Dihiasi Janur Kuning Maung Pindad Antar Prabowo-Gibran ke KPU
Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka tiba di Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI. Mereka mendaftarkan diri sebagai pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden. Pantauan Men’s Obsession di KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat (25/10/2023), keduanya yang kompak mengenakan kemeja berwarna biru muda dan celana berwarna hitam tiba pukul 11.19 WIB dengan menunggangi Maung Pindad.
"Kami diantar dengan mobil buatan Indonesia sebagai tanda bahwa koalisi kami (Koalisi Indonesia Maju) bertekad membawa Indonesia menjadi negara maju, negara makmur, negara yang rakyatnya sejahtera," tegas Prabowo.
Maung adalah kendaraan taktis ringan 4x4 produksi PT Pindad yang ditujukan untuk mendukung operasi untuk mendukung operasi pertempuran jarak dekat dan jelajah medan sulit. Didesain untuk memiliki kemampuan manuver yang gesit dan andal untuk mendukung mobilitas penggunanya di berbagai medan operasi.
Maung memiliki kecepatan aman 120 km/jam, transmisi manual 6 speed dan mampu menjangkau jarak tempuh hingga 800 km. Maung dapat dilengkapi dengan braket senjata 7,62 mm, konsol senjata SS2 V4, perangkat GPS navigasi, dan tracker kendaraan serta perlengkapan lainnya.
Janur Kuning & Filosofinya
Menariknya lagi, kendaraan Maung yang dinaiki oleh Prabowo-Gibran berhias janur kuning di empat penjuru. Janur kuning sendiri lazimnya digunakan sebagai penghias sekaligus penanda sebuah ritual, perayaan atau perhelatan besar.
Kata janur berasal dari bahasa Arab yang artinya cahaya dari surga. Sementara, kata kuning diambil dari bahasa Jawa yang berarti suci. Janur kuning merupakan daun muda dari beberapa jenis tumbuhan palma besar, terutama kelapa, enau, dan rumbia yang biasanya dirangkai menjadi untaian menjulang keatas menyerupai umbul-umbul.
Dalam tradisi Jawa, janur dianggap sebagai simbol kebahagiaan.
Dalam tradisi perkawinan adat Jawa, janur dirangkai menjadi kembar mayang yang dipajang di pelaminan. Kreasi itu menyimbolkan penyatuan dua individu dalam wadah rumah tangga. Sedangkan, warna keputihan pada janur diharapkan menjadi doa agar cinta dan kasih sayang di antara mempelai dapat selalu muda laksana janur.
Tak hanya itu, Janur juga dibentuk bulat semacam bokor dan umbul-umbul yang dipasang di pinggir jalan atau gang masuk rumah sebagai penanda atau penunjuk jalan ke rumah sang empunya hajat.
Naskah: Gia | Foto: Aslam