Oleh: -

Naskah: Riyandy Aristyo Foto: Sutanto/Istimewa

“Di bawah kepemimpinannya, Direktorat Jenderal Pencatatan Sipil (Dukcapil) telah membuat langkah langkah signifikan dalam meningkatkan akurasi, aksesibilitas, dan efisiensi data kependudukan.”

Teguh Setyabudi, bintang berpendar di langit birokrasi Indonesia, telah merajut benang kariernya dengan begitu cemerlang. Dari panggung akademik yang menuntut, ia melangkah mantap menuju puncak pemerintahan, membawa serta nyala semangat untuk mengabdi. Perjalanannya, bagaikan pelayaran panjang mengarungi samudra birokrasi, penuh lika-liku namun tetap teguh pada kompas tujuannya, yakni memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Dalam perjalanannya kemudian, Teguh Setyabudi dipercaya oleh negara untuk menduduki jabatan sebagai Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta menggantikan Heru Budi Hartono.

Lahir dan dibesarkan di Purwokerto, Jawa Tengah, kehidupan awal Teguh Setyabudi dibentuk oleh landasan pendidikan yang kuat. Kedua orang tuanya, yang merupakan guru, menanamkan dalam dirinya penghargaan yang mendalam terhadap ilmu pengetahuan dan pembelajaran. Berprestasi secara akademis selama masa sekolahnya, Teguh kemudian menempuh pendidikan tinggi di Universitas Gadjah Mada (UGM) yang bergengsi di Yogyakarta, tempatnya memperoleh gelar Sarjana Ilmu Politik.

“Saya lahir di Banyumas pada 8 Maret 1967, kemudian menempuh pendidikan Sarjana Ilmu Pemerintahan di UGM. Setelah itu, saya lanjutkan Magister di bidang Teknologi Pendidikan di IKIP Negeri Jakarta, dan akhirnya menyelesaikan Doktor di bidang Ilmu Pemerintahan di IPDN,” katanya saat disambangi Tim Men's Obsession di Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil).

Sejak awal, Teguh Setyabudi telah menancapkan benih kariernya di ladang administrasi publik. Di Kementerian Dalam Negeri, ia merintis jalan, merajut benang-benang pengalaman dalam menenun tapestri pemerintahan. Ketajaman intuisinya dalam membaca alur birokrasi yang berliku-liku, bagai kompas yang selalu menunjuk arah yang tepat, membuatnya semakin bersinar.

Bak tanaman yang terus tumbuh subur, Teguh Setyabudi berkembang pesat di taman birokrasi Indonesia. Akarnya yang kuat mencengkeram nilai nilai kejujuran dan integritas, sementara dahannya merentang luas, menaungi berbagai kebijakan strategis. Dengan pemikiran visionernya, ia mampu merumuskan langkah-langkah inovatif yang membawa angin segar bagi Kementerian Dalam Negeri.

Mengawali karier sebagai Kepala Biro Umum, Teguh menjadi jantung yang memompa darah segar bagi seluruh aktivitas Kementerian. “Dalam karier di Kementerian Dalam Negeri, perjalanan saya dimulai sebagai Kepala Biro Umum di Sekjen Kemendagri dari 2010 hingga 2014. Lalu, saya dipercaya menjadi Direktur Penataan Daerah, Otonomi Khusus, dan DPOD di Ditjen Otonomi Daerah pada 2014 sampai 2016,” tambahnya.

Selain itu, beberapa posisi penting yang pernah diemban Teguh Setyabudi meliputi Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah. Di sana, pria asli Banyumas ini telah merancang blueprint pembangunan daerah, menyusun fondasi bagi pertumbuhan dan kemajuan berbagai wilayah di Indonesia. Sedangkan dalam perannya sebagai Direktur Otonomi Khusus di Direktorat Jenderal Otonomi Daerah, ia bagaikan seorang penyeimbang, menjaga harmoni antara kepentingan pusat dan daerah dalam kerangka negara kesatuan. Keahliannya dalam menata tatanan pemerintahan yang rumit ibarat seorang arsitek yang mampu merangkai berbagai elemen menjadi sebuah bangunan kokoh.

Karier Teguh Setyabudi mengalami perubahan yang signifikan ketika ia diangkat sebagai Penjabat (Pj.) Gubernur Sulawesi Tenggara, dan juga Penjabat Sementara Gubernur Kalimantan Utara. Peran-peran ini memberinya pengalaman berharga dalam mengelola urusan daerah, termasuk pembangunan ekonomi, layanan publik, dan tata kelola daerah. Kepemimpinannya selama periode ini menunjukkan kemampuannya untuk beradaptasi dengan berbagai tantangan dan memberikan hasil yang nyata.

“Saya juga sempat mengemban amanah sebagai Pj. Gubernur di Sulawesi Tenggara pada 2018 dan Pjs. Gubernur Kalimantan Utara di 2020. Selanjutnya, saya diberi tanggung jawab sebagai Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah pada 2022 hingga 2023, sebelum akhirnya, sejak 2023 sampai sekarang, saya diberi kepercayaan menjadi Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil. Jadi, perjalanan karier saya cukup dinamis ya, dengan berbagai pengalaman di bidang pemerintahan,” katanya lagi.

Sebagai pengakuan atas kontribusinya yang luar biasa terhadap layanan publik, Teguh Setyabudi diangkat sebagai Direktur Jenderal Dukcapil. Peran penting ini melibatkan pengawasan pengelolaan data kependudukan dan sistem pencatatan sipil, yang sangat penting untuk tata kelola dan pemberian layanan yang efektif. Di bawah kepemimpinannya, Dukcapil telah membuat langkah langkah signifikan dalam meningkatkan akurasi, aksesibilitas, dan efisiensi data kependudukan.

Warisan Teguh Setyabudi ditandai oleh komitmennya yang teguh terhadap layanan publik, pemikirannya yang strategis, dan kemampuannya untuk mendorong perubahan positif. Kontribusinya terhadap pemerintah Indonesia telah berperan penting dalam membentuk kebijakan dan program yang telah memberi manfaat bagi jutaan warga negara. Sebagai tokoh yang disegani dalam birokrasi, ia terus menginspirasi dan membimbing generasi pegawai negeri sipil masa depan.