Sektor Mid-Market Kunci Keberlanjutan Ekonomi Global
Saat regulasi kian ketat, sektor mid-market mencari jalan menuju keberlanjutan.
Kesadaran global akan pentingnya keberlanjutan semakin meningkat, namun sektor mid-market yang menjadi penggerak ekonomi dunia kerap kali terabaikan. Padahal, perusahaan di sektor ini memegang peran penting dalam menciptakan ekosistem bisnis yang berkelanjutan. Mereka menghadapi tekanan dari persaingan pasar, permintaan klien, dan investor, sekaligus harus memenuhi regulasi yang kian kompleks. Dan di tengah tantangan tersebut, keberlanjutan bukan lagi sekadar pilihan, tetapi kebutuhan strategis.
Sebagai tulang punggung ekonomi Indonesia dan dunia, perusahaan mid-market menjadi penghubung vital dalam rantai pasokan global. Menurut Anugrah Fitrah Ramadhan, Tax and Transfer Pricing Director di Grant Thornton Indonesia, sektor ini memegang peran kunci dalam membantu perusahaan besar memenuhi persyaratan keberlanjutan.
"Keberlanjutan bukan hanya tentang regulasi, tetapi menciptakan nilai jangka panjang bagi bisnis dan masyarakat," jelasnya. Dengan bimbingan yang tepat, perusahaan-perusahaan mid-market dapat mengubah tantangan ini menjadi peluang kompetitif.
Di Indonesia, langkah menuju keberlanjutan mulai terlihat melalui berbagai kebijakan, termasuk rencana penerapan pajak karbon pada 2026. Kebijakan ini selaras dengan standar internasional dan sebagai respons terhadap Mekanisme Penyesuaian Karbon Perbatasan (CBAM) Uni Eropa. Anugrah menambahkan bahwa komitmen Indonesia terhadap keberlanjutan tercermin dalam kerangka hukum nasional yang mendukung perlindungan lingkungan demi pembangunan berkelanjutan.
Namun, perjalanan menuju keberlanjutan bukanlah hal yang mudah. Banyak perusahaan menghadapi kendala dalam menyelaraskan diri dengan regulasi yang cepat berubah. Grant Thornton menyarankan perusahaan mid-market untuk segera memulai langkah-langkah keberlanjutan. Penundaan hanya akan memperbesar tantangan dan biaya di masa depan. Dengan memulai lebih awal, perusahaan dapat membangun proses dan strategi yang matang untuk menghadapi transisi ini.
Selain itu, perusahaan mid-market juga didorong untuk menjadikan keberlanjutan sebagai keunggulan kompetitif. Praktik bisnis yang berkelanjutan dapat memperkuat reputasi, menarik investasi, dan membuka peluang baru di pasar yang semakin peduli lingkungan. Kolaborasi dengan perusahaan besar di rantai pasokan juga menjadi elemen penting. Perusahaan besar dapat membantu mitra mereka di sektor mid-market memahami regulasi dan mengurangi risiko lingkungan, sekaligus meningkatkan efisiensi dan reputasi bersama.
Keberlanjutan adalah proses jangka panjang yang membutuhkan komitmen dan penyesuaian berkelanjutan. Langkah awal, seperti asesmen keberlanjutan atau inisiatif kecil, dapat menjadi fondasi bagi strategi yang lebih matang. Dengan dukungan dari konsultan berpengalaman, perusahaan dapat lebih mudah menavigasi tantangan ini.
Sektor mid-market memiliki peran vital dalam menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan. Dengan panduan yang tepat, perusahaan-perusahaan ini dapat membawa dampak positif tidak hanya bagi bisnis mereka, tetapi juga bagi ekosistem ekonomi secara keseluruhan. "Kami percaya keberlanjutan adalah jalan menuju masa depan yang lebih baik bagi bisnis, masyarakat, dan lingkungan," pungkas Anugrah.