PT Pegadaian (Persero) Konsisten Memanjakan Nasabah
PT Pegadaian (Persero)
Konsisten Memanjakan Nasabah
Naskah: Cucun Hendriana, Foto: Dok. Pegadaian
Dalam rangka transformasi, Pegadaian telah melakukan rebranding yang bertujuan untuk menciptakan brand strategy agar tetap mampu menjadi market leader dalam jasa gadai dan penyedia jasa keuangan mikro berbasis fidusia. Di usianya yang telah lebih dari 112 tahun, peran Pegadaian semakin dirasakan oleh masyarakat. Dalam upaya tata kelola perusahaan, Pegadaian juga konsisten melakukan program CSR sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan bagi lingkungan sekitar.
Pegadaian sudah ada sebelum negeri ini lahir, dan perusahaan ini menjadi saksi sejarah dari setiap perjalanan bangsa hingga kini. Didirikan pada 1 April 1901 di Sukabumi, Jawa Barat, peran Pegadaian terus dirasakan oleh masyarakat. Kebertahanan yang lebih dari 100 tahun ini membuktikan kalau Pegadaian memang dibutuhkan oleh rakyat. Meskipun Pegadaian membawa misi public service obligation, tapi ternyata Pegadaian masih mampu memberikan kontribusi yang signifikan dalam bentuk pajak dan keuntungan bagi Negara.
Setelah mengalami beberapa kali perubahan status, di masa kini Pegadaian mampu membuktikan kiprahnya bagi geliat ekonomi masyarakat kelas bawah. Salah satu buktinya, sampai detik ini PT Pegadaian (Persero) masih bertahan sebagai market leader di bidangnya dengan penguasaan pasar sekitar 80%, di tengah persaingan bisnis yang kian pesat. Implementasi budaya kerja INTAN di kalangan internal, improvement layanan pada nasabah yang lebih baik, dan pengembangan tiga inti layanan: pembiayaan gadai dan mikro, emas, dan aneka jasa, menjadi kunci suksesnya selama ini.
Dengan peran yang diberikan pada masyarakat selama ini, jargon ‘Mengatasi Masalah Tanpa Masalah’ bukan hanya isapan jempol semata. Bahkan, dalam hal ini Pegadaian turut berperan serta dalam membawa nasabahnya untuk mempersiapkan masa depan yang lebih baik.
Hingga saat ini, Pegadaian tetap konsisten memerankan dan mempertahankan misinya untuk membantu perekonomian masyarakat menengah ke bawah, dan turut serta berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara luas, melalui penyediaan jasa keuangan berbasis gadai dan fidusia kepada seluruh lapisan masyarakat, untuk keperluan penyediaan dana bagi pendidikan, keperluan pengembangan usaha, maupun investasi.
Konsisten Memanjakan Nasabah
Naskah: Cucun Hendriana, Foto: Dok. Pegadaian
Dalam rangka transformasi, Pegadaian telah melakukan rebranding yang bertujuan untuk menciptakan brand strategy agar tetap mampu menjadi market leader dalam jasa gadai dan penyedia jasa keuangan mikro berbasis fidusia. Di usianya yang telah lebih dari 112 tahun, peran Pegadaian semakin dirasakan oleh masyarakat. Dalam upaya tata kelola perusahaan, Pegadaian juga konsisten melakukan program CSR sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan bagi lingkungan sekitar.
Pegadaian sudah ada sebelum negeri ini lahir, dan perusahaan ini menjadi saksi sejarah dari setiap perjalanan bangsa hingga kini. Didirikan pada 1 April 1901 di Sukabumi, Jawa Barat, peran Pegadaian terus dirasakan oleh masyarakat. Kebertahanan yang lebih dari 100 tahun ini membuktikan kalau Pegadaian memang dibutuhkan oleh rakyat. Meskipun Pegadaian membawa misi public service obligation, tapi ternyata Pegadaian masih mampu memberikan kontribusi yang signifikan dalam bentuk pajak dan keuntungan bagi Negara.Setelah mengalami beberapa kali perubahan status, di masa kini Pegadaian mampu membuktikan kiprahnya bagi geliat ekonomi masyarakat kelas bawah. Salah satu buktinya, sampai detik ini PT Pegadaian (Persero) masih bertahan sebagai market leader di bidangnya dengan penguasaan pasar sekitar 80%, di tengah persaingan bisnis yang kian pesat. Implementasi budaya kerja INTAN di kalangan internal, improvement layanan pada nasabah yang lebih baik, dan pengembangan tiga inti layanan: pembiayaan gadai dan mikro, emas, dan aneka jasa, menjadi kunci suksesnya selama ini.
Dengan peran yang diberikan pada masyarakat selama ini, jargon ‘Mengatasi Masalah Tanpa Masalah’ bukan hanya isapan jempol semata. Bahkan, dalam hal ini Pegadaian turut berperan serta dalam membawa nasabahnya untuk mempersiapkan masa depan yang lebih baik.
Hingga saat ini, Pegadaian tetap konsisten memerankan dan mempertahankan misinya untuk membantu perekonomian masyarakat menengah ke bawah, dan turut serta berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara luas, melalui penyediaan jasa keuangan berbasis gadai dan fidusia kepada seluruh lapisan masyarakat, untuk keperluan penyediaan dana bagi pendidikan, keperluan pengembangan usaha, maupun investasi.