"Brew a Better World" Jurus Wujudkan Utopia

Oleh: Syulianita (Editor) - 14 November 2024

Dunia sekarang ini sedang menuju distopia. Perlu kesadaran tinggi dari seluruh elemen masyarakat untuk mengatasi krisis iklim dan deforestasi global. "Brew a Better World 2030" yang menjadi program The Heineken Company melalui Multi Bintang Indonesia menjadi jurus untuk mewujudkan utopia.

Dikampanyekan sejak 2009 oleh produsen bir yang berasal dari Belanda, "Brew a Better World" sudah memberi dampak untuk Indonesia. Sebagai tahapan, Heineken dan Bintang membangun tempat pembuangan sampah (TPS) reuse, reduce, recycle (3R) di Sampangagung dan Trawas untuk mengelola sampah.

Tak hanya untuk lingkungan, pembangunan TPS3R pada dua wilayah di Mojokerto turut membawa dampak sosial dan ekonomi bagi warga setempat. Corporate Affairs Director Multi Bintang Indonesia Bambang Chriswanto menyebutkan, program "Brew a Better World" merupakan bentuk konkret menciptakan dunia yang lebih baik.

“Sebagai bagian dari The Heineken Company, Multi Bintang Indonesia akan secara konsisten menjalankan berbagai inisiatif keberlanjutan guna mewujudkan Brew a Better World 2030," kata Bambang, belum lama ini.

"Brew a Better World" tidak hanya bicara pada infrastruktur fisik. Capaian penting dari program tersebut membentuk karakter (values) konsumen dan untuk masyarakat ikut bertanggung jawab terhadap lingkungan sosial.

"Melalui berbagai inisiatif yang kami lakukan, Multi Bintang Indonesia ingin berkontribusi aktif dalam mencapai kesejahteraan sosial dan menciptakan dunia yang lebih baik untuk generasi mendatang," ujar Bambang.

Rangkaian program yang diterapkan mencakup netralitas karbon, memaksimalkan sirkularitas dan menuju daerah aliran sungai yang sehat untuk mengurangi emisi gas rumah kaca. Pada 2023, produksi Heineken dan Bintang menggunakan energi terbarukan mencapai 58 persen.

Sebanyak 98 persen limbah dialihkan dari tempat pembuangan akhir, keseimbangan air sudah mencapai 100 persen pada 2024. Sebanyak 150.133.148 botol kaca, kegs, dan kerat dikembalikan dan digunakan kembali.

Multi Bintang Indonesia turut menggandeng outlet dan pemulung untuk mengembalikan kemasan produk perusahaan ke brewery. Langkah 3R bukan hanya mengurangi limbah tetapi menciptakan ekonomi sirkular. Sejak 2021-2023 jumlah kemasan yang dikembalikan mengalami tren kenaikan.

Pada 2021 sebanyak 76.994.193 kemasan dikembalikan. Tahun 2022 meningkat menjadi 127.410.953. Sedangkan 2023 tembus 150.133.148 kemasan dikembalikan. Langkah menggerakkan masyarakat untuk membentuk ekosistem lingkungan sehat turut diterapkan di Mojokerto, Jatim.

Bintang menggandeng Yayasan Bambu Lingkungan Lestari (YBLL) meluncurkan program konservasi air. Kolaborasi keduanya menghasilkan penanaman bambu seluas 204 ha atau sebanyak 244.000 rumpun bambu di daerah aliran sungai Brantas. Langkah ini berhasil mewujudkan 132 persen keseimbangan air untuk menyehatkan sungai dan ekosistem di sekitar area Sungai Brantas.

Langkah serupa diterapkan di Tangerang, dengan menggandeng Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN), Bintang berkontribusi dalam menjaga keseimbangan air. Malahan turut melakukan reboisasi lahan seluas 266 ha di kawasan Cisadane. Total lahan yang direboisasi di Mojokerto dan Tangerang mencapai 470 ha.

Sebagai produsen bir, Bintang bagian dari Heineken tak melulu sebatas alkohol. Gaya hidup sehat turut digelorakan. Bahkan, pada memeringati Hari Bir Internasional, Heineken mengajak konsumen untuk melupakan bir dan fokus menikmati waktu bersenang-senang bersama komunitas.

Bintang ikut mendorong konsumsi alkohol bertanggung jawab dengan melakukan promosi yang menjangkau 547.309 konsumen. Sebagai produsen, Bintang memberikan opsi produk non-alkohol dan ikut mengedukasi orang tua dan masyarakat mengenai batasan usia konsumsi alkohol.

Dunia sedang tidak baik-baik saja. "Brew a Better World" menjadi solusinya. (Erwin)