Indarto Pamoengkas (Direktur Keuangan, Manajemen Risiko, dan SDM PT LEN Industri (Persero)
Mengawal DEFEND ID Jadi Top 50 Global Defence Company pada 2024
Naskah: Gia Putri Foto: dok. Pribadi
PT Len Industri (Persero) terus melakukan inovasi dan transformasi yang berkelanjutan untuk mencapai Top 50 Global Defence Company di tahun 2024.
Sepanjang tahun 2022, PT Len Industri sukses mencetak pendapatan usaha sebanyak Rp4,93 triliun dan realisasi kontrak baru sebesar Rp12,8 triliun. Tak hanya itu, berdasarkan hasil audited 2022, realisasi skor tingkat kesehatan induk holding BUMN DEFEND ID ini termasuk dalam kategori Sehat (A). Banyak proyek strategis berhasil didapatkan PT Len Industri. Proyek berskala nasional, di antaranya Pengadaan Radar Pertahanan (Ground Control Intercept) untuk beberapa Lokasi di wilayah Indonesia, Refurbishment Kapal Jenis Fast Patrol Boat (FPB) Class, dan Pengadaan Pesawat CN235.
Sementara yang berskala Internasional, antara lain terdapat pesanan Kapal Landing Platform Dock (LPD) dari Uni Emirat Arab dan dari Pilipina serta Pengadaan munisi dan senjata untuk beberapa negara UAE, Thailand, Amerika, dan Singapura.
Kepada Men’s Obsession, Direktur Keuangan, Manajemen Risiko, dan SDM PT Len Industri Indarto Pamoengkas mengungkapkan kunci sukses pencapaian kinerja tersebut lantaran semenjak 2021, PT Len Industri melakukan upaya pembenahan struktural di berbagai bidang, seperti Pemasaran, Operasional, Sumber Daya Manusia, Keuangan dan Manajemen Risiko, serta Tata Kelola Perusahaan.
“Dalam bidang pemasaran, salah satu strategi yang dilakukan adalah memperkuat kerja sama dengan technology principal melalui program partnership untuk menjawab kebutuhan customer akan sistem persenjataan maupun peralatan canggih lainnya dalam menjaga kedaulatan Negara Republik Indonesia di saat semakin memanasnya suhu geopolitik yang dipicu konflik Rusia vs Ukraina, Laut China Selatan, dan lainnya,” terangnya. Melalui kerja sama ini, diharapkan ke depan ada transfer teknologi ke industri pertahanan dalam negeri.
Dengan dukungan teknologi partner, sambung Indarto, PT Len Industri juga agresif mengejar proyek-proyek di bidang pertahanan maupun non-pertahanan dari dalam maupun luar negeri, dengan tetap menjadikan manajemen risiko dan tata kelola sebagai garda terdepan untuk menentukan go or no go terhadap suatu proyek.
“Menghadapi perkembangan dunia bisnis yang serba tidak pasti, cepat berubah dan ambigu (VUCA) seperti yang terjadi saat ini, unsur kehati-hatian dan analisis risiko serta mitigasinya merupakan hal yang perlu dipertimbangkan bersama dengan keputusan bisnis. Penerapan tata kelola perusahaan juga menjadi aspek penting untuk menjaga keberlangsungan perusahaan,” tambahnya.
Banyak penghargaan juga diraih oleh PT Len Industri sepanjang 2022, di antaranya Trusted Company Based on Corporate Governance Perception Index, Juara 3 Program Community Development Involvement & Development, dan TOP CSV Awards 2022 Tenaga Surya Untuk Bangsa.
Lebih dari satu tahun menjadi induk holding DEFEND ID, beragam strategic Initiatives telah dilakukan Indarto di direktorat yang dipimpinnya, seperti penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi Holding Industri Pertahanan. Kemudian, penyelesaian masalah keuangan melalui restrukturisasi pinjaman, Mencari alternatif sumber pendanaan inovatif lain, mulai dari penerbitan medium term notes (MTN), Joint Financing hingga vendor financing. Ia juga menempatkan risk manager dalam setiap keputusan yang akan diambil. “Tak kalah penting, penyusunan kebijakan dan sistem operasi dan prosedur (SOP) di bidang tata kelola, manajemen risiko, keuangan dan akuntansi, serta di bidang SDM melalui penyusunan kebijakan talent mobility di lingkungan Defend ID,” imbuhnya.
Indarto mengatakan banyak hal yang telah PT Len Industri lakukan untuk mencapai target rencana kerja anggaran perusahaan (RKAP) 2023, seperti menjaga pertumbuhan perusahaan yang sehat, dalam arti selektif dalam memilih proyek, disiplin dalam mengeksekusi proyek, mengawasi proyek secara ketat proyek selesai tepat waktu dan tepat biaya, yang pada akhirnya mampu memberikan kontribusi positif pada perusahaan.
“Cash is the King merupakan hal penting dalam menjaga cashflow perusahaan tetap positif dan sehat. Di samping itu, meningkatkan utilisasi dan optimalisasi aset juga kami laksanakan agar keberadaan aset perusahaan menjadi produktif,” tambahnya.
Dalam bidang Sumber Daya Manusia telah dilaksanakan program talent mobility di lingkungan holding DEFEND ID, pembentukan Komite SDM Holding DEFEND ID, penguatan manajemen karier, pengembangan pegawai dan manajemen kinerja pegawai. Di bidang Tata Kelola & Manajemen Risiko, disusun charter induk-anak yang mengatur pola hubungan induk-anak perusahaan. Guna mencapai target pertumbuhan serta menggarap potensi pasar yang ada, strategi jitu yang dilakoni, antara lain menetapkan KPI mulai dari level korporasi, divisi, hingga level individu. Sementara untuk mewujudkan strategic holding di tahun 2024, salah satu upaya yang dilakukan PT Len Industri adalah melakukan pemetaan bisnis seluruh anak, cucu dan cicit perusahaan, untuk melihat adanya duplikasi bisnis maupun potensi sinergi antar entitas di dalam grup.
Saat peresmian pembentukan holding Industri Pertahanan atau Defend Id bulan Maret 2022 yang lalu, Presiden Joko Widodo menetapkan target Defend ID dapat mencapai peringkat 50 besar industri pertahanan dunia. Tentu target Defend ID bisa menduduki peringkat 50 besar dunia bukan target kaleng-kaleng. Beragam inovasi pun telah dan akan dilakukan untuk mewujudkan hal tersebut, antara lain di bidang marketing, melakukan business strategic partnership.
Di bidang technology, mulai dari strategic partnership, benchmarking, pengiriman pegawai untuk magang di perusahaan teknologi bidang pertahanan di luar negeri hingga pengembangan Indonesian Defenced & Manufacturing Research Institute (IDMRI). Pengembangan di bidang Human Capital lainnya, misalnya Talent & Succession Program dan Talent Management. Di Bidang Keuangan, melakukan penyusunan berbagai skema pembiayaan, baik dari bank maupun non bank.
Sumber Daya Manusia unggul merupakan kunci kesuksesan perusahaan. Oleh sebab itu, salah satu fokus kami dalam mempersiapkan Defend ID menjadi Top 50 Global Defend Company adalah membangun sumber daya manusia, antara lain melalui menanamkan budaya kerja (culture) perusahaan, yaitu AKHLAK (Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif. Menyiapkan career path yang jelas dan transparan serta menyiapkan pengukuran kinerja (Key Performance Indicators) yang jelas untuk setiap pegawai, berikut reward and punishment.