Dukung Sukses UMKM, AQUA Fasilitasi Sertifikat Halal
Komitmen AQUA terhadap halal tidak hanya terbatas pada pabrik dan produk mereka, tetapi juga melibatkan lingkungan serta mitra-mitra Danone di Indonesia.
Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Ahmad Haikal Hasan menegaskan, sertifikasi halal merupakan hal penting untuk dilakukan para pelaku usaha mulai dari UMKM hingga skala besar. Ia mengatakan, sertifikasi halal akan melipatgandakan nilai produk dari suatu barang.
“Industri halal terbesar di dunia saat ini dipegang oleh China. Kalau (industri) kita tidak ikut sertifikasi halal, maka akan tertinggal karena sertifikasi ini memberikan jaminan kualitas dan menambah nilai produk sehingga lebih mudah diterima di pasar global,” ungkap pria yang akrab disapa Babe Haikal tersebut di Jakarta, belum lama ini.
Haikal menegaskan, sertifikasi halal kini bukan sekadar syarat untuk peredaran barang, melainkan telah berkembang menjadi bagian dari budaya modern dan gaya hidup. Dia juga menekankan bahwa manfaat sertifikasi halal tidak hanya dirasakan oleh konsumen Muslim, tetapi juga oleh masyarakat secara keseluruhan.
Menurut catatan BPJPH yang mengutip data Kamar Dagang Indonesia (Kadin), dari 66 juta pelaku usaha di berbagai level, mulai dari mikro hingga besar, baru sekitar 2,3 juta atau sekitar 3 persen yang mendapatkan sertifikasi halal. Padahal, sambung Haikal, status halal dan thayyib (baik) dapat meningkatkan daya saing produk di pasar internasional.
Haikal berharap semakin banyak pengusaha yang mendaftarkan produknya untuk mendapatkan sertifikasi halal. Ia meyakini, langkah ini tak hanya akan memperkuat daya saing, tetapi juga mendukung target pertumbuhan ekonomi pemerintah sebesar 8 persen. “Bayangkan, dengan kepatuhan 3 persen, kita sudah menempati peringkat delapan dunia, apalagi jika persentase sertifikasi halal terus meningkat, bukan tidak mungkin peringkat kita akan melesat lebih tinggi lagi,” ujar Haikal.
BPJPH menargetkan 3 juta industri sektor UMKM mendapatkan sertifikasi halal tahun ini. Secara khusus, ia mengapresiasi langkah Danone Indonesia yang telah mendukung UMKM memperoleh sertifasi halal tersebut. “Langkah ini perlu dicontoh oleh perusahaan lain. Danone tidak hanya memberikan pendampingan, tetapi juga permodalan,” katanya.
VP General Secretary Danone Indonesia Vera Galuh Sugijanto mengatakan, sertifikasi halal kini menjadi kewajiban bagi setiap pelaku usaha di Indonesia. Sertifikasi halal memberikan kenyamanan serta kepastian hukum bagi konsumen atas produk yang mereka beli.
Vera menjelaskan, Danone Indonesia telah berhasil membantu sekitar 8.000 UMKM dalam memperoleh sertifikasi halal. Program ini merupakan salah satu langkah perusahaan untuk memberikan manfaat dan kebaikan bagi seluruh lapisan masyarakat. “Tujuan kami tidak hanya untuk memastikan produk yang kami jual halal dan baik, tetapi juga untuk menyebarkan kebaikan itu kepada masyarakat,” ujarnya.
Vera menegaskan komitmen AQUA terhadap halal tidak hanya terbatas pada pabrik dan produk mereka, tetapi juga melibatkan lingkungan serta mitra-mitra Danone di Indonesia. AQUA bertekad untuk maju bersama masyarakat dengan menumbuhkan komunitas halal di sekitar wilayah operasional pabrik. “Karena jika industri halal berkembang, maka pertumbuhan ekonomi juga akan meningkat,” tambahnya.
