Herman Khaeron (Anggota Komisi VI DPR RI), Menjawab Aspirasi dengan Kerja dan Aksi
Menjawab Aspirasi dengan Kerja dan Aksi
Naskah: Suci Yulianita Foto: Edwin Budiarso
Menjadi anggota DPR RI sudah tiga periode, Dr. Ir. H.E. Herman Khaeron, M.Si. telah membuktikan kinerjanya secara mumpuni. Ia menjawab aspirasi rakyat dengan kerja dan aksi. Terbukti, selama tiga periode itu, ia diamanahkan duduk di komisi yang berbeda, tentunya dengan ruang lingkup yang berbeda pula. Namun, Herman Khaeron mampu menjalaninya dengan baik, serta mampu menyelesaikan permasalahan masyarakat, khususnya masyarakat di dapilnya.
Pria yang akrab disapa Kang Hero ini, memang paham betul bagaimana menjalani pekerjaan yang diembannya sebagai wakil rakyat. Ketika ditemui tim Men’s Obsession beberapa waktu lalu, ia menyampaikan, bahwa sepanjang ia menerima jabatan sebagai anggota DPR RI yang sejatinya adalah wakil rakyat, sepanjang itu pula ia melakukan aktivitas yang bertujuan memperjuangkan berbagai aspirasi dan harapan masyarakat, baik saat masa reses di dapilnya, Cirebon, Indramayu, maupun masa di luar reses yang disampaikan pada saat sidang.
Bukan sekadar omong kosong! Kang Hero berhasil membuktikannya dengan kinerja nyata di lapangan. Misalnya, saat ia berada di komisi IV yang membidangi pertanian, kelautan dan perikanan pangan, ia berhasil mewujudkan ketersediaan traktor, mesin pompa air, hingga mesin kapal guna memperlancar kegiatan pertanian dan perikanan. Bahkan bantuan tersebut berlangsung hingga saat ini meski Kang Hero sudah tak lagi membidangi komisi IV. Di samping itu, tenaga honorer yang bekerja di penyuluh pertanian, perikanan dan kehutanan ini, ia perjuangkan juga hingga berhasil menjadi seorang PNS.
Selain komisi IV, komisi lain yang menjadi tempatnya memperjuangkan aspirasi rakyat, antara lain komisi VII yang membidangi pertambangan dan energi, kemudian komisi II yang membidangi kepemiluan, pemerintahan dalam negeri, dan pertanahan. Namun apapun komisinya, Kang Hero juga membuka ruang lain selama itu bertujuan untuk memperjuangkan aspirasi rakyat. Misalnya menampung aspirasi dan berkomunikasi rutin dengan entitas pesantren, para kiai, para ulama, kemudian dengan tokoh-tokoh masyarakat, serta tokoh pemuda.
“Memaknai anggota DPR adalah sebagai wakil rakyat. Sebagai wakil rakyat ya mendengarkan aspirasi dan harapan rakyat, dan tentu memperjuangkannya. Karena sebagai wakil rakyat harus memperjuangkan kebutuhan dan harapan rakyat. Memang sektoralnya di masing-masing komisi akan berbeda tapi tujuannya sama,” terangnya dengan penuh semangat.
Kini Kang Hero berada di komisi VI yang di antaranya membidangi investasi, perdagangan, BUMN, serta pengembangan UMKM dan koperasi. Di komisi ini ia pun bekerja keras memperjuangkan aspirasi rakyat. Keluhan masyarakat terkait harga bahan pokok yang terus naik, seperti harga beras, telur, daging, dan bahan pokok lainnya. Termasuk beberapa waktu lalu sempat ada kelangkaan minyak di pasar. Sebagai wakil rakyat, tentu ia tak tinggal diam.
“Tentu kami juga berusaha. Saya melakukan operasi pasar dengan harga yang sangat murah terjangkau di masyarakat. Kemudian mendatangkan minyak curah yang kami bagikan secara profesional, saya fasilitasi dan memberikan subsidi, sehingga minyak dapat diperoleh secara mudah dan kemudian juga bisa memenuhi kebutuhan masyarakat,” ungkapnya.
Selain dari sisi pangan yang menjadi kebutuhan dasar manusia, Kang Hero juga tengah berjuang menyediakan lapangan pekerjaan yang dikaitkan dengan kemampuan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Dengan demikian, ia berharap BUMN bisa menjadi lokomotif pembangunan di negeri ini. Dalam hal ini, Kang Hero menyadari betul bahwa Indonesia sedang masuk dalam bonus demografi yang sebagian besar penduduknya adalah angkatan kerja produktif. Maka lapangan pekerjaan harus sejalan dengan pertumbuhan angkatan kerja, jika tidak dikhawatirkan akan ada ketimpangan di kemudian hari.
Sementara dalam hal pemberdayaan UMKM, Kang Hero juga tengah fokus membangun UMKM yang dilakukan bersama Yayasan Mitra Sehati. Sudah ada ribuan UMKM yang tergabung dalam yayasan yang diinisiasi oleh Partai Demokrat dan ditindaklanjuti oleh para istri kader Partai Demokrat ini. Termasuk istri Kang Hero yang juga aktif menjadi pembina UMKM di wilayah Cirebon dan Indramayu, telah membantu mengembangkan UMKM di wilayah tersebut.
Pembinaan UMKM yang dilakukan termasuk kepada pedagang kecil, seperti pedagang gorengan, mie ayam yang dibantu fasilitas gerobak, serta diberi pembinaan agar produknya lebih baik lagi, termasuk dalam hal rasa dan kemasan.
“UMKM skala kecil ini kami tingkatkan perlahan, kemasannya yang lebih baik, produk lebih higienis, kemudian ramuan cita rasanya bisa dirasakan lebih enak, dan pada akhirnya omsetnya secara perlahan juga meningkat. UMKM juga penting ditingkatkan tahap institusionalisasinya. Dari tahap yang tadinya individu kami tingkatkan menjadi tahap kelompok, dari tahap kelompok ditingkatkan menjadi tahap koperasi. Ini juga sematamata adalah untuk meningkatkan kapasitas produksi, kapasitas permodalan, dan tentu juga kapasitas untuk meningkatkan kehidupannya yang lebih baik. Oleh karena itu, UMKM sekarang menjadi fokus tersendiri. Dan mudah-mudahan dengan demikian kita membantu menyejahterakan mereka, karena ini adalah sejatinya wakil rakyat,” Kang Hero menjelaskan dengan penuh semangat.
Perjalanan selama menjadi wakil rakyat tentu tak semulus jalan tol. Ada kendala dan tantangan yang harus dihadapi. Namun Kang Hero mampu menyelesaikan setiap permasalahan yang terjadi di lapangan dengan baik. Contoh nyata, ketersediaan unit ambulance di desa terpencil untuk akses ke Rumah Sakit, membangun rumah layak huni, menyelesaikan permasalahan jalan-jalan desa yang rusak, membantu ketersediaan sarana rumah ibadah, hingga sarana dan pra sarana desa, dan masih banyak lagi.
“Kemudian kami juga memperbaiki situs bersejarah. Seperti di Cirebon itu banyak sekali situs sejarah yang perlu diperbaiki. Situs bersejarah ini bagian dari sejarah yang menjadi pengingat kita, bahwa sesungguhnya kita pernah menjadi wilayah nusantara yang begitu hebat, dengan berbagai kerajaan yang begitu besar. Dan pada akhirnya situs-situs ini juga membangun sifat nasionalisme diri kita bahwa kita adalah negara besar,” tegasnya.