Rekor Pengunjung IFMAC & WOODMAC, 28 Negara di Industri Furnitur Terbesar di Indonesia
Pameran IFMAC & WOODMAC 2023, salah satu acara terbesar di Indonesia yang fokus pada industri furnitur dan perkayuan, sukses besar pada tanggal 23 September 2023. Acara ini melampaui harapan dengan jumlah pengunjung perdagangan mencapai 12.150 orang dari 28 negara yang berbeda.
IFMAC & WOODMAC 2023 berhasil mengumpulkan partisipasi dari 225 perusahaan peserta dari 23 negara dan wilayah yang berbeda, seperti Australia, Austria, Kanada, China, Finlandia, Prancis, Gabon, Jerman, Hong Kong, India, Italia, Jepang, Luksemburg, Malaysia, Rumania, Singapura, Slovenia, Korea Selatan, Taiwan, Thailand, Turki, dan Amerika Serikat. Mereka memamerkan berbagai peralatan dan mesin furnitur, aksesori, alat perakitan, perangkat lunak desain furnitur, bahan mentah, serta solusi untuk pekerjaan interior, perekat, abrasif, cat, lapisan, dan kebutuhan fitting yang mendukung perkembangan industri furnitur di Indonesia.
Selain pameran, acara ini juga menawarkan seminar dan presentasi yang sangat diapresiasi oleh para pengunjung perdagangan. Seminar ini berlangsung seiring dengan pameran dan menghadirkan pemimpin pemikiran dan ahli industri yang berbagi wawasan tentang masalah yang dihadapi oleh industri furnitur dan perkayuan di Indonesia, serta memberikan informasi terbaru mengenai tren industri furnitur global kepada para pemangku kepentingan dalam industri furnitur di Indonesia.
Pendapat dari para peserta pameran juga sangat positif. Alex Kam, Technical Sales Manager di Techbond Manufacturing Sdn Bhd, menyatakan, "Pameran ini konsisten sejak hari pertama. Sebagian besar pelanggan potensial kami berasal dari Indonesia, dan ada juga yang datang dari luar negeri. Rencana kami untuk IFMAC di masa depan adalah memiliki stan yang lebih besar dan membuat pameran yang lebih besar bagi para pemain industri di Indonesia."
"Tahun depan kami ingin berpartisipasi lagi karena ada potensi besar di Indonesia. Ini adalah negara yang sangat berkembang, dan saya yakin kita akan menemukan peluang yang lebih baik di sini," jelas Ahmet Gokhan Sonmez, Export Area Manager Kayalar Kimya.
Acara IFMAC dan WOODMAC 2023 juga mendapat dukungan yang signifikan dari Direktorat Jenderal Industri Agro, Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, dan asosiasi industri. Ketua Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI), Abdul Sobur, menjelaskan bahwa Indonesia memiliki keunggulan sebagai pemasok pasar furnitur global berkat sumber daya alamnya yang melimpah, tenaga kerja terampil, harga yang kompetitif, keragaman budaya, dan praktik produksi yang berkelanjutan. Sumber daya alam Indonesia yang berlimpah, terutama jenis kayu yang sangat dicari di pasar furnitur global, membuat produk furnitur buatan Indonesia diminati karena presisi, desain kreatif, kualitas tinggi, dan karakteristik kompetitifnya yang dapat ditingkatkan dengan teknologi global terbaru.
Pernyataan ini juga didukung oleh Ketua Presidium Asosiasi Pemotong Kayu dan Perkayuan Indonesia (ISWA), H.M Wiradadi Soeprayogo. "Industri mebel Indonesia memiliki potensi pertumbuhan besar, dan kami berkomitmen untuk mendukung perkembangannya melalui kemitraan dan kolaborasi strategis seperti dengan WAKENI dalam mengorganisir IFMAC WOODMAC. Dengan pengenalan teknologi canggih dan solusi inovatif dari perusahaan global, kita dapat meningkatkan daya saing bisnis furnitur lokal, sekaligus menciptakan peluang baru untuk investasi, pekerjaan, dan pertumbuhan ekonomi. Dengan penyuntikan teknologi, industri manufaktur furnitur Indonesia mampu menghasilkan produk berkualitas tinggi dan ramah lingkungan," katanya.
Sofianto Widjaja, Direktur WAKENI, menyatakan bahwa bisnis lokal dan pemimpin pasar internasional berkumpul di satu panggung di IFMAC & WOODMAC, yang mencerminkan posisi Indonesia yang berkembang sebagai pusat pengembangan industri furnitur global. “Pameran ini mencerminkan dorongan untuk inovasi dan kemajuan teknologi yang telah diinvestasikan secara kuat oleh Indonesia untuk memastikan pertumbuhan industri furnitur sebagai penggerak ekonomi utama bagi negara ini," ujarnya.
Dalam pameran tersebut, beberapa perusahaan terkemuka turut serta, antara lain PT Felder Group Indonesia, Eu Nian Precision Technology, Alpha Utama Mandiri, Maju Adil Sejahtera, Maris Dwijaya, Selaras Citra Mandiri, China National Forestry Machinery Association (CNFMA), Lunjiao Woodworking Machinery Association, PT Qualitech Indopiranti, PT Ekamant, Cabinet Vision South East Asia, Coral S.P.A, Plytec Oy, Kikukawa Enterprise, Inc., Wood-Mizer LLC, Global Timber, American Hardwood Export Council, dan masih banyak lagi.
Edisi berikutnya dari IFMAC & WOODMAC akan diselenggarakan dari 25-28 September 2024 mendatang, di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Indonesia, dan pemesanan ruang sudah dapat dilakukan.