BPP HIPMI Banom Womenpreneur Gelar Konferensi “Hilirisasi Industri Menuju Indonesia Emas 2045”
Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Badan Otonom Womenpreneur atau BPP HIPMI Banom Womenpreneur menggelar diskusi bertajuk ‘Hilirisasi Industri Menuju Indonesia Emas 2045’.
Dalam acara yang digelar di Auditorium Nusantara, Kementerian Investasi/BKPM pada Selasa, 30/7/2024, hadir para pemangku kepentingan.
Diskusi berlangsung dalam dua sesi. Sesi pertama mengupas kebijakan pemerintah yang dibutuhkan industri untuk mendorong percepatan hilirisasi industri dalam negeri sedangkan sesi kedua fokus pada peran penting energi hijau sebagai pilihan utama dalam proses industri di Indonesia.
“Konferensi ini menjadi kegiatan besar pertama BPP HIPMI Banom Womenpreneur sejak kepengurusannya dilantik akhir tahun lalu. Diskusi ini memiliki peran signifikan dalam menonjolkan peran aktif kami sebagai pengusaha perempuan sebagai bagian dari thought leader dalam konsep perubahan iklim dan bagaimana keterlibatan pengusaha perempuan dapat terus dioptimalkan,” ujar Ketua BPP HIPMI Banom Womenpreneur Melissa Hamid.
Konsep utama dalam acara ini adalah hilirisasi berwawasan hijau untuk mengedepankan transformasi ekonomi dan transisi penggunaan kendaraan listrik (EV).
Dari diskusi ini diharapkan akan muncul gagasan-gagasan yang dapat menjembatani antara kesiapan industri dalam memenuhi permintaan pasar, baik dari produksi, distribusi hingga supply chain.
Dihadiri langsung oleh Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, ia menyebut tak mungkin ada hilirisasi tanpa adanya kebijakan yang kondusif.
“Kebijakan diambil atas pemikiran besar, termasuk dari pengusaha yang punya integritas dan kepemimpinan. Kemampuan ini muncul jika pengusaha berproses, dan HIPMI ini adalah tempat berproses. Oleh karenanya saya sangat mengapresiasi BPP HIPMI Banom Womenpreneur yang telah sukses membawakan topik ini pada hari ini,” ungkapnya pada Selasa, (30/7/2024).
Forum diskusi ini diharapkan dapat menghasilkan gagasan terkait strategi perencanaan hilirisasi yang komprehensif ke depannya.
“Dengan roadmap hilirisasi yang sudah ada perlu kita kawal agar tetap sesuai dengan nilai-nilai keberlanjutan (sustainability value), seperti bagaimana best practices dalam pengolahan limbah hasil hilirisasi, transfer of knowledge atau teknologi dari pihak asing dan lainnya,” urai Sekretaris BPP HIPMI Banom Womenpreneur Azizah Awaliah Hadi.
Sementara hadir sebagai pembicara Sekretaris Jenderal BPP HIPMI Dr. Anggawira, Direktur Manajemen Proyek dan Energi Baru Terbarukan PLN Wiluyo Kusdwiharto, Deputi Hilirisasi Investasi Strategis BKPM Heldy Satrya Putera, VP Business Development Internasional Market PT Pertamina Persero Litta Ariesca, Ketua Bidang Industri BPP HIPMI & Direktur Keuangan PT Bukaka Teknik Utama Afifuddin Suhaeli Kalla, Ketua Bidang Pariwisata BPP HIPMI & CEO Majumotor Group Alvin Kennedy, Founder Society of Renewable Energi Zagy Yakana Berian dan Head of Sales Marketing PT Kawasan Industri Kendal Juliani Kusumaningrum.
Selain itu, BPP HIPMI Womenpreneur juga memberikan penghargaan kepada tokoh dan pengusaha perempuan yang dianggap memberikan kontribusi signifikan pada pertumbuhan UMKM di Indonesia.
Beberapa tokoh yang menerima BPP HIPMI Banom Womenpreneur Award adalah Sri Suparni Bahlil, Grace Tahir, Putri Tanjung, Angela Tanoesoedibjo, Putri Kuswisnu Wardani.