Permata Bank Raup Laba Rp3,6 Triliun di 2024, Kinerja Makin Efisien

Oleh: Angie (Editor) - 09 March 2025

 

Permata Bank menutup 2024 dengan pencapaian positif, mencatat laba bersih Rp3,6 triliun. Direktur Utama Permata Bank Meliza M. Rusli menyebut strategi penguatan bisnis, digitalisasi, dan efisiensi operasional sebagai kunci pertumbuhan.

"Kami terus memperkuat fundamental bisnis dan memperluas layanan berbasis teknologi. Sinergi dengan Bangkok Bank juga membantu mempercepat ekspansi dan memperkuat posisi kami di pasar," kata Meliza.

Pendapatan operasional sebelum provisi (PPOP) naik 4%, didukung perbaikan kualitas kredit dan strategi bisnis yang lebih disiplin. Rasio Loan to Deposit (LDR) meningkat ke 83%, sementara total aset naik tipis ke Rp259 triliun. Dana pihak ketiga (DPK) mencapai Rp185 triliun dengan rasio CASA di 55%.

Di sisi efisiensi, rasio Cost to Income (CIR) turun ke 50% dari 52% pada tahun sebelumnya. Kredit tumbuh 9% YoY menjadi Rp155 triliun, dengan segmen korporasi naik 12% dan segmen komersial serta konsumer masing-masing meningkat 6% dan 4%. Rasio Gross NPL dan Loan at Risk (LAR) membaik ke 2,1% dan 7,9%, mencerminkan pengelolaan risiko yang lebih konservatif.

Dari sisi permodalan, bank ini mencatat CAR 35% dan CET-1 26%, memberikan fondasi kuat untuk ekspansi ke depan.

Permata Institute for Economic Research (PIER) memprediksi ekonomi Indonesia tumbuh di atas 5% pada 2025, meski dihadapkan pada tekanan eksternal. Suku bunga acuan diperkirakan bertahan di 5,75%, sementara inflasi tetap terkendali pada 2,0–2,5%.

Pertumbuhan konsumsi dan investasi domestik akan menjadi motor utama, didukung kebijakan pemerintah yang pro-pertumbuhan. Namun, tekanan dari pelemahan ekspor akibat ketegangan perdagangan global tetap menjadi risiko yang harus diantisipasi.

Permata Bank terus memperkuat layanan digital melalui aplikasi Permata ME, yang menawarkan pengalaman perbankan lebih efisien dan aman.

Di bidang keberlanjutan, bank ini menggandeng WWF-Indonesia dalam program pelestarian habitat gajah Sumatra di Bukit Tigapuluh, Jambi. Program Adopt-A-Tree juga diperkenalkan untuk mengajak nasabah dan mitra terlibat dalam upaya reforestasi dan konservasi lingkungan.