Helen Jeniwati: Kebahagiaan Berbagi kepada Sesama
Naskah : Suci Yulianita Foto : Dok. MO
*artikel ini dimuat pada edisi 085, Januari 2011
Kesuksesan dan kenikmatan hidup kerap membuat seseorang lupa bahwa begitu banyak orang lain berjuang keras sekadar untuk bertahan hidup. Tapi itu tidak terjadi pada wanita karier satu ini. Ia rela menyisihkan rezeki dan waktu untuk berbagi pada mereka yang kesulitan. Dengan demikian, ia justru merasakan kebahagiaan yang utuh.
Helen Jeniwati dikenal memiliki jiwa sosial tinggi. Ia kerap menyisihkan waktu untuk berbagi kasih dengan para lansia di panti-panti jompo, terutama di hari raya Natal. Ia mengaku sangat bersyukur bisa berbagi dengan mereka. “Saya turut bahagia jika dapat melihat mereka bahagia,” ujarnya penuh haru.
Kecintaannya yang besar pada para lansia mendorong niatnya ingin membuka panti jompo suatu saat kelak. Dengan memperhatikan dan menyayangi para lansia sepenuh hati, ia percaya dan yakin bahwa suatu saat nanti, ia pun akan diperlakukan seperti itu.
Wanita mungil nan cantik ini juga dikenal rendah hati. Siapapun yang mengenalnya pasti akan terkesan dan merasa nyaman berada di dekatnya. Ia selalu berusaha menempatkan dirinya sebagai seorang sahabat yang ringan tangan dan siap menolong dengan tulus. Ia juga sebisa mungkin memposisikan dirinya sebagai seorang sahabat untuk putrinya yang beranjak remaja dan isteri yang baik untuk suaminya.
Baginya, hidup berbagi itu merupakan salah satu ungkapan rasa syukur atas semua nikmat dan rezeki yang didapat dari Tuhan. Rasa syukur itu jualah yang menjadi salah satu kunci kebahagiaan di dalam hidupnya. Untuk melengkapi rasa kebahagiaan itu, ia berupaya selalu menjaga hati dan menjauhkan diri dari rasa iri dan dengki. “Saya selalu berusaha melakukan sesuatu yang berkenan di hadapan Tuhan,” ia memaparkan.
*artikel ini dimuat pada edisi 085, Januari 2011
Kesuksesan dan kenikmatan hidup kerap membuat seseorang lupa bahwa begitu banyak orang lain berjuang keras sekadar untuk bertahan hidup. Tapi itu tidak terjadi pada wanita karier satu ini. Ia rela menyisihkan rezeki dan waktu untuk berbagi pada mereka yang kesulitan. Dengan demikian, ia justru merasakan kebahagiaan yang utuh.
Helen Jeniwati dikenal memiliki jiwa sosial tinggi. Ia kerap menyisihkan waktu untuk berbagi kasih dengan para lansia di panti-panti jompo, terutama di hari raya Natal. Ia mengaku sangat bersyukur bisa berbagi dengan mereka. “Saya turut bahagia jika dapat melihat mereka bahagia,” ujarnya penuh haru.
Kecintaannya yang besar pada para lansia mendorong niatnya ingin membuka panti jompo suatu saat kelak. Dengan memperhatikan dan menyayangi para lansia sepenuh hati, ia percaya dan yakin bahwa suatu saat nanti, ia pun akan diperlakukan seperti itu.
Wanita mungil nan cantik ini juga dikenal rendah hati. Siapapun yang mengenalnya pasti akan terkesan dan merasa nyaman berada di dekatnya. Ia selalu berusaha menempatkan dirinya sebagai seorang sahabat yang ringan tangan dan siap menolong dengan tulus. Ia juga sebisa mungkin memposisikan dirinya sebagai seorang sahabat untuk putrinya yang beranjak remaja dan isteri yang baik untuk suaminya.
Baginya, hidup berbagi itu merupakan salah satu ungkapan rasa syukur atas semua nikmat dan rezeki yang didapat dari Tuhan. Rasa syukur itu jualah yang menjadi salah satu kunci kebahagiaan di dalam hidupnya. Untuk melengkapi rasa kebahagiaan itu, ia berupaya selalu menjaga hati dan menjauhkan diri dari rasa iri dan dengki. “Saya selalu berusaha melakukan sesuatu yang berkenan di hadapan Tuhan,” ia memaparkan.