Kadarsah Suryadi (Rektor Universitas Trisakti)
Berprestasi dan Mampu Menjawab Tantangan Dunia Lapangan Kerja
Naskah: Angie/Sahrudi Foto: Sutanto Lokasi: Hotel Ciputra Jakarta
Hingga saat ini di bawah kepemimpinan Prof. Dr. Ir. Kadarsah Suryadi, DEA, universitas ini terus berkembang dan konsisten dalam menciptakan anak-anak bangsa yang mampu menjawab tantangan zaman di antaranya dengan membuka sejumlah Program Studi (Prodi) untuk menjawab tantangan era industri ke-4.
Sejak didirikan pada tahun 1965, Universitas Trisakti, Jakarta telah memberikan kontribusi besar bagi bangsa dan negara ini dengan melahirkan sumberdaya manusia yang tangguh baik dari sisi ilmu pengetahuan, teknologi dan kepribadian. Faktanya, universitas ini memang telah melahirkan ratusan ribu alumni yang tersebar luas di berbagai profesi baik di dalam maupun luar negeri.
Dalam wawancara dengan Mens Obsession, Rektor Universitas Trisakti Kadarsah Suryadi mengungkapkan, Prodi pertama yang disiapkan adalah tentang profesi insinyur. “Kenapa ini kita buka? Karena kita masih kekurangan insinyur yang tersertifikasi. Oleh karena itu Universitas Trisakti tahun ini akan membuka program studi profesi insinyur, karena seorang insinyur tanpa sertifikat tidak boleh melakukan kegiatan-kegiatan pada level tertentu dan pada tanggung jawab yang besar. Dan ini cukup tinggi di negeri kita ini dan Universitas Trisakti berkomitmen untuk menjawab tantangan itu,” ucapnya. Kemudian Prodi berikut adalah di bidang kenotariatan yang dibuat dalam rangka menciptakan notaris yang saat ini dibutuhkan masyarakat untuk melakukan transaksi-transaksi yang perlu backup para notaris. Nah, Universitas Trisakti sudah punya Fakultas Hukum, sudah punya S1, S2, dan S3 dan tahun ini akan membuka Prodi S2 Notaris,”lanjut mantan Rektor Institut Teknologi Bandung ini.
Lalu selanjutnya ada program Doktor untuk arsitektur, di mana dunia arsitektur semakin berkembang. “Kita tahu desain bangunan, desain rumah bahkan desain gedung-gedung tinggi semakin banyak banyak variasinya, maka program studi Doktor Arsitek kita akan buka tahun ini. Disusul dengan program doktor untuk kedokteran gigi . “Universitas Trisakti akan membuka program studi S3 untuk mendukung semakin banyaknya para ahli di dalam dunia kedokteran gigi.
Tak kalah penting, tambah Kadarsah, Universitas Trisakti juga membuka program doktor tehnik industri. Seperti kita ketahui, tehnik industri itu adalah disiplin ilmu yang mendalami tentang masalah sistem. Bagaimana sistem kompleks bisa kita tangani dengan cara yang sederhana, supaya kita bisa menyelesaikan perlu dengan pendekatan tehnik industri. Oleh karena itu, Universitas Trisakti akan membuka juga program doktor tehnik industri,” tuturnya. Selain itu, Prodi S2 Teknik Lingkungan juga sudah disiapkan untuk mengantisipasi masalah climate change. “Prodi yang juga sudah siap adalah Program S2 Geologi,” jelas Kadarsah.
Keseriusan dalam mencetak prestasi mahasiswa dengan berbagai fasilitas dan program yang tepat menjadikan Universitas Trisakti pada tahun ini masuk dalam peringkat pertama Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah 3 Jakarta. Üniversitas Trisakti memperoleh peringkat satu dengan prestasi nasional mahasiswa terbanyak di LLDIKTI. Kita patut bersyukur, karena ini berkat kerja sama teman-teman, para dosen, para pejabat pimpinan dengan mahasiswa, sehingga mahasiswa juga semangat untuk mengikuti berbagai macam perlombaan dan kompetisi dan akhirnya kita mendapatkan peringkat satu dengan prestasi nasional mahasiswa terbanyak,” bangganya.
