BCA Tebar Dividen Rp33 Triliun ke Investor
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Bank Central Asia Tbk menyetujui pembagian dividen Rp270 per saham atau atau sebesar 68,35 persen dari total laba bersih bank berkode emiten BBCA tersebut tahun 2023 yang mencapai Rp48,64 triliun. Adapun total laba yang dialokasikan untuk dividen mencapai Rp33,28 triliun.
Angka Rp270 per saham tersebut, telah termasuk Rp42,5 per saham yang telah dibayarkan kepada investor dalam bentuk dividen interim 20 Desember 2023 lalu, dengan Rp227,5 per saham akan dibayarkan dalam bentuk dividen final oleh perusahaan. Artinya, pemegang 1 lot saham BBCA hingga akhir cum date berhak untuk memperoleh dividen senilai Rp22.750.
Rasio dividen yang dibagikan BCA tercatat tumbuh dari semula 62,12 persen untuk tahun buku 2022. Kini menjadi 68,35 persen. Selain dikembalikan kepada investor dalam bentuk dividen, sebanyak Rp486,39 miliar dialokasikan untuk dana cadangan dan sisanya menjadi laba ditahan perusahaan.
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja menghaturkan terima kasih kepada para nasabah atas kepercayaannya, seluruh stakeholders yang terus memberikan dukungan, serta pemerintah, Bank Indonesia, Otoritas Jasa, dan regulator lainnya, sehingga BCA mampu melewati tahun 2023 dengan kinerja solid.
“Kami melihat perekonomian Indonesia tetap tangguh dan stabil, serta berpotensi terus tumbuh di tengah berbagai tantangan yang ada di tingkat global dan regional. Hasil keputusan RUPST BCA menunjukkan komitmen Perseroan untuk senantiasa memberikan nilai tambah yang berkesinambungan kepada pemegang saham. Kami optimistis atas prospek bisnis ke depan dan tetap melangkah secara pruden sepanjang 2024, sekaligus konsisten mendukung pertumbuhan ekonomi di berbagai sektor," tambah Jahja.
Pada perdagangan Kamis (14/3/2024) atau tepat saat pelaksanaan RUPS, harga saham BBCA menembus rekor tertinggi (ATH) sepanjang masa. Pada perdagangan intraday tersebut saham BBCA sempat menyentuh level Rp10.225 dengan kapitalisasi lebih dari Rp1.200 triliun.
Sebagai informasi, BCA telah membagikan dividen tunai tahun buku 2022 sebesar Rp20,95 triliun atau Rp205 per saham. Jumlah itu naik 41,4 persen dibandingkan dividen tunai yang dibagikan untuk tahun buku 2021.
BCA telah membagikan dividen interim 2023 sebesar Rp5,23 triliun atau sebesar Rp42,5 per saham. Nilai tebaran dividen interim itu tumbuh 21,4 persen dibandingkan tebaran pada 2022 sebesar Rp35 per saham atau dengan nilai Rp4,31 triliun untuk dividen interim.