Siap Berlibur Akhir Tahun? Hati-Hati, Microsleep Mengintai Saat Mengemudi

Oleh: Syulianita (Editor) - 02 December 2024

Liburan akhir tahun 2024 sudah di depan mata, saatnya merencanakan perjalanan berlibur bersama keluarga! Tapi perjalananmu harus dipersiapkan dengan kesiapan fisik dan daya tahan tubuh yang prima untuk menghindari ancaman Microsleep yang mengintai saat berkendara. Namun, apa itu Microsleep?

Menurut dr. Manfaluthy Hakim, Sp.N(K), Dokter Spesialis Neurologi Konsultan Neurofisiologi Klinis dari Mayapada Hospital Jakarta Selatan, microsleep adalah kondisi ketika seseorang tertidur secara tiba-tiba dan singkat, tanpa disadari, selama beberapa detik hingga beberapa menit.

“Microsleep bisa berlangsung selama sepersekian detik bahkan hingga beberapa menit. Karena durasi waktunya singkat, seringkali seseorang tidak menyadari ketika mereka mengalami microsleep” jelasnya.

Ketika mengalami microsleep, pengemudi mungkin bereaksi lebih lambat terhadap situasi yang memerlukan konsentrasi dan respon cepat. Selain itu, pengemudi menjadi kurang waspada terhadap tanda bahaya di jalan seperti jalanan licin, berlubang, atau berkendara keluar jalur, lanjutnya.

 

Tanda-tanda Microsleep

Dokter Manfaluthy mengatakan, “Microsleep biasanya ditandai dengan mata yang sudah berkedip-kedip, sering menguap, kemudian tubuhnya terasa rileks. Kadang juga sudah menunjukkan tanda nodding (kepala sudah terkantuk-kantuk),”

Microsleep juga dapat diawali dengan melamun atau hilang fokus, tidak menyadari apa yang terjadi, tidak mendengar pembicaraan orang lain, atau bingung ketika diajak berkomunikasi.

Menurutnya, Microsleep ini sering terjadi ketika berkendara di jalan tol, karena bentuk jalan yang lurus dan sedikit hambatan, membuat pengendara rentan bosan dan mengantuk.

“Saat seperti itulah tingkat kewaspadaan turun sehingga hormon kortisolnya juga rendah, sehingga seseorang mengantuk dan aktivitas seluruh tubuh jadi menurun. Bahkan aktivitas otot juga menjadi turun.” tambahnya.

 

Tindakan Menghindari Microsleep

Untuk menghindari bahaya Microsleep ini, maka pengendara dapat melakukan langkah-langkah yang disarankan oleh dr. Paulina Thiomas Ulita, Sp.N, Dokter Spesialis Neurologi Mayapada Hospital Tangerang.

Pertama, saat tanda-tanda microsleep muncul, segera berhenti untuk beristirahat sejenak.

Kedua, apabila tidak dapat berhenti dan beristirahat,cobalah untuk makan permen, karena mengunyah dapat membantu mengurangi rasa kantuk.

Ketiga, selalu sedia air putih untuk minum, atau minuman berkafein seperti teh dan kopi untuk menyegarkan tubuh.

Keempat, mengobrol dengan teman perjalanan juga bisa mencegah kantuk dan meningkatkan kewaspadaan selama berkendara, atau bisa pula dengan mendengarkan musik yang bertempo cepat.

“Sebelum berpergian, pastikan untuk beristirahat dan tidur yang cukup (6-8 jam) untukmembantu menjaga konsentrasi dan kewaspadaan ketika berkendara.” ujar dr. Paulina

Rencanakan perjalanan dan jadwal berkendara dengan cermat. Hindari mengemudi pada malam hari atau setelah makan besa. Lalu, bagi perjalanan menjadi beberapa segmen yang lebih pendek, dengan menyisihkan jadwal istirahat yang cukup di dalamnya.

 

Bagaimana Jika Microsleep Selalu Menghantui?

Sering mengalami microsleep atau gangguan pola tidur hingga menggangu aktivitas dan konsentrasi dapat Anda konsultasikan ke dokter spesialis neurologis yang dapat Anda temui di Tahir Neuroscience Center Mayapada Hospital.

Anda dapat membuat jadwal konsultasi bersama dokter di Tahir Neuroscience Center Mayapada Hospital melalui aplikasi MyCare milik Mayapada Hospitaluntuk mendapat nomor antrean lebih awal dan transaksi cepat melalui berbagai metode pembayaran.

Layanan Tahir Neuroscience Center Mayapada Hospital ini merupakan layanan komprehensif untuk kesehatan saraf dan penanganan gangguan saraf, otak, dan tulang belakang mulai dari deteksi dini, diagnosis, tindakan, hingga neurorehabilitasi.

Berbagai pelayanan di Tahir Neuroscience Center Mayapada Hospital dapat Anda ketahui dalam fitur Health Articles & Tips di MyCare, yang juga dilengkapi fitur Personal Health di MyCare yang terhubung ke Google Fit dan Health Access untuk menghitungjumlah langkah kaki, jumlah kalori terbakar, detak jantung dan body mass index (BMI).

Unduh aplikasi MyCare sekarang di Google Play Store dan App Store, karena pengguna yang baru pertama kali registrasi akan memperoleh reward point untuk potongan harga di berbagai layanan di Mayapada Hospital. (wad)