Soroti Peran Pemuda dalam Politik dan Pemerintahan
Bicara regenerasi kepemimpinan di Demokrat, Herman merupakan salah satu saksi bahwa SBY berhasil mewujudkan Partai Demokrat menjadi partai modern yang berbasis pada meritokrasi. Sebuah sistem politik yang memberikan kesempatan kepada seseorang untuk memimpin berdasarkan kemampuan atau prestasi, bukan kekayaan atau kelas sosial.
Herman juga menyoroti peran pemuda dalam kehidupan politik dan pemerintahan, Menurutnya, ada harapan bahwa dalam jangka waktu jauh ke depan, negara dan bangsa ini bisa tetap berdiri dengan kemampuan anak mudanya. Ini merupakan waktu yang tepat untuk memberikan kepercayaan serta porsi kepada anak-anak muda Indonesia untuk berperan dalam dunia politik.
"Dalam teori pemasaran, bersedihlah kalian jika yang menyukai produk Anda adalah orang-orang tua. Tetapi bergembiralah meskipun tidak terlalu banyak, tetapi yang menyukai produk-produk Anda adalah anak-anak muda. Kalau semua dikuasai orang tua tanpa melibatkan anak muda, ini yang berbahaya bagi keberlangsungan bangsa ke depan. Ini saat yang tepat anak muda harus diberikan porsi,” katanya.
“Kami di Partai pun saat ini sudah merekrut anak-anak muda yang bisa menggantikan dalam beberapa dekade ke depan menjadi pimpinan, menjadi anggota DPR, DPRD, menjadi Bupati dan Wali Kota dan para wakilnya serta menjadi gubernur dan wakil gubernur,” tambahnya.
Regenerasi ini penting dalam berbagai aspek. Istilahnya adalah peremajaan. Bahkan kalau di perkebunan tebu itu ada namanya bongkaratun, harus sudah diganti yang lama dengan yang baru supaya lebih produktif dan menghasilkan sesuatu yang baik.
"Muda adalah simbol kekuatan inovatif dan kreatif. Ini yang harus ditunjukkan oleh anak-anak muda. Bukan berarti yang tua tidak inovatif atau kreatif, tetapi simbol. Simbol dari segala bentuk idealisme, gagasan, pikiran, kreatifitas dan inovasi. Itu biasanya lahir dari anak-anak muda. Saya kira ini sebagai bagian dari keunikan biologis yang tidak bisa kita paksakan. Pasti sesuai dengan usia dan generasinya,” katanya lagi.