Mobil - Mobil “Berotak” AI
Perusahaan otomotif Jerman ini sejak beberapa tahun sudah memperkenalkan sebuah mobil sedan konsep masa depan. Produsen mobil premium yang bermarkas di Munich ini memberi nama mobil masa depannya adalah BMW Vision Next 100.
Dengan mempunyai desain futuristik merupakan misi BMW memiliki mobil paling cerdas di dunia, sekaligus meningkatkan citra perusahaan sebagai produsen otomotif yang fokus ke masa depan. Seperti dilansir dari Theverge, mobil ini memiliki bentuk gril yang ikonik, desain eksteriornya meminimalkan garis tajam, serta mempunyai kaca depan yang luas.
Mobil ini berani menempatkan “Companion” sebagai objek batu permata yang melambangkan kecerdasan, konektivitas dan ketersediaan dari mobil, yang belajar tentang pemilik dari waktu ke waktu. Yang pada akhirnya akan mengerjakan tugas-tugas rutin dan menawarkan nasihat saat mengemudi otonom.
Nissan Ariya
Nissan Ariya bisa dibilang paket lengkap dari mobil listrik masa depan dengan kecerdasan buatan. Bagaimana tidak? Nissan Ariya dilengkapi teknologi Nissan Intelligent Mobility, yaitu fitur keselamatan berupa sensor yang dapat berpikir dan memprediksi bahaya saat mobil berjalan sehingga pengendara lebih waspada.
Crossover ini juga memiliki sistem ProPilot 2.0, sehingga dapat melaju dengan sistem autopilot pada satu jalur di jalan tol dan memberikan informasi navigasi secara realtime kepada pengemudi.
Dari segi eksterior, Nissan Ariya mengusung desain sporty dan elegan dengan skema dua warna. Aksen bodi juga dibuat terkesan tajam untuk meningkatkan aerodinamikanya. Sementara itu, kabin dibubuhi desain premium yang luas dengan fitur teknologi tinggi. Meski masih berupa konsep, mobil ini sudah dibekali dua motor listrik.
Mitsubishi Mi-Tech
Saat jenama lain sibuk menggodok mobil listrik mainstream, Mitsubishi mencoba inovasi melahirkan Mi-Tech, SUV listrik plug-in hybrid (PHEV) tanpa atap yang daya listriknya bersumber dari turbin gas. Uniknya, emisi gas buang mobil ini diklaim tetap bersih meski mengonsumsi bahan bakar selain bensin, seperti solar, minyak tanah, dan alkohol. Mitsubishi Mi-Tech diciptakan dengan sistem 4 roda penggerak yang mampu menjajal medan off-road. Sebagai mobil konsep masa depan, Mi-Tech diguyur dengan seabrek teknologi canggih, seperti Human Machine Interface (HMI) dan MI-PILOT.
Lebih detail, fitur HMI berfungsi menampilkan informasi soal kondisi mobil, pengenalan medan, dan panduan rute, sehingga pengemudi dapat membuat keputusan yang akurat. Semua informasi itu disajikan melalui teknologi penginderaan termasuk sensor optik canggih pada kaca depan berteknologi augmented reality (AR). Sementara, teknologi MI-PILOT tidak hanya berfungsi sebagai sistem kemudi dan rem secara otonom, tetapi juga membantu pengemudi melihat potensi tabrakan. Untuk pengoperasian di medan yang sulit, keempat roda dilengkapi sistem putaran 180 derajat dengan mekanisme counter-rotating ban kiri dan kanan.
Mazda MX-30
Mazda MX-30 merupakan mobil listrik model SUV yang mengusung desain bahasa Human-Centric dengan menyesuaikan gaya hidup pengendara. Kabin kemudi dirancang terbuka sehingga pengendara bisa lebih santai dan menyatu dengan kendaraannya. Interior juga dirancang dari bahan yang ramah lingkungan, seperti material yang menggunakan serat botol plastik daur ulang dan gabus. Pada pintu juga memakai desain freestyle doors 2 untuk meningkatkan fungsionalitas dan merangsang kreativitas penggunanya.
Menyoal teknologi, mobil ini dilengkapi beberapa fitur khas Mazda. Pertama, e-SkyActiv, sebuah teknologi mobil listrik yang efisien untuk mengoptimalkan tenaga dan penggerak motor listrik. Kedua, i-Activsense, mencakup fitur keselamatan membantu pengemudi mengenali potensi bahaya, mencegah tabrakan, dan mengurangi risiko kecelakaan pada situasi yang tidak dapat dihindari.
Selain itu, tersemat teknologi rem Smart City Brake Support (SBS) yang membantu pengemudi menghindari tabrakan frontal saat kecepatan lambat, terutama di lalu lintas padat. Dari segi fitur hiburan, ada juga Mazda Connect sebagai alat komunikasi pengendara dan sistem navigasi.