Counterclockwise Sukses Bawa Brand Outdoor EIGER Tembus Pasar Premium Eropa
EIGER, merek perlengkapan outdoor ternama asal Indonesia, semakin memperkokohkan posisinya di pasar global. Salah satu tonggak penting dalam perjalanan ekspansi internasional mereka adalah pembukaan gerai pertama di Interlaken, Swiss, pada 2023 lalu.
Lokasi ini bukan sekadar pilihan biasa, karena terletak di kaki Gunung Eiger, yang juga menjadi inspirasi nama merek ini sejak berdirinya pada 1989.
Keputusan untuk membuka toko di Swiss mencerminkan penerapan strategi yang matang serta prinsip counterclockwise yang diterapkan oleh Ronny Lukito, pendiri EIGER.
Prinsip ini, menurut Ronny, bukan hanya soal tampil beda, melainkan cara berpikir yang melawan kebiasaan umum, yang mendorong kita untuk berani mengambil keputusan inovatif meski sulit.
“Jika kita terus mengikuti apa yang sudah ada, kita hanya akan berada di tempat yang sama. Untuk maju, kita perlu berani berjalan ke arah yang berbeda,” tegas Ronny, yang juga seorang ayah dari Angel Natalie Lukito, Jeanne Lukito, Michele Natalie Lukito, dan Agnes Lukito.
Prinsip counterclockwise ini mengutamakan inovasi berkelanjutan dan keberanian untuk melakukan langkah-langkah yang tidak biasa. Terbukti, pendekatan ini berhasil membawa EIGER menembus pasar premium Eropa dengan penuh percaya diri.
Memilih Interlaken, yang merupakan pusat kegiatan outdoor di Eropa, sebagai lokasi gerai pertama mereka bukanlah keputusan sembarangan. Tempat ini menawarkan platform yang sempurna bagi EIGER untuk memperkenalkan merek Indonesia ke pasar global.
“Pembukaan toko di Swiss merupakan langkah bersejarah bagi kami, yang berasal dari negara tropis, dan juga menegaskan bahwa produk-produk EIGER memiliki kualitas yang bisa bersaing di pasar internasional,” kata Ronny.
Prinsip counterclockwise yang diterapkan oleh Ronny mendorong EIGER untuk berpikir lebih kreatif dalam memilih lokasi yang dapat meningkatkan kredibilitas merek mereka sebagai jenama outdoor berkualitas tinggi.
EIGER memanfaatkan momentum yang tepat, dengan memilih tahun 2023, saat industri outdoor global tengah tumbuh pesat, dengan angka peningkatan sebesar 6,8 persen.
Namun, ekspansi EIGER ke pasar global tidak hanya tentang membawa produk asal Indonesia, melainkan tentang penyesuaian yang cermat dengan pasar yang lebih sophisticated.
EIGER tidak hanya mengganti desain dan material, tetapi juga menyesuaikan standar keamanan dan kenyamanan untuk memenuhi ekspektasi pasar Eropa. Penyesuaian ini menunjukkan bagaimana EIGER menjaga keseimbangan antara standar global dan identitas lokal yang mereka pegang teguh.
Memasuki pasar Swiss yang terkenal dengan standar hidup tinggi dan keakuratan dalam aktivitas outdoor memang tidak mudah.
Ronny mengungkapkan, “Swiss punya standar keberlanjutan yang tinggi dan produk yang harus berstandar luar biasa. Kami harus menyesuaikan diri agar bisa diterima di sana.”
EIGER melakukan riset bertahun-tahun sebelum membuka toko di Swiss, mengingat perbedaan iklim yang signifikan antara tropis dan subtropis, seperti di Swiss yang memiliki empat musim. Sebagai contoh, pakaian untuk pendakian di Swiss membutuhkan ketebalan bahan yang lebih tinggi dibandingkan dengan produk yang dirancang untuk Indonesia.
Tak hanya itu, EIGER juga melakukan uji coba kualitas produk mountaineering di dua lokasi yang berbeda, yakni Pegunungan Alpen di Swiss dan Cartenz di Papua, untuk memastikan produk mereka siap bersaing di pasar global.
Setiap lini produk EIGER mencerminkan kualitas dan teknologi yang mereka kembangkan untuk memenuhi ekspektasi konsumen premium. Bahkan pada 2030, EIGER menargetkan 20 persen bahan baku produk mereka berasal dari sumber yang ramah lingkungan.
Keberhasilan EIGER dalam ekspansi internasional tak lepas dari kapabilitas internal yang solid. Ronny sangat memprioritaskan pengembangan produk berkualitas tinggi serta efisiensi dalam manajemen sumber daya. EIGER juga terus mengembangkan jaringan bisnis yang kuat di pasar-pasar target.
Adaptasi budaya juga menjadi kunci kesuksesan EIGER di pasar global. Dari desain produk hingga pengalaman berbelanja, EIGER memastikan setiap aspek dilakukan penyesuaian untuk menciptakan koneksi yang lebih erat dengan konsumen.
Ronny menegaskan, EIGER tidak akan berhenti di sini dalam berekspansi. Setelah membuka gerai di Interlaken, kemudian toko di Malaysia, termasuk flagship store terbesar di Jalan Ampang, Kuala Lumpur, EIGER berencana memperluas pasarnya ke negara-negara tropis, seperti Thailand, Filipina, dan Singapura.