Egg Nest Bistro Sarang Burung Bercita Rasa Dunia
Naskah : Suci Yulianita Foto : Sutanto
Di sini, sarang burung jadi buruan dan enak di makan. Lho kok bisa? Tentu, karena ini bukan sarang burung sungguhan, melainkan hanya sarang burung ‘jadi-jadian’. Makanan yang disulap dan dikreasikan mirip sarang burung. Anda penasaran? Datanglah ke Egg Nest Bistro yang bermukim di kawasan Mahakam, Jakarta Selatan.
Unik, kreatif, dan inovatif. Itulah konsep yang diusung oleh Egg Nest Bistro, sebuah resto yang ada di Oak Tree Urban Hotel, KAGUM Group. Bertemakan serba burung, restoran ini berhasil menyedot rasa penasaran banyak pengunjung. Suasana yang nyaman plus indahnya desain interior, menjadikan resto ini tampak sangat berbeda dari resto-resto kebanyakan.
Hal itu dipermanis pula dengan keunikan menu-menu yang ditawarkan, yang tampak menyatu dengan konsep yang disajikan. Ya, resto ini sejak awal memang didesain sedemikian rupa dengan konsep yang sangat matang. Mulai dari pemilihan nama, desain interior, hingga menu-menu yang disiapkan.
Pemilihan nama Egg Nest sendiri memiliki makna yang mendalam bagi pemiliknya. Egg yang berarti telur, melambangkan sesuatu yang baru dan segar. Dengan ini diharapkan bisa mengajak dan mengundang orang untuk berinovasi melahirkan ide-ide baru. Sementara Nest yang berarti sarang, bermakna tempat yang tepat dan nyaman untuk meletakan telur itu. “Saya berharap, Egg Nest ini bisa menjadi tempat yang nyaman dengan suasana yang homey. Dan mereka yang berkunjung bisa menghasilkan ide-ide baru di sini,” ujar Agnes Husada, perwakilan Oak Tree Urban Hotel, Jakarta.
Di sini, sarang burung jadi buruan dan enak di makan. Lho kok bisa? Tentu, karena ini bukan sarang burung sungguhan, melainkan hanya sarang burung ‘jadi-jadian’. Makanan yang disulap dan dikreasikan mirip sarang burung. Anda penasaran? Datanglah ke Egg Nest Bistro yang bermukim di kawasan Mahakam, Jakarta Selatan.
Unik, kreatif, dan inovatif. Itulah konsep yang diusung oleh Egg Nest Bistro, sebuah resto yang ada di Oak Tree Urban Hotel, KAGUM Group. Bertemakan serba burung, restoran ini berhasil menyedot rasa penasaran banyak pengunjung. Suasana yang nyaman plus indahnya desain interior, menjadikan resto ini tampak sangat berbeda dari resto-resto kebanyakan.
Hal itu dipermanis pula dengan keunikan menu-menu yang ditawarkan, yang tampak menyatu dengan konsep yang disajikan. Ya, resto ini sejak awal memang didesain sedemikian rupa dengan konsep yang sangat matang. Mulai dari pemilihan nama, desain interior, hingga menu-menu yang disiapkan.
Pemilihan nama Egg Nest sendiri memiliki makna yang mendalam bagi pemiliknya. Egg yang berarti telur, melambangkan sesuatu yang baru dan segar. Dengan ini diharapkan bisa mengajak dan mengundang orang untuk berinovasi melahirkan ide-ide baru. Sementara Nest yang berarti sarang, bermakna tempat yang tepat dan nyaman untuk meletakan telur itu. “Saya berharap, Egg Nest ini bisa menjadi tempat yang nyaman dengan suasana yang homey. Dan mereka yang berkunjung bisa menghasilkan ide-ide baru di sini,” ujar Agnes Husada, perwakilan Oak Tree Urban Hotel, Jakarta.