Nyayu Khodijah (Rektor Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang), Terapkan Kurikulum OBE Dengan Kemampuan 6C

Oleh: Syulianita (Editor) - 14 June 2024

Naskah: Suci Yulianita Foto: Dok. Pribadi

Sebuah pencapaian membanggakan bagi Prof. Dr. Hj. Nyayu Khodijah, S.Ag, M.Si. yang telah menjadi rektor wanita pertama UIN Raden Fatah Palembang. Menjabat sejak tahun 2020, ia berhasil membuktikan kinerjanya yang cemerlang dengan membawa UIN Raden Fatah Palembang menjadi Universitas yang terakreditasi unggul.

Bukan hal yang mudah, tentunya dibutuhkan strategi dan inovasi dalam menjalankan amanah sebagai Rektor di UIN Raden Fatah Palembang. Sebagai salah satu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) di Indonesia, UIN Raden Fatah Fatah wajib menjaga kekhasannya sebagai universitas yang berbasis Islami. Sehingga wajar visi UIN Raden Fatah Palembang adalah Menjadi Universitas Berstandar Internasional, Berwawasan Kebangsaan, dan Berkarakter Islami. Nyayu Khodijah menjelaskan bahwa integrasi Islam dan sains merupakan tonggak utama dalam pengembangan UIN Raden Fatah Palembang. Karena, dengan adanya integrasi Islam dan sains, maka para mahasiswa akan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi dengan nuansa keagamaan yang kuat.

UIN Raden Fatah juga terus melakukan pengembangan kurikulum agar dapat menciptakan solusi yang relevan dengan tantangan global saat ini. Dalam prakteknya UIN Raden Fatah Palembang sudah menerapkan OBE (Outcome Base Education) pendidikan berbasis Outcome, sehingga relevan dengan tantangan global dunia usaha dan dunia industri, yang dipersiapkan dalam rangka menghadapi revolusi industri 5.0.

Dalam menerapkan kurikulum ini, mahasiswa harus memiliki kemampuan 6C, yaitu, Character: Membentuk karaker mahasiswa melalui kegiatan terstruktur dan berkelanjutan, Citizenship: Mahasiswa dibentuk memiliki kemampuan untuk menjadi warga negara yang baik dan mencerminkan orang berpendidikan, Critical Thinking: Mahasiswa diberikan kemampuan untuk berpikir kritis dan analitis dalam menghadapi tantangan, Creativity: Mahasiswa diberikan kemampuan untuk menciptakan hal baru dan inovatif, Collaboration: Mahasiswa diberikan kemampuan untuk bekerja sama dengan orang lain untuk mencapai tujuan, dan Communication: Mahasiswa diberikan kemampuan untuk berkomunikasi efektif dan efisien.

"Kami juga melibatkan dosen dan peneliti dalam penelitian kolaboratif yang fokus pada isu-isu global seperti isu kemanusiaan, perubahan iklim, sains dan teknologi. Kami juga melakukan kerjasama internasional untuk menyikapi tantangan global dan tentunya untuk memotivasi mahasiswa dan tenaga akademik untuk terlibat aktif dalam menghasilkan pengetahuan dan solusi inovatif untuk tantangan global masa kini," terang Nyayu.

Selain itu, UIN Raden Fatah Palembang juga memperkuat hubungan kerjasama antar universitas dan sektor industri dalam lingkup regional, nasional, dan internasional. Dalam kancah internasional, UIN Raden Fatah Palembang telah bekerjasama dengan berbagai universitas di negara-negara Asia, Afrika, Australia, Timur Tengah, Amerika dan Eropa. Hal ini membantu dalam meningkatkan kemampuan dosen dan tenaga kependidikan dengan memberikan pelatihan dan pengembangan kompetensi yang tepat, terutama dalam bidang tri dharma perguruan tinggi. 

"Kerjasama internasional ini menunjukkan bahwa UIN Raden Fatah Palembang memahami pentingnya kolaborasi internasional dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan penelitian, serta memperluas jaringan global. Dalam upaya meningkatkan efektivitas dan dampak kerjasama internasional, UIN Raden Fatah Palembang juga telah mengembangkan indikator kinerja utama yang jelas dan perencanaan yang matang terkait dengan internasionalisasi," ungkapnya.

Di bawah kepemimpinan Nyayu Khodijah, UIN Raden Fatah Palembang berhasil meraih pencapaian membanggakan, yaitu perolehan Akreditasi Perguruan Tinggi Unggul, keberhasilan universitas mencapai kontrak kinerja dengan Kementerian Keuangan di atas 100% dua tahun berturut-turut, bahkan mengalami peningkatan untuk tahun 2024 sebesar 128,43%, meningkat 9.2% dari capaian tahun sebelumnya. Prestasi lainnya, Capaian BLU Maturity Rating Assesment sebesar 3,04 merupakan nilai tertinggi pada PTKIN di Indonesia, penghargaan UI-Greenmetrik, dan Score Sinta UIN Raden fatah Palembang urutan ke 5 dari seluruh PTKIN di Indonesia. Tak ketinggalan beragam prestasi membanggakan yang diraih mahasiswa, telah mengharumkan nama UIN Raden Fatah Palembang.

Mengingat tantangan ke depan, Nyayu Khodijah berpesan kepada para generasi muda agar membangun kemampuan leadership yang baik dan berbasis pada nilai-nilai transformasional secara seimbang. “Saya menekankan pentingnya memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan, meningkatkan motivasi dan kemampuan diri sendiri, serta memiliki kemampuan untuk melayani dan memprioritaskan kepentingan orang lain”, ujarnya mengakhiri pembicaraan.