Mengapa Gaya Hidup Vegetarian Semakin Diminati? Ini Alasan dan Manfaatnya
Bulan Oktober menjadi momentum spesial bagi mereka yang menganut gaya hidup vegetarian. Pada tanggal 1 Oktober, kaum yang sepanjang hidupnya menghindari konsumsi segala jenis makanan yang berasal dari hewan serta semua produk hewani turunannya, merayakan Hari Vegetarian Sedunia atau World Vegetarian Day (WVD). Ya, VVD sendiri digelar dalam rangka mempromosikan dan meningkatkan kesadaran tentang manfaat pola makan vegetarian dan gaya hidup sehat. Karena gaya hidup vegetarian adalah juga ikhtiar untuk memberikan pemahaman dalam memilih makanan, menjaga lingkungan, meningkatkan kesehatan, dan memperlihatkan kepedulian terhadap makhluk hidup lainnya.
Oleh karena itu, tak heran jika saat ini populasi kaum vegan terus menunjukkan peningkatan. Hasil survei selama beberapa tahun terakhir mencatat jumlah orang yang meninggalkan daging terus meningkat. Meningkatnya jumlah orang yang memilih gaya hidup seperti itu tercermin dalam peningkatan besar dalam jumlah pilihan makanan vegan yang tersedia di supermarket, restoran, kafe, dan toko daring. Menurut worldanimalfoundation.org data statistik tahun 2023 menunjukkan ada sekitar 88 juta vegan di dunia.
Tetapi tentu bukan soal jumlah pengikut saja yang membuat sejumlah orang menginisiasi Hari Vegetarian Sedunia, lebih dari itu adalah cara bagaimana kaum vegan mempengaruhi kesehatan. Karena Hari Vegetarian Sedunia yang pertama kali diawali pada tahun 1977 oleh Masyarakat Vegetarian Amerika Utara (NAVS), sebuah organisasi nirlaba yang didirikan pada tahun 1974 dengan tujuan untuk mempromosikan vegetarianisme dan meningkatkan kesadaran tentang manfaat pola makan vegetarian.
Pada tahun 1978, dengan dukungan Persatuan Vegetarian Internasional disepakati lah kalau tanggal 1 Oktober ditetapkan sebagai hari perayaan para vegan ini. Selain itu, NAVS menjadikan sepanjang bulan Oktober saban tahunnya dijadikan Bulan Kesadaran Vegetarian Sedunia. Selama bulan ini, berbagai acara, kegiatan diselenggarakan di seluruh dunia untuk mendorong masyarakat mencoba makanan vegetarian, belajar tentang vegetarianisme, dan mempertimbangkan untuk menerapkan pola makan vegetarian.
Mengutip Vegetarian Society, definisi vegetarian adalah seorang yang tidak mengonsumsi jenis daging apapun, termasuk ayam, seafood, sapi, maupun produk lainnya yang diproduksi dari penyembelihan hewan.
Pola makan dari seorang vegetarian biasanya merupakan gabungan dari beberapa macam buah, sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Sementara susu, madu, dan telur dikonsumsi tergantung dari jenis vegetarian yang dianut seseorang. Ada beberapa jenis vegetarian yang eksis saat ini, yaitu:
• Lacto-ovo vegetarian. Yaitu vegetarian yang menghindari semua jenis daging hewan, tetapi mengkonsumsi produk susu dan telur.
• Lacto vegetarian, adalah seorang vegetarian yang menghindari daging dan telur hewani, tetapi mengkonsumsi produk susu.
• Flexitarian/semi vegetarian, yakni individu yang masih mengkonsumsi daging walau hanya sesekali (satu minggu sekali), atau menghindari daging merah namun mengkonsumsi daging putih.
Mengacu pada definisi itu, maka ada perbedaan antara vegetarian dan vegan. Meski prinsipnya kedua hal ini bisa dikatakan sebagai cara menikmati hidup melalui pemilihan makanan yang dikonsumsi dengan menghindari segala bentuk olahan produk hewani tapi menurut Healthline, jika seorang vegetarian tidak memakan daging hewan apa pun seperti daging, unggas, atau ikan namun tetap mengonsumsi produk yang berasal dari hewan seperti susu dan telur tapi seorang vegan adalah vegetarian ketat yang juga menghindari konsumsi produk susu, telur, dan bahan lain yang berasal dari hewan.
Para vegan juga memiliki hari peringatan yang berbeda dengan vegetarianis yakni tanggal 1 November setiap tahunnya yang diperingati sebagai Hari Vegan Sedunia atau World Vegan Day. Makna peringatannya serupa yakni untuk meningkatkan kesadaran tentang manfaat beralih ke pola makan nabati.