional, akan menjadi salah satu sorotan tahun ini dengan instalasinya, The Light of Journey, yang bertempat di ruang khusus hasil rancangan this/PLAY. Lalu Digital Nativ, yang piawai memadukan seni, kepengrajinan, dan teknologi, akan mempresentasikan Aquifer, dengan dukungan iForte, untuk mengangkat isu air tanah Jakarta.
Berikutnya, Gaspack, perusahaan web 3.0, akan berkolaborasi dengan seniman Abenk Alter untuk menggelar aktivasi NFT yang mengasyikkan, sedangkan LUAR, spesialis furnitur luar ruangan berkualitas tinggi dengan gaya minimalis modern, akan menghiasi berbagai titik di Hutan Kota dengan produknya. Melengkapi kesemarakan acara, telah disusun program yang melibatkan banyak talenta lain dari ekosistem seni yang lebih luas. Kandura Studio, dipersembahkan oleh Of Animo, akan mengadakan lokakarya bagi pengunjung.
Sementara itu, Casion, sebuah jaringan catu daya dan switching untuk mobilitas listrik, akan memamerkan pencatu daya yang memikat, hasil rancangan para seniman yaitu Naufal Abshar, Karafuru, Tutugraff, and Rizal Hasan. Dari jejaring seniman performans dan eksperimen bunyi, delapan orang akan menampilkan ajang berjudul Intraplay #1: Garden of Self: Dimas E. Prasinggih, Ishvara Devati, Kurt Peterson, Aldo Ahmad, Jason Noghani, Monica Hapsari, Logic Lost, dan Orcy World (Gilang Anom M.M.). Mereka akan merespons lingkungan Art Jakarta Gardens di Hutan Kota, dengan mengambil inspirasi dari semangat kebebasan para pendahulu mereka.
Tahun ini musik menjadi persembahan anyar dalam Art Jakarta Gardens lewat pertunjukan istimewa oleh Sofar Sounds Jakarta dengan dukungan Bakti Budaya Djarum Foundation, yang konsisten berkontribusi pada ekosistem seni pertunjukan.
Sofar Sounds Jakarta adalah bagian dari platform yang mengimajinasikan kembali ajang live melalui pertunjukan terkurasi dalam latar yang hangat, dan telah terselenggara di lebih dari 350 kota di seluruh dunia. Sofar Sounds Jakarta kali ini akan menampilkan musisi-musisi muda berbakat, yaitu AneeSa, DUARA, Meda Kawu, Mariani Oelong, Yuyun Arfah, dan Sri Panggung, dan menyelenggarakan lokakarya seputar karya musik dan penciptaan.
View this post on Instagram