Tren Pariwisata Asia Pasifik yang Wajib Anda Ketahui
Industri pariwisata Asia Pasifik menjadi sorotan dunia karena perannya yang semakin penting dalam perekonomian global. Laporan terbaru dari PATA, yang disusun oleh para pakar dari Universitas Politeknik Hong Kong (PolyU) Tourism Forecasting Unit, bersama John Koldowski, mengungkapkan pandangan mendalam tentang evolusi industri ini. Laporan tersebut menyoroti pentingnya wawasan dalam mengarahkan inovasi dan strategi di masa mendatang.
Salah satu temuan menarik dari laporan tersebut adalah dominasi Tiongkok dalam pasar pariwisata Asia Pasifik. Ini mencerminkan perkembangan signifikan di industri ini. Beberapa tren penting yang mulai muncul di antaranya:
Generative Artificial Intelligence (GAI)
Dengan berbagai aplikasi cerdas, GAI digunakan untuk memberikan rekomendasi cerdas kepada traveler. Misalnya, dalam perencanaan perjalanan, GAI dapat menganalisis preferensi dan kebiasaan perjalanan pengguna untuk memberikan rekomendasi tentang destinasi, akomodasi, dan aktivitas yang sesuai minat mereka. Hal ini membantu dalam membuat keputusan perjalanan lebih informatif dan cocok dengan preferensi pribadi.
Music Travel
Fenomena pengumuman tanggal konser musisi besar yang terbatas di negara besar tertentu seperti Australia, Singapura, dan Jepang menghasilkan peningkatan signifikan dalam pemesanan tiket pesawat dan pencarian penerbangan ke destinasi-destinasi ini menunjukkan pentingnya pengalaman perjalanan. Musik dapat menjadi pendorong utama dalam mempengaruhi keputusan perjalanan dan menginspirasi orang untuk menjelajahi destinasi tertentu. Hal itu karena pengumuman konser musisi besar sering kali menciptakan buzz di kalangan penggemar musik. Penggemar yang bersemangat untuk melihat idola mereka tampil live bersedia melakukan perjalanan jarak jauh ke lokasi konser. Sehingga permintaan tiket pesawat dan akomodasi di destinasi konser pun melonjak.
Travel Influencer
Peran influencer atau KOL (Key Opinion Leader) di media sosial kini semakin besar dalam memengaruhi keputusan perjalanan dan pilihan destinasi. Data terbaru menunjukkan betapa kuatnya pengaruh mereka, dengan 6,9 miliar tayangan di TikTok berkat berbagai tagar yang viral. Ini bukan sekadar angka, melainkan cerminan nyata bagaimana konten dari influencer telah menjadi daya tarik utama dalam industri pariwisata.
Bahkan, ada peningkatan 85% dalam pencarian penerbangan dan hotel berkat tayangan yang mereka hasilkan. Hal ini menunjukkan betapa kuatnya dampak yang dimiliki oleh pemengaruh, karena konten mereka tidak hanya membangkitkan minat untuk berlibur, tetapi juga langsung mendorong orang untuk mencari informasi lebih lanjut dan melakukan reservasi. Pengaruh mereka di media sosial jelas menjadi salah satu faktor kuat yang membentuk arah industri pariwisata ke depan.
Wisata Berbasis Pengalaman
Seiring meningkatnya keinginan pelancong untuk merasakan pengalaman yang lebih unik, destinasi pariwisata pun akan lebih fokus pada perjalanan yang menawarkan momen-momen istimewa. Perjalanan berbasis pengalaman menjadi istilah yang menggambarkan bagaimana orang-orang kini mencari cara untuk terhubung lebih dalam dengan budaya, tradisi, dan lingkungan di tempat yang mereka kunjungi.
Di tahun 2024, kita bisa melihat festival dan acara santai menjadi tren utama dalam jenis perjalanan ini. Banyak wisatawan akan mencari destinasi yang menyajikan festival budaya, pertunjukan seni, konser musik, dan berbagai kegiatan menyenangkan lainnya. Dengan begitu, mereka tidak hanya datang untuk berlibur, tetapi juga merasakan atmosfer lokal dan ikut serta dalam aktivitas yang membuat pengalaman perjalanan mereka semakin berarti.
Secara keseluruhan, pandangan tentang tren perjalanan ini memungkinkan industri pariwisata untuk merespons secara efektif terhadap perubahan dan memanfaatkan peluang yang muncul. Hal ini tidak hanya relevan untuk pemangku kepentingan di industri pariwisata, tetapi juga bagi ekonomi secara keseluruhan, mengingat pentingnya pariwisata dalam pertumbuhan ekonomi regional dan global.