Busrul Iman (Direktur Utama Bank Jatim), Mengatasi Hambatan, Meningkatkan Pendapatan

Oleh: Syulianita (Editor) - 09 August 2024

Naskah: Arfiah Ramadhanti Foto: dok. Bank Jatim

“Kondisi yang dinamis memunculkan perubahan dan risikorisiko yang harus dihadapi, sebagai pimpinan tertinggi Busrul Iman berhasil mengatasi hambatanhambatan tersebut dan membawa Bank Jatim bertumbuh dengan pencapaian pendapatan yang signifikan sekaligus mengantarkan Bank Jatim menjadi entitas bisnis regional berskala besar.”

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur TBK (Bank Jatim) membuka tahun 2024 dengan senyuman yang lebar, setelah sukses mencatatkan kinerja yang positif di kuartal I. Di tengah dinamika dan tantangan hebat 2024, Bank Jatim justru tercatat sukses membukukan laba bersih sebesar Rp310 miliar, salah satunya berkat peningkatan penyaluran kredit yang cukup signifikan di angka 18,76 persen secara y-on-y.

Kesuksesan ini tentu saja tidak terlepas dari peranan sosok Direktur Utama Bank Jatim, Busrul Iman yang dengan tangan dinginnya mampu memenangkan kompetisi serta hambatan-hambatan di tengah kondisi sosial, ekonomi dan geopolitik saat ini yang serba tidak menentu.

Berkarier di sektor perbankan selama lebih dari 30 tahun, sosok lelaki kelahiran 1 Februari 1964 ini memiliki sepak terjang yang mumpuni hingga membawa Bank Jatim tumbuh melesat sejak dirinya pertama kali memimpin pada 2021 lalu. Betapa tidak, untuk pertama kalinya di bawah kepemimpinan Busrul Iman, Bank asal Jawa Timur tersebut berhasil mencatatkan aset lebih dari Rp100 triliun. Capaian ini, bahkan dinilai lebih baik dibandingkan pertumbuhan perusahaan bahkan sebelum pandemi.

Busrul memaparkan sejumlah strategi yang menjadi perhatian Bank Jatim saat ini agar pertumbuhan Bank Jatim terus bergerak ke arah yang positif. Berkaitan dengan kredit, kedepannya Bank Jatim akan lebih selektiv dalam proses penyaluran dengan melakukan analis risiko terhadap setiap debitur. Selain itu, sektor-sektor penerima kredit akan dipastikan unggulan sehingga tahan terhadap fluktuasi ekonomi, contohnya seperti pelaku-pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) khusunya yang berada di sekitar Jawa Timur.

”Beberapa contoh ekosistem ini selain bisnis kredit konsumer antara lain seperti pembiayaan proyek Pemerintah Daerah, pengadaan termasuk layanan transaksional antar BUMD, BLUD di bawah kendali Pemerintah Daerah,” ujar Busrul.

Tak hanya itu, Bank Jatim akan melakukan optimalisasi struktur dana dengan meningkatkan porsi dana murah (CASA) yang mudah diakses oleh nasabah. Peningkatan porsi dana murah ini diharap bisa mengurangi bunga yang harus ditanggung oleh bank.

Di zaman yang semakin melek akan teknologi, Transformasi digital menjadi salah satu dari 5 pilar transformasi yang fokus dijalankan Bank Jatim. JConnect, sebagai bentuk digitalisasi pelayanan dari Bank Jatim memanjakan konsumer dengan fitur yang lengkap mulai dari pembukaan rekening dan penempatan deposito secara online sampai portofolio rekening nasabah yang terintegrasi dalam satu layanan.

Strategi digitalisasi pada JConnect dirasa efektif, terbukti dari naiknya transaksi sebesar 36,31 persen mencapai Rp4,9 triliun pada Maret 2024 lalu. Selain JConnect, di era kepemimpinan Busrul Iman Bank Jatim turut mengimplementasikan green banking melalui digitalisasi produk seperti Jatim Kilat, Eloan, Agen Jatim, QRIS, BI Fast, E-TPD, Kartu Kredit Pemerintah (KKPD), Siskeudes, Siskeudes Link dan Jatim Bejo.

Berbagai strategi dan rencana Bank Jatim yang sedikit banyak telah diimplementasikan, berhasil membawa perusahaan mencetak kinerja yang sangat positif. Ke depannya hal ini akan terus dilaksanakan dengan beragam evaluasi pada prosesnya agar Bank Jatim bisa menjadi Bank Pembangunan Daerah (BPD) terbaik dan nomor 1 di Indonesia.

Selain kinerja keuangan yang positif, di tangan Busrul Iman sejumlah pencapaian pun berhasil diraih Bank Jatim. Sepanjang kuartal I misalnya, Bank Jatim sukses menyabet banyak penghargaaan dari berbagai ajang, di antaranya yaitu Indonesia Public Relation Awards (IPRA) 2024, Hari Pers Nasional 2024, Top BUMD Award 2024, Indonesia Corporate Secretary & Communication Awards (ICCA) ke IX, 13th Infobank – Isentia Digital Brand Recognition 2024, dan Digital Technology & Innovation Awards 2024. Berdasarkan segambreng prestasi di atas, bukan hal yang berlebihan jika sosok Busrul Iman disebut sebagai pemimpin dengan kinerja terbaik, sebagai tokoh pengantar Bank Jatim tumbuh melesat di industri perbankan Tanah Air.

 

Perkuat Eksistensi BPD dengan Kolaborasi

Satu lagi langkah dari Busrul Iman yang patut mendapat perhatian, sebagai salah satu pimpinan perbankan daerah atau yang dikenal dengan BPD, Bank Jatim bisa dibilang memotori pelaksanaan Kelompok Usaha Bank (KUB). Hal ini dilakukan dalam rangka memperkuat eksistensi BPD untuk berkontribusi mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Langkah Bank Jatim dibuktikan melalui pelaksanaan penandatanganan Non Disclosure Agreement (NDA) dengan PT Bank Pembangunan Daerah Banten (Perseroda) Tbk atau Bank Jateng pada April 2024 lalu. “Sejatinya pelaksanaan KUB dengan sesama BPD di Indonesia ini merupakan salah satu upaya untuk memperkuat eksistensi BPD dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia,” ungkap Busrul Iman.

Selain dengan Bank Banten, Busrul mengatakan sangat terbuka untuk berkolaborasi dengan BPD lainnya. Pasalnya, melalui kolaborasi ini lah BPD bisa lebih berinovasi dan tentu nantinya bisa eksis dan berkompetisi di industri perbankan Indonesia.