Ia juga memuji prestasi lain Universitas Trisakti yang mendapatkan penghargaan sebagai perguruan tinggi dengan jumlah dana terbanyak matching fund tahun 2002 di LLDIKTI Jakarta 2022. “Jadi ini program kolaborasi bersama Kemendikbutristek dan kita Alhamdulillah dari proposal yang dimasukin itu mendapat penghargaan dan memperoleh terbanyak mahasiswa yang kita peroleh di tahun 2022. Kami juga dapat penghargaan peringkat tiga dengan jumlah usulan terbanyak macthing fund. Jadi usulannya nomor 3 tapi jumlah dana yang diperoleh terbanyak, itu yang rangking kesatu. Lalu berikutnya dalam dunia riset publikasi, Universitas Trisakti mendapatkan penghargaan peringkat 2 dengan memiliki Jurnal Science and Technology Index (SINTA) 1 dan SINTA 2 terbanyak Tahun 2022 di lingkungan LLDIKTI 3 Jakarta,” bebernya seraya menambahkan bahwa perguruan tinggi yang dipimpinnya meraih anugerah sebagai perguruan tinggi BSSN terbaik untuk PPKM 2022 Liga 1 tahun 2022.
“Tak kalah menarik juga, Universitas Trisakti itu mendapatkan penghargaan dari Kementerian Hukum HAM karena mencapai pencatatan Top 10 Hak Karya Intelektual (HKI) tertinggi di Indonesia Tahun 2022. Universitas Trisakti masuk 10 Perguruan Tinggi yang memperoleh HKI-Hak Cipta terbanyak di level nasional. Jadi itu saya kira capaian ini berkat kerja keras teman-teman semua, bagaimana teman-teman sangat semangat memajukan institusi untuk bangsa dan negara,” ia menjelaskan.
Sebagai perguruan tinggi yang concern dalam menjaga kualitas, Universitas Trisakti dikatakan Kadarsah tak lepas dari berbagai upaya inovasi. Semisal akan membuka National Clasroom yakni melakukan publikasi materi bidang keilmuan yang dimiliki dosen. “Saya sudah mintakan ke teman-teman dosen yang punya pengetahuan luar biasa yang bisa dimanfaatkan orang banyak itu akan di shoot dengan video-video dan dipublish berbagai macam media sehingga materi yang diberikan saat kuliah bukan hanya untuk mahasiswa Universitas Trisakti saja, tetapi juga untuk siapapun yang ingin menuntut ilmu lebih banyak. Sebagai contoh, misalnya ada teman-teman Fakultas Hukum menjadi undangan pembicara di TV dalam talk show dan lain-lain atau ketika diminta mengomentari berbagai macam peristiwa maka itu memberikan pengetahuan dan bisa dinikmati atau dipelajari oleh komunitas nasional. Itu tentu tidak untuk semua mata kuliah tapi beberapa materi mata kuliah tertentu kita akan mempersembahkannya untuk bangsa dan negara,” ia membeberkan.
Kini, dalam membangun kolaborasi guna meningkatkan inovasi dan entrepreneurship di era Industri ke-4, Universitas Trisakti sudah melakukan MoU dengan perguruan tinggi dari 11 negara ASEAN. “Karena kami punya konsorsium dengan mitra dari 10 kampus luar negeri. Konsorsium ini sebetulnya untuk sharing pengalaman antar masing-masing perguruan tinggi supaya anak-anak kita di ASEAN ini maju bersama. Nah forum ini berjalan terus bahkan nantinya konsorsium ini akan menerbitkan buku bagaimana menuju enterpreneur muda yang pengarangnya dari 11 perguruan tinggi termasuk Universitas Trisakti,” tegasnya.