15 Peradaban yang Hilang Misterius
Naskah : Andi Nursaiful/berbagai sumber Foto: Istimewa
Sejarah dan ilmu pengetahuan telah mengungkap betapa peradaban manusia telah mengalami jatuh bangun sepanjang waktu. Para peneliti telah mengungkap begitu banyak peninggalan peradaban kuno dari ratusan bahkan ribuan tahun lampau. Mulai dari kota yang terkubur di bawah padang pasir, menghilang di belantara rimba, bahkan bersemanyam di dasar laut.
Banyak hal telah diungkap dari peninggalan itu, namun masih banyak misteri yang melingkupinya. Terutama, kenapa pusat pemerintahan, pusat pemukiman, pusat pertanian, hingga rute perdagangan itu musnah atau ditinggalkan para penduduknya? Di bawah ini adalah beberapa peradaban yang hilang secara misterius. Artikel ini dimuat di Majalah Men's Obsession Edisi 109, Februari 2013
1. Maya
Peradaban Suku Maya di Amerika Tengah menjadi contoh klasik dari peradaban yang benar-benar hilang, menyisakan monumen, kota-kota, ruas jalan yang tertutup rerimbunan belantara. Bahasa dan tradisi suku Maya, memang masih bertahan hingga kini, namun penyebab musnahnya peradaban ini tetap menjadi misterius hingga puluhan tahun.
Suku bangsa ini dianggap salah satu suku paling terkenal sekaligus misterius di dunia. Mereka terkenal karena memiliki kebudayaan tinggi dan mewariskan bangunan-bangunan megah seperti house of the dove (rumah merpati) di kawasan mesoamerika. Selama 1200 tahun, suku ini mendominasi Amerika Tengah.
Pada puncak kejayaannya sekitar tahun 900 Masehi, kota-kota Maya dipadati oleh sekitar 2.000 orang per mil persegi. Bahkan di wilayah pedesaan, penduduknya tetap menunjukkan jumlah yang besar, 200-400 orang per mil persegi. Arsitektur dan pertanian membentang dari Meksiko, Guatemala, dan Belize, serta ragam ilmu pengetahuan yang canggih adalah ciri dari kemajuan Suku Maya.
Tiba-tiba, semuanya menjadi sunyi. Menurut data penelitian: “Suatu hari di tahun 909 M, tanpa sebab yang jelas, 80% bangsa kuno Maya tiba-tiba saja menghilang, tidak hanya meninggalkan kuil yang belum selesai dibangun, bahkan sejumlah besar balairung dewa dan bangunan model raksasa semuanya ditinggalkan begitu saja, terbenam dalam reruntuhan tembok yang roboh. Semua pusat pemujaan juga terhenti aktivitasnya. Batu prasasti terakhir di seluruh kawasan Maya tercatat diselesaikan pada 909 M.
Meskipun terdapat sejumlah dokumen yang tersisa, namun sangat sulit bagi untuk memastikan peristiwa mengerikan apa yang sebenarnya terjadi pada tahun 909 M itu. Beragam versi hipotesa tentang kepunahan bangsa Maya, mulai dari banjir, gempa bumi, angin topan, hingga wabah, keracunan massal, ledakan populasi, pembakaran hutan, hingga invasi musuh, perang antarkota, pemberontakan kaum petani maupun masalah sosial seperti bunuh diri massal, perubahan iklim yang berkombinasi dengan perang dan berakibat kelaparan serta eksodus, hingga pendapat lain yang tak terhitung jumlahnya.
Tahun 2005, sebuah program satelit bernama...
Sejarah dan ilmu pengetahuan telah mengungkap betapa peradaban manusia telah mengalami jatuh bangun sepanjang waktu. Para peneliti telah mengungkap begitu banyak peninggalan peradaban kuno dari ratusan bahkan ribuan tahun lampau. Mulai dari kota yang terkubur di bawah padang pasir, menghilang di belantara rimba, bahkan bersemanyam di dasar laut.
Banyak hal telah diungkap dari peninggalan itu, namun masih banyak misteri yang melingkupinya. Terutama, kenapa pusat pemerintahan, pusat pemukiman, pusat pertanian, hingga rute perdagangan itu musnah atau ditinggalkan para penduduknya? Di bawah ini adalah beberapa peradaban yang hilang secara misterius. Artikel ini dimuat di Majalah Men's Obsession Edisi 109, Februari 2013
1. Maya
Peradaban Suku Maya di Amerika Tengah menjadi contoh klasik dari peradaban yang benar-benar hilang, menyisakan monumen, kota-kota, ruas jalan yang tertutup rerimbunan belantara. Bahasa dan tradisi suku Maya, memang masih bertahan hingga kini, namun penyebab musnahnya peradaban ini tetap menjadi misterius hingga puluhan tahun.
Suku bangsa ini dianggap salah satu suku paling terkenal sekaligus misterius di dunia. Mereka terkenal karena memiliki kebudayaan tinggi dan mewariskan bangunan-bangunan megah seperti house of the dove (rumah merpati) di kawasan mesoamerika. Selama 1200 tahun, suku ini mendominasi Amerika Tengah.
Pada puncak kejayaannya sekitar tahun 900 Masehi, kota-kota Maya dipadati oleh sekitar 2.000 orang per mil persegi. Bahkan di wilayah pedesaan, penduduknya tetap menunjukkan jumlah yang besar, 200-400 orang per mil persegi. Arsitektur dan pertanian membentang dari Meksiko, Guatemala, dan Belize, serta ragam ilmu pengetahuan yang canggih adalah ciri dari kemajuan Suku Maya.
Tiba-tiba, semuanya menjadi sunyi. Menurut data penelitian: “Suatu hari di tahun 909 M, tanpa sebab yang jelas, 80% bangsa kuno Maya tiba-tiba saja menghilang, tidak hanya meninggalkan kuil yang belum selesai dibangun, bahkan sejumlah besar balairung dewa dan bangunan model raksasa semuanya ditinggalkan begitu saja, terbenam dalam reruntuhan tembok yang roboh. Semua pusat pemujaan juga terhenti aktivitasnya. Batu prasasti terakhir di seluruh kawasan Maya tercatat diselesaikan pada 909 M.
Meskipun terdapat sejumlah dokumen yang tersisa, namun sangat sulit bagi untuk memastikan peristiwa mengerikan apa yang sebenarnya terjadi pada tahun 909 M itu. Beragam versi hipotesa tentang kepunahan bangsa Maya, mulai dari banjir, gempa bumi, angin topan, hingga wabah, keracunan massal, ledakan populasi, pembakaran hutan, hingga invasi musuh, perang antarkota, pemberontakan kaum petani maupun masalah sosial seperti bunuh diri massal, perubahan iklim yang berkombinasi dengan perang dan berakibat kelaparan serta eksodus, hingga pendapat lain yang tak terhitung jumlahnya.
Tahun 2005, sebuah program satelit bernama...