Platform Ketenagakerjaan Jobstreet Ungkap Pengaruh Teknologi AI di Indonesia
Kecerdasan buatan (AI) menjadi topik hangat di Indonesia setahun terakhir, terutama terkait dampaknya terhadap dunia kerja. Platform ketenagakerjaan Jobstreet by SEEK merespons perubahan ini dengan meluncurkan gerakan #NextMillionJobs, yang bertujuan menciptakan satu juta lowongan pekerjaan dalam setahun. Tidak hanya menambah jumlah lowongan, inisiatif ini juga berfokus pada peningkatan keterampilan pekerja agar lebih siap menghadapi perubahan teknologi.
Dalam laporan terbaru bertajuk “Decoding Global Talent 2024: GenAI Edition”, yang diluncurkan bersama Boston Consulting Group (BCG), The Network, dan The Stepstone Group, Jobstreet menyajikan data penting mengenai pengaruh Generative AI (GenAI) di dunia kerja. Laporan ini berdasarkan survei global di lebih dari 180 negara, termasuk Indonesia dengan 19.154 responden, dan memberikan wawasan tentang perubahan cara kerja akibat adopsi GenAI.
Sawitri, Country Head of Marketing Jobstreet by SEEK, menjelaskan bahwa GenAI telah membantu pekerja Indonesia dalam meningkatkan efektivitas kerja. “Sekitar 53% responden merasakan bahwa GenAI membantu mereka menghemat waktu, sementara 47% melihat GenAI mempermudah dalam memenuhi tenggat pekerjaan,” ujarnya.
Adopsi GenAI di Indonesia cukup tinggi, dengan 38% pekerja profesional menggunakan AI secara rutin. Sebanyak 48% memanfaatkan teknologi ini untuk pengembangan keterampilan, sementara lainnya menggunakan AI untuk studi, riset, dan tugas kreatif seperti menulis.
Laporan ini juga mengungkap tiga persona utama dalam penggunaan GenAI di Indonesia, yaitu “GenAI Expert,” “GenAI Taskmaster,” dan “Rekan GenAI.” Sebagian besar pekerja di bidang teknologi informasi menggunakan AI sebagai mitra kerja, sedangkan di sektor pemasaran dan administrasi, AI digunakan untuk meninjau dan menyempurnakan tugas-tugas rutin.
Jobstreet by SEEK menyarankan perusahaan untuk meningkatkan pemahaman dan adopsi AI di tempat kerja. “Dengan mengoptimalkan GenAI, kita tidak hanya bisa meningkatkan produktivitas tetapi juga menciptakan lebih banyak lapangan kerja di masa depan,” tambah Sawitri.
Laporan "Decoding Global Talent 2024: GenAI Edition" akan tersedia untuk diunduh pada November 2024, memberikan panduan bagi perusahaan dan pekerja untuk menavigasi era digital ini dengan lebih baik.