Mengejar Laba di Lapangan Bola
Naskah: Sahrudi Foto: Istimewa
Tak banyak sumber yang menjelaskan secara pasti sejak kapan sepak bola sebagai olahraga menjadi entitas bisnis. Tapi menurut medium.com, ketika sepak bola pertama kali dikembangkan di London, Inggris, pada tahun 1863 bersamaan dengan pembentukan Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA). Sejak saat itu pula sepak bola telah berkembang menjadi olahraga paling populer di dunia, sekaligus bisnis terkaya.
Dikutip laman Bussines Insider, ada beberapa hal yang melandasi investasi dilakukan. Pertama, karena hanya ingin berinvestasi. Kedua, ingin meningkatkan status dari jutawan menjadi miliarder. Sebagai salah satu olahraga terpopuler di dunia, sepak bola menyimpan potensi bisnis yang sangat menjanjikan, menguntungkan, dan kompetitif.
Pengamat sekaligus Direktur Ekonomi Digital Center of Economic and Law Studies (Celios) Nailul Huda menilai, animo tinggi masyarakat global terhadap dunia sepak bola menjadi pemantik bagi para pengusaha untuk ikut berkecimpung di bisnis olahraga tersebut. Lagi pula, industri sepak bola internasional, khususnya Eropa, sudah sangat maju, sehingga investor tidak ragu berinvestasi di sana.
Meskipun ada sejumlah investor yang sudah kaya raya tetap menaruh uangnya di klub sepak bola. Tujuannya bukan hanya sekadar meraup keuntungan, tetapi juga sebagai sebuah gengsi dan mengincar popularitas. Para konglomerat dan pesohor dunia yang dikenal memiliki saham besar di klub bola di antaranya:
Nasser Al-Khelaif
Dengan kekayaan 6,3 miliar pounds (Rp116,5 triliun) dia adalah konglomerat di belakang Paris Saint-Germain (PSG). Al-Khelafi adalah kepala Qatari Sports Investments dan direktur grup media BeIN yang sukses mendatangkan Neymar dan Lionel Messi serta menjalin kerja sama dengan Nike dan Jordan.
Sheikh Mansour
Kekayaannya sudah mencapai 200 miliar pounds atau Rp360,3 triliun tapi masih menanamkan modal di Manchester City, salah satu klub terkaya di dunia.
Stan Kroenke
Miliarder Amerika menanamkan sahamnya di Arsenal dan klub MLS Colorado Rapids yang memiliki kekayaan 7,1 miliar pounds atau setara Rp131,5 triliun.
Philip Anschutz
Masuk dalam daftar pemilik klub terkaya di dunia, LA Galaxy. Kekayaan pria asal Amerika Serikat ini mencapai 8,19 miliar pounds atau setara Rp147,5 triliun.
Shahid Khan
Dia pemilik klub Fulham yang memiliki kekayaan bersih sekitar 9,5 miliar pounds (Rp176 triliun). Dia juga memiliki franchise klub NFL, Jacksonville Jaguars dan organisasi All Elite Wrestling.
Dietmar Hopp
Menanamkan uangnya di klub Bundesliga Hoffenheim dan memiliki kekayaan 10 miliar pounds (Rp185,2 triliun) dan dilaporkan telah menginvestasikan hampir 347 juta pounds (Rp6,42 triliun) di Hoffenheim selama masa kepemilikannya.
Mohammed bin Salman
Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman bersama perusahaan investasi miliknya yakni Public Investment Fund membeli klub Premier League, Newcastle United. Goal melaporkan Public Investment Fund memiliki aset dana kelolaan hingga mencapai 343 miliar pounds (Rp635,2 triliun).