Di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, pelaku UMKM kini dapat merasakan manfaat dari pencantuman label halal pada produk mereka. Beberapa UMKM bahkan mencatatkan kenaikan omzet hingga 50-70 persen setelah mendapatkan sertifikasi halal.
Ketua UMKM Sagala Ikamiawati Drajat mengungkapkan, label halal membantu UMKM Sukabumi memperluas pasar, baik lokal maupun luar daerah. “Pemesanan dari luar daerah semakin meningkat, bahkan produk-produk kami kini tampil di acara-acara kementerian dan berbagai pameran serta berhasil menembus pasar minimarket dan toko oleh-oleh yang mewajibkan label halal,” ujarnya.
Keberhasilan ini tak lepas dari pendampingan Danone AQUA Mekarsari Sukabumi, Jawa Barat, yang membantu UMKM mendapatkan sertifikasi halal gratis dan lolos kurasi untuk memenuhi standar minimarket. “AQUA ketat soal kebersihan dan kualitas produk. Kami diwajibkan menggunakan sarung tangan saat mengemas, yang meningkatkan kepercayaan dan memudahkan akses ke pasar, termasuk Bandara,” kata salah satu pelaku UMKM.
Pelaku UMKM lainnya, Wennie Aprianie, juga merasakan dampak positif dari adanya label halal. “Label halal yang dibantu oleh AQUA sangat bermanfaat dan membantu pemasaran produk UMKM saya. Dulu, kesulitan utama saya adalah apakah produk saya memiliki label halal atau tidak,” jelasnya.
Selain itu, Wennie menuturkan, AQUA Mekarsari tidak hanya membantu legalitas halal, tetapi juga memberikan peralatan operasional dan pembinaan yang signifikan untuk pengembangan usahanya. Dengan bantuan ini, produk produknya kini dapat dipasarkan lebih luas, bahkan hingga ke luar daerah dan minimarket-minimarket. “Produk kami kini juga banyak masuk ke dinas-dinas pemerintahan di Sukabumi dan luar daerah, serta dikenal di acara-acara yang dihadiri tamu-tamu dari luar negeri,” ujarnya.
Omzet usaha Wennie pun meningkat pesat, mencapai 50-70 persen setelah produknya dilengkapi dengan label halal. “Produk saya sudah dipasarkan di Jawa, Kalimantan, bahkan ada yang membawa ke Jepang,” tambahnya.
Iis Aisa, pelaku UMKM, merasakan perkembangan pesat setelah mendapatkan label halal. “Konsumen kini lebih percaya, dan kami sudah menjangkau pasar di Jawa, Kalimantan, hingga Singapura,” ujarnya. Bantuan AQUA dalam kemasan dan kualitas produk membantunya menembus pasar minimarket dan dinas pemerintah. Omzet usaha Iis yang sebelumnya hanya Rp500 ribu per bulan, kini melonjak jadi Rp10 juta. “Dengan label halal, produk kami lebih diterima di pasar luas, termasuk minimarket dan toko oleh oleh,” tambahnya.
Ati Suheni, pelaku usaha lainnya, merasakan peningkatan omzet 50% setelah produk UMKM-nya diberi label halal. “Label halal memberi saya kepercayaan diri untuk memasarkan produk ke luar rumah. AQUA juga membantu lulus kurasi minimarket dan memberikan dukungan peralatan serta pengemasan,” ujarnya.
Dalam kunjungannya ke pabrik AQUA di Mekarsari, Haikal mengapresiasi program AQUA yang membantu UMKM mendapatkan sertifikasi halal. “Komitmen AQUA dalam mendukung pelaku usaha patut dicontoh oleh pelaku usaha lainnya,” ujarnya. Haikal menambahkan, AQUA tidak hanya fokus pada halal, tetapi juga thayyib (baik), konsisten memberi kebaikan bagi Indonesia. “Merek dengan logo halal tentu aman dan tidak perlu diragukan,” tutupnya.