Arus Bawah Indonesia Penyambung Lidah Rakyat
Arus Bawah Indonesia lahir dari kegelisahan rakyat ‘arus bawah’ sekaligus wadah menyampaikan aspirasi.
Irwan selaku Ketua Arus Bawah Indonesia memaparkan ihwal Arus Bawah Indonesia terbentuk berakar dari kegelisahan rakyat arus bawah yang setiap memasuki “pesta demokrasi”, baik pemilihan legislatif (pileg) maupun pemilihan presiden (pilpres) merasa hanya dijadikan objek semata untuk meraih suara.
Hal ini, sambungnya, dipertegas dengan adanya saling serang isu antar calon yang bersifat pribadi. Bukan terfokus dengan visi, misi, ide, gagasan dan program kerja yang akan dilaksanakan untuk kesejahteraan rakyat dan kemajuan bangsa.
Ajang siklus 5 tahunan ini, sambung Irwan, dibangkitkan saat pesta demokrasi tiba, seperti membangunkan mayat hidup dan setelah itu ditidurkan nyenyak kembali, seolah-olah dibutuhkan hanya sementara waktu, tentu saja terkesan menjadi korban dengan cara merebut simpati rakyat untuk mendapatkan mandat.
“Arus Bawah Indonesia terbentuk karena memiliki frekuensi yang sama tujuannya menjadi penyambung suara dan mengawal kebijakan arah program pemerintahan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara pada masa akan datang,” imbuh aktivis ’98 tersebut di Tambora (24/12).
Jalan yang ditempuh Arus Bawah Indonesia adalah bersinergi, berkolaborasi, dan ikut aktif terlibat dalam membawa manfaat sebesar-besarnya untuk kepentingan hajat hidup orang banyak, utamanya dapat menciptakan dan memberikan lapangan kerja baru serta dapat menjamin kesejahteraan serta keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
“Kami juga berharap pemimpin terpilih nanti adalah putra-putra terbaik bangsa yang dapat melanjutkan program kerja yang telah berhasil di era kepemimpinan saat ini dan merencanakan tambahan program-program kerja baru yang bermanfaat bagi kesejahteraan rakyat, pemerataan ekonomi dan pemerataan pembangunan di seluruh Indonesia guna terwujudnya Indonesia Emas 2045,” terang Irwan.
Tokoh Milenial sekaligus Dewan Pembina Arus Bawah Indonesia Herjuna Satriatmaja Widayat berharap Arus Bawah Indonesia bisa menjadi wadah untuk memunculkan potensi-potensi dari rakyat yang bermanfaat bagi kemajuan bangsa dan negara. Karena pondasi utama dalam kemajuan bangsa dan negara adalah kekuatan rakyat.
Berharap Pesta Demokrasi Berjalan Damai
Irwan menuturkan, pihaknya berharap ajang pesta demokrasi berjalan damai. “Pesta demokrasi bukanlah ajang kemarahan emosional, melainkan menjadi ajang riang gembira, semua rakyat diajak berpesta," ungkapnya.
Irwan juga mengunkapkan, Arus Bawah Indonesia saat ini belum menentukan arah pilihan politik. “Pilihan politik akan kami tetapkan setelah melihat adu gagasan dari debat Capres-Cawapres,” imbuhnya.
Ia menegaskan, pihaknya masih memantau gagasan dan ide dari masing-masing pasangan capres-cawapres dalam debat yang masih berlangsung di Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.
"Setelah tahapan debat Capres ke-5, kami akan menetapkan dukungan kepada siapa," katanya.
Namun demikian, Arus Bawah Indonesia menginginkan agar siapapun yang terpilih menjadi RI-1 pada Pemilu 2024 mendatang, diharapkan bisa membawa perubahan bagi bangsa.
“Kami mencari pemimpin yang memiliki gagasan, ide-ide kreatif, bagaimana membawa lompatan jauh bagi bangsa dan negeri ini ke depan," tutupnya.
Foto: Edwin B.