Chika Xydia: Membangun Cita dari Lakey Beach
Naskah : Suci Yulianita Foto : Sutanto
Menjadi pebisnis di usia belia bukan sesuatu yang mustahil. Perempuan satu ini sudah membuktikannya. Ya, di usianya yang masih 20 tahun, Chika Xydia sudah sukses mendirikan sejumlah bisnis mulai dari stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) hingga show room kendaraan bermotor.
Di kota kelahirannya, Dompu, Nusa Tenggara Barat, banyak yang mengenalnya sebagai perempuan muda nan ulet. Keuletan yang mengalir dari darah sang ibu yang juga dikenal sebagai pebisnis yang menuntunnya untuk berani berjualan dan membawa dagangan ke sekolah. “Karena sudah terbiasa melihat mama bisnis, dan saya juga dari kecil ikut-ikutan mama mencoba bisnis. Jadi saya mantap untuk berbisnis di usia muda. Dan itu pilihan hidup saya,” ucapnya mantap.
Sejak kecil, putri tunggal pasangan Yuhasmin dan Sumarni ini, telah terbiasa melihat sang bunda tanpa kenal lelah berbisnis. Seolah mengikuti jejak ibunya itu, Chika kecil pun ternyata pandai berdagang. Untuk itu tak heran jika di usia yang masih sangat muda, saat itu ia masih berusia 20 tahun, Chika memilih dan memantapkan langkahnya pada dunia bisnis.
Bukan sekadar ulet, Chika juga peduli dengan kaum petani. Hal itu dibuktian dengan diliriknya bisnis pertanian untuk memberdayakan para petani di Kabupaten Dompu. “Saya ingin bisnis saya ini juga bisa membantu memberdayakan masyarakat di sana. Dengan begitu masyarakat juga pasti akan bergairah. Kalau bukan kita yang peduli, siapa lagi. Kita sebagai putri daerah ya harus membantu daerah kita sendiri,” ia berkata tulus.
Ya, ia memang bertekad ingin memperkenalkan serta ingin turut andil dalam memajukan Kota Dompu. Ia pun tak pernah sungkan memperkenalkan dirinya sebagai anak daerah asli Kabupaten Dompu. Justru sebaliknya, ia merasa bangga apalagi melihat dirinya menjadi salah satu contoh anak daerah yang berhasil eksis di ibukota tercinta, Jakarta.
Chika menyayangkan jika Dompu yang kaya akan hasil bumi ini, belum tergarap maksimal. Untuk itu ia bersemangat mengajak rekan bisnisnya untuk turut membesarkan Kabupaten Dompu. “Ini juga menjadi sebuah peluang. Kalau orang mengenal Dompu, maka akan banyak investor yang membuka lapangan pekerjaan, dan masyarakat Dompu akan menjadi lebih sejahtera,” ucapnya sembari tersenyum manis.
Menjadi pebisnis di usia belia bukan sesuatu yang mustahil. Perempuan satu ini sudah membuktikannya. Ya, di usianya yang masih 20 tahun, Chika Xydia sudah sukses mendirikan sejumlah bisnis mulai dari stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) hingga show room kendaraan bermotor.
Di kota kelahirannya, Dompu, Nusa Tenggara Barat, banyak yang mengenalnya sebagai perempuan muda nan ulet. Keuletan yang mengalir dari darah sang ibu yang juga dikenal sebagai pebisnis yang menuntunnya untuk berani berjualan dan membawa dagangan ke sekolah. “Karena sudah terbiasa melihat mama bisnis, dan saya juga dari kecil ikut-ikutan mama mencoba bisnis. Jadi saya mantap untuk berbisnis di usia muda. Dan itu pilihan hidup saya,” ucapnya mantap.
Sejak kecil, putri tunggal pasangan Yuhasmin dan Sumarni ini, telah terbiasa melihat sang bunda tanpa kenal lelah berbisnis. Seolah mengikuti jejak ibunya itu, Chika kecil pun ternyata pandai berdagang. Untuk itu tak heran jika di usia yang masih sangat muda, saat itu ia masih berusia 20 tahun, Chika memilih dan memantapkan langkahnya pada dunia bisnis.
Bukan sekadar ulet, Chika juga peduli dengan kaum petani. Hal itu dibuktian dengan diliriknya bisnis pertanian untuk memberdayakan para petani di Kabupaten Dompu. “Saya ingin bisnis saya ini juga bisa membantu memberdayakan masyarakat di sana. Dengan begitu masyarakat juga pasti akan bergairah. Kalau bukan kita yang peduli, siapa lagi. Kita sebagai putri daerah ya harus membantu daerah kita sendiri,” ia berkata tulus.
Ya, ia memang bertekad ingin memperkenalkan serta ingin turut andil dalam memajukan Kota Dompu. Ia pun tak pernah sungkan memperkenalkan dirinya sebagai anak daerah asli Kabupaten Dompu. Justru sebaliknya, ia merasa bangga apalagi melihat dirinya menjadi salah satu contoh anak daerah yang berhasil eksis di ibukota tercinta, Jakarta.
Chika menyayangkan jika Dompu yang kaya akan hasil bumi ini, belum tergarap maksimal. Untuk itu ia bersemangat mengajak rekan bisnisnya untuk turut membesarkan Kabupaten Dompu. “Ini juga menjadi sebuah peluang. Kalau orang mengenal Dompu, maka akan banyak investor yang membuka lapangan pekerjaan, dan masyarakat Dompu akan menjadi lebih sejahtera,” ucapnya sembari tersenyum manis.