Serian Wijatno Bersyukur Imlek Formas Berlangsung Sukses
Ketua Dewan Pembina Formas Hashim Djojohadikusumo.
Ketua Panitia acara Imlek Forum Masyarakat Indonesia Emas (Formas), Dr.H.Serian Wijatno bersyukur karena perayaan Imlek Formas yang dihadiri Hashim Djojohadikusumo selaku Ketua Dewan Pembina Formas, sejumlah menteri dan Wakil Menteri, serta para pimpinan lembaga legislatif dan yudikatif berlangsung lancar dan sukses.
Dikatakan Serian di Jakarta, Rabu (5/2) acara perayaan Imlek 2024 yang diadakan Formas mengambil tema “Keberagaman Etnis Tionghoa Melangkah Bersama Menuju Indonesia Emas”.
Dalam kesempatan itu, Serian mengemukakan bahwa Imlek sejatinya mengajarkan atau mengingatkan akan nilai-nilai kebersamaan, toleransi, dan saling menghargai. Hal ini sangat penting ditanamkan di tengah keberagaman budaya dan suku yang ada di Tanah Air.
Ketua Panitia Imlek Formas Dr.H. Serian Wijatno.
“Mari kita jadikan perayaan Imlek ini sebagai momentum untuk memperkuat persatuan dan kesatuan. Kita adalah satu bangsa, satu tanah air, dengan beragam tradisi. Mari kita sambut tahun baru ini dengan semangat baru, saling mendukung dan bekerja sama untuk membangun bangsa yang lebih baik,” katanya.
Serian yang juga Ketua Umum Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) ini mengajak setiap anak bangsa untuk terus menjaga nilai-nilai luhur yang telah diwariskan oleh para pendahulu kita. “Mari kita berkontribusi dalam memajukan bangsa dengan semangat gotong royong dan saling menghormati,” ajaknya dalam acara yang juga dihadiri Ketua Umum Formas Yohanes Handojo Budhisedjati bersama jajaran pengurus dan pimpinan organisasi keagamaan lainnya.
Sementara Ketua Dewan Pembina Formas, Hashim Djojohadikusumo dalam pidatonya mengajak semua pihak untuk mendukung kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan mengecam segala tindakan korupsi yang dapat menghambat program pemerintahan. “Program seperti makanan bergizi gratis dan perumahan harus diawasi agar tidak diselewengkan. Karena, masa depan Indonesia bergantung pada keberhasilan melawan korupsi. Kita harus waspada, program sudah berjalan baik, tapi bisa gagal jika masih ada korupsi," ujarnya.
Sementara Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengemukakan bahwa perayaan Imlek tidak hanya sekadar perayaan tahunan, tetapi juga merupakan simbol persaudaraan antar budaya yang saling menghargai.
Panitia Imlek Formas menyerahkan tanda mata berupa foto kepada Hashim Djojohadikusumo.
Menag mengungkapkan bahwa kerukunan adalah fondasi besar yang harus dijaga dan dirawat bersama. “Modal besar kita adalah kerukunan, baik antar etnik, antar umat beragama, maupun antar daerah,” tegas Menag.
Hal senada dilontarkan Ketua Umum Formas Yohanes Handojo Budhisedjati dengan mengatakan bahwa Imlek bukan hanya sekadar perayaan budaya, tetapi juga merupakan simbol keberagaman etnis yang melengkapi kekayaan budaya Indonesia.
Handojo mengungkapkan bahwa tujuan utama dari perayaan Imlek ini adalah untuk memberikan kesadaran bersama kepada masyarakat bahwa merayakan Imlek telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kekayaan budaya Indonesia. (hru)