Ekosistem 'Human x Car x Home' Antarkan Xiaomi Rengkuh Segmen Premium
Strategi "go big or go home" Xiaomi yang berani memasuki segmen-segmen baru seperti kendaraan listrik menunjukkan diversifikasi cerdas dan keberanian menantang pemain dominan dapat membuka peluang pertumbuhan eksponensial.
Walaupun persaingan teknologi global semakin ketat, Xiaomi Corporation terus meraih prestasi mengesankan. Tahun 2024 menjadi tonggak penting bagi perusahaan teknologi asal Tiongkok ini, dengan strategi diversifikasi produk dan penetrasi ke segmen premium yang membuahkan hasil baik. Keberhasilan Xiaomi membangun ekosistem terpadu yang menghubungkan manusia, kendaraan, dan rumah tidak hanya meningkatkan loyalitas pelanggan tetapi juga mendorong pertumbuhan pendapatan yang signifikan di seluruh lini bisnisnya.
Xiaomi Corporation melaporkan prestasi bersejarah dengan menembus pendapatan lebih dari RMB100 miliar (sekitar Rp227 triliun) pada kuartal keempat 2024. Pencapaian ini menjadi bagian dari pertumbuhan mengesankan sepanjang tahun, di mana total pendapatan meningkat 35,0% dibandingkan tahun sebelumnya menjadi RMB365,9 miliar (Rp831,8 triliun). Laba bersih yang disesuaikan juga menunjukkan peningkatan signifikan sebesar 41,3% menjadi RMB27,2 miliar (Rp61,8 triliun), menggarisbawahi kesuksesan strategi ekspansi Xiaomi di segmen ultra-premium dan pengembangan ekosistem "Human x Car x Home."
Pada tiga bulan terakhir 2024, Xiaomi berhasil membukukan pendapatan RMB109 miliar (Rp248 triliun), melonjak 48,8% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Laba bersih yang disesuaikan bahkan meningkat lebih mengesankan sebesar 69,4% menjadi RMB8,3 miliar (Rp18,8 triliun), jauh melampaui harapan pasar. Peningkatan ini didorong oleh pertumbuhan di seluruh lini bisnis, terutama dari penjualan smartphone, kendaraan listrik, dan produk rumah tangga pintar.
Divisi smartphone tetap menjadi tulang punggung pendapatan Xiaomi dengan peningkatan 21,8% menjadi RMB191,8 miliar (Rp436,2 triliun). Perusahaan berhasil mengirimkan 168,5 juta unit smartphone ke seluruh dunia, naik 15,7% dari tahun sebelumnya. Berdasarkan data Canalys, Xiaomi konsisten mempertahankan posisinya dalam tiga besar pasar smartphone global selama 18 kuartal berturut-turut dengan pangsa pasar 13,8%. Strategi premiumisasi mulai membuahkan hasil nyata, dengan pangsa pasar untuk smartphone berharga RMB3.000-6.000 (sekitar Rp6,8-13 juta) mencapai rekor tertinggi.
Memasuki 2025, Xiaomi mempercepat penetrasi ke segmen ultra-premium melalui peluncuran Xiaomi 15 Ultra dan Xiaomi SU7 Ultra. Penjualan Xiaomi 15 Ultra meningkat lebih dari 50% dibandingkan model pendahulunya, sementara Xiaomi SU7 Ultra mencatat pre-order lebih dari 19.000 unit hanya dalam tiga hari setelah peluncuran, menunjukkan antusiasme pasar yang luar biasa terhadap produk premium Xiaomi.
Kesuksesan Xiaomi di sektor kendaraan listrik juga patut dicatat dengan seri Xiaomi SU7 mencatatkan pengiriman 136.854 unit dalam sembilan bulan sejak diluncurkan pada 2024. Total pendapatan dari divisi kendaraan listrik pintar mencapai RMB32,8 miliar (Rp75 triliun). Khusus pada kuartal keempat 2024, Xiaomi berhasil mengirimkan 69.697 unit SU7, melampaui target tahunan lebih cepat dari perkiraan. Untuk tahun 2025, perusahaan menargetkan pengiriman 350.000 unit, didukung oleh perluasan jaringan 200 pusat penjualan EV di 58 kota di Tiongkok.
Bisnis IoT dan produk gaya hidup Xiaomi turut mencatatkan prestasi dengan pendapatan menembus angka RMB100 miliar (Rp227 triliun) untuk pertama kalinya, meningkat 30% dibandingkan tahun sebelumnya. Peralatan rumah tangga pintar mengalami pertumbuhan signifikan, dengan pengiriman unit AC meningkat 50% menjadi 6,8 juta unit, kulkas naik 30% menjadi 2,7 juta unit, dan mesin cuci meningkat 45% menjadi 1,9 juta unit. Xiaomi juga mulai merambah segmen peralatan rumah tangga ultra-premium dengan meluncurkan Mijia Central Air Conditioner Pro pada awal 2025.
Sementara itu, pendapatan dari layanan internet Xiaomi mencapai RMB34,1 miliar (Rp77,5 triliun), tumbuh 13,3% dengan margin laba kotor yang mencapai 76,6%. Jumlah pengguna aktif bulanan (MAU) Xiaomi di seluruh dunia kini melampaui 700 juta, meningkat 9,5% dibandingkan tahun sebelumnya. Perusahaan juga semakin memperkuat investasi di bidang kecerdasan buatan, dengan anggaran penelitian dan pengembangan meningkat 25,9% menjadi RMB24,1 miliar (Rp54,8 triliun). Teknologi AI ini diintegrasikan ke dalam sistem operasi HyperOS 2 untuk mendorong sinergi antar perangkat dalam ekosistem "Human x Car x Home."
Kinerja kuat sepanjang 2024 dan strategi ekspansi agresif di segmen premium serta kendaraan listrik, mendukung Xiaomi berada dalam posisi strategis untuk melanjutkan momentum pertumbuhan di 2025. Perjalanan Xiaomi dari startup kecil menjadi raksasa teknologi global dalam waktu kurang dari 15 tahun menjadi bukti nyata bahwa visi yang jelas dan eksekusi yang konsisten dapat mengubah industri.
Bagi pebisnis muda, kisah sukses Xiaomi menunjukkan betapa pentingnya berani mengambil risiko terukur, memahami kebutuhan pasar yang belum terpenuhi, dan secara konsisten meningkatkan nilai produk. Strategi "go big or go home" Xiaomi yang berani memasuki segmen-segmen baru seperti kendaraan listrik membuktikan bahwa diversifikasi cerdas dan keberanian untuk menantang pemain dominan dapat membuka peluang pertumbuhan yang eksponensial. Dalam era disrupsi digital yang terus berakselerasi, Xiaomi mengingatkan kita bahwa membangun ekosistem yang berfokus pada pengalaman pengguna yang seamless dan terpadu mampu menciptakan nilai jangka panjang yang sulit ditandingi kompetitor.