Syaifullah Tamliha (Anggota Komisi VIII DPR RI Fraksi PPP), Mendedikasikan Hidup untuk Rakyat
Mendedikasikan Hidup untuk Rakyat
Pewawancara : Gia Putri Naskah: Arif Rahman Hakim Foto: Sutanto
Ia merupakan salah seorang politikus senior di Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang memiliki gagasan besar dalam membangun partainya agar bisa memberikan kontribusi besar bagi kesejahteraan rakyat. Selama di parlemen, rekam jejaknya memperlihatkan dedikasinya bagi rakyat.
Mngawali karir politik dari daerah sebagai kader PPP yang kemudian dipercaya menjadi Wakil Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP Kalimantan Selatan (Kalsel) pada tahun 2003-2006. Ia juga menjabat sebagai Sekretaris DPW PPP Kalsel tahun 2006-2010.
Pria kelahiran Lampihong, Balangan, Kalsel, 18 Mei 1969 ini bertekad kiprahnya di politik adalah untuk mendedikasikan waktu, pikiran, dan tenaganya bagi kesejahteraan rakyat. Karena itu, ia ikut berkompetisi memperebutkan kursi DPRD Kalsel pada Pemilu 2004. Dan, ia terpilih menjadi anggota DPRD Kalsel periode 2004-2009.
Kemudian pada Pemilu 2009, Syaifullah mendapat kepercayaan dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPP menjadi calon anggota legislatif (caleg) untuk DPR RI dari daerah pemilihan (dapil) Kalsel 1. Berkat kerja keras, Syaifullah terpilih menjadi anggota DPR periode 2009-2014. Pada Pemilu 2014 Syaifullah terpilih kembali menjadi anggota DPR masa bakti 2014-2019 dari dapil yang sama. Masih dari daerah pemilihan yang sama, prestasi gemilang kembali diukirnya pada Pemilu 2019. Ia terpilih menjadi anggota DPR periode 2019-2024. “Alhamdulillah, saya berhasil meraih 52,8 persen suara di dapil saya,” ungkapnya ketika diwawancarai di Gedung DPR.
Di periode ketiga menjadi anggota DPR, ia ditempati kembali di Komisi I. Ia telah berkiprah di komisi yang membidangi masalah pertahanan, luar negeri, komunikasi dan informatika, serta intelijen ini selama 13 tahun. Kemudian, pindah menjadi Wakil Ketua Komisi V yang membidangi masalah infrastruktur dan perhubungan. Selanjutnya, dipindah menjadi anggota Komisi VIII hingga kini. Komisii VIII membidangi masalah agama, sosial, kebencanaan, serta pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.
Saat duduk di Komisi I Syaifullah berhasil memperjuangkan dibangunnya jaringan telekomunikasi di kaki pegunungan Meratus, Kalsel. “Alhamdulillah, sekarang rakyat sudah bisa memanfaatkan telekomunikasi, ditambah lagi fasilitas wi-fi. Di pedalaman orang bisa berkomunikasi dengan sarana wi-fi. Kita bantu melalui Kementerian Komunikasi dan Informasi,” kata Syaifullah.
Sementara itu ketika duduk di Komisi V Syaifullah berhasil memperjuangkan rehabilitasi lebih dari 2.500 rumah warga miskin, infrastruktur jalan dan jembatan pun menjadi lebih baik. Juga mengatasi masalah banjir di Kabupaten Banjar dengan memperjuangkan pembangunan Waduk Riam Kiwa, yang akan dikerjakan dalam waktu dekat. Ia juga memperjuangkan pembangunan jembatan-jembatan gantung yang melewati sungai di Kalsel, sehingga sebagian besar masyarakat tidak lagi terisolasi.
Di Komisi VIII, Syaifullah ditempatkan sebagai Panitia Kerja Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 1444 H (2023 M). Ia bersyukur bisa memperjuangkan menekan biaya yang terlalu tinggi yang harus dibayar calon jemaah haji oleh Kementerian Agama dari Rp98 juta menjadi Rp90 juta. “Saya juga memperjuangkan mereka yang gagal berangkat haji pada 2020 karena Covid-19 dan sudah lunas, akhirnya tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan lagi,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Syaifullah juga berbicara tentang fungsi DPR sebagai elemen diplomasi untuk membantu pemerintah. “Ketika saya menjadi Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen periode yang lalu, tugas saya adalah melobi parlemen-parlemen di dunia agar Indonesia menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB, dan alhamdulillah berhasil. Kemudian memperjuangkan Indonesia menjadi anggota Dewan Hak Asasi Manusia PBB, juga alhamdulillah berhasil,” tuturnya.
Syaifullah pandai merawat konstituennya. Ia aktif mengunjungi konstituennya di masa reses. Misalnya, menjelang Hari Raya Idulfitri 1444 Hijriah pada April 2023 lalu Syaifullah membagikan 10.000 sarung kepada Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PPP, Pimpinan Anak Cabang (PAC) PPP, serta pengurus ranting PPP tiap desa di Kalsel, termasuk imam, khatib, dan bilal di sejumlah masjid di Kalsel.
Ketika ditanya apakah ia akan maju lagi dalam Pemilu 2024, ayah tiga anak ini menjawab akan menyerahkan keputusan itu kepada partai. “Apabila dicalonkan kembali, amanah itu akan saya jalankan dengan semaksimal mungkin,” katanya.
Ia berpandangan PPP adalah partai yang memperjuangkan umat Islam, karena satu-satunya partai yang berasaskan Islam. Apabila PPP semakin gencar merangkul umat Islam pastilah dipilih kembali oleh masyarakat yang muslim.
Dalam wawancara itu, Syaifullah juga berbicara soal sistem Pemilu 2024 apakah proporsional tertutup (mencoblos partai) atau terbuka. Menurutnya, sistem proporsional tertutup itu pernah diuji di Mahkamah Konstitusi (MK) dan digugat oleh Partai Demokrat, partai penguasa ketika itu. Hasilnya menjadi proporsional terbuka. “Kalau sekarang kembali tertutup, berarti MK memiliki inkonsistensi dengan apa yang sudah mereka putuskan, padahal keputan MK itu kan final dan mengikat,” tuturnya.
Oleh karena itu, lanjutnya, wajar menjadi keresahan semua partai, sebab partai menampilkan sosok-sosok yang memang pantas menjadi anggota DPR, tidak hanya nomor urut, 1 tetapi sampai nomor urut terakhir. “Biarkanlah rakyat memilih itu, partai kan cuma menyediakan menunya saja, misalnya soto betawi, soto kudus, soto banjar, soto lamongan, silakan memilih. Tetapi, kalau dikunci dengan proporsional tertutup dan sesuai dengan nomor urut itu tidak relevan. Ya, proporsional tertutup bisa juga setengah terbuka, misalnya MK memutuskan tertutup, tetapi siapa yang terpilih dengan suara terbanyak, MK juga harus memutuskan. Jadi orang coblos partai, tetapi juga coblos nama orang, siapa yang terbanyak di daerah pemilihan itulah yang terpilih, itu lebih elegan,” ujar Syaifullah.
Lantaran konsisten bekerja keras dalam memperjuangkan aspirasi rakyat Syaifullah diganjar sejumlah penghargaan, seperti Top Legislator Award For Personal Branding 2023 dalam acara Awarding Ceremony Top Legislator Award & Top Senator Award 2023 For Personal Branding.