Jangan Abaikan Ban Mobil Kempis, Dampak Buruknya Bisa Bikin Kecelakaan
Masih banyak kasus mobil yang mengalami pecah ban dan tidak dirasakan pengemudinya sehingga telapak ban terlepas. Ban mobil pecah sampai rusak berat umumnya disebabkan oleh tekanan udara yang kurang atau ban kempis dan dibiarkan terlalu lama. Situasi ini sangat berbahaya karena berpotensi kecelakaan.
“Tekanan udara ban yang pas, sanggup menjaga bidang kontak telapak ban agar tetap optimal sehingga daya cengkeram ban ke permukaan jalan selalu pas. Tekanan udara ban yang sesuai juga membantu dinding ban menopang berat mobil serta meredam gaya akibat gerakan ban. Alhasil, tekanan udara yang sesuai memegang peran sangat penting dalam menjaga performa ban di jalan,” jelas Yagimin, Chief Marketing Auto2000, Selasa (9/7/2024).
Pemilik kendaraan dapat melihat tabel tekanan udara yang direkomendasikan untuk beberapa kondisi berkendara, seperti muatan kosong atau penuh. Idealnya, lakukan pemeriksaan tekanan udara ban mobil di pagi hari di mana ban belum berjalan dan suhu lingkungan masih dingin supaya hasilnya akurat. Usahakan untuk mengecek tekanan udara ban secara berkala karena ada potensi tekanannya turun.
Lantaran kempis, ban tidak memiliki area kontak dengan aspal (contact patch) yang cukup. Bahkan cenderung berlebih akibat hanya tertumpu di pinggir telapak ban. Kondisi ini dapat mengakibatkan ban aus di pinggir sisi luar dan dalam saja. Mobil juga terasa semakin berat dikemudikan karena daya cengkeramnya terlalu kuat ke aspal jalan.
Gerakan naik turun dinding ban menjadi tidak terkendali ketika kempis. Alhasil, ban menjadi terlalu lentur dan dapat membuat anyaman kawat baja dinding ban rusak. Bahkan dalam kondisi terburuk ketika muatan mobil penuh, perjalanan jauh, dan tekanan udara ban terlalu kempis, bibir pelek dapat menyentuh dinding ban dan berpotensi membuat robek.
Kondisi ini sangat berbahaya kalau pengemudi tidak menyadarinya. Padahal, tekanan udara ban yang kurang akan langsung terasa pada pengendalian mobil yang lebih sulit. Selain itu, biasanya mobil akan menarik ke sisi ban yang kempis atau mobil bergoyang akibat gerakan dinding ban yang berlebihan.
“Jangan pernah lupa mengecek tekanan udara ban setidaknya satu minggu sekali. Dengan begitu, kemungkinan ban kempis yang berisiko pecah atau sobek dapat ditekan. Termasuk pula servis berkala, jangan pernah lupa melakukannya untuk menjaga kondisi mobil supaya selalu prima,” tutup Yagimin.