Peluncuran Buku “Kebaya, Keanggunan yang Diwariskan” Raih Apresiasi Menteri Kebudayaan RI

Oleh: Syulianita (Editor) - 01 December 2024

Negeri tercinta Indonesia memiliki kekayaan budaya yang luar biasa. Namun sayangnya selama ini tidak terdokumentasikan dengan baik. Salah satunya adalah kebaya, pakaian khas wanita Indonesia dari sejak zaman nenek moyang yang sudah dikenakan menjadi busana sehari-hari. Seiring perkembangan zaman, kebaya kini menjadi busana adat yang dikenakan hanya untuk acara-acara formal.

Melihat kondisi tersebut, beberapa komunitas yang tergabung dalam Tim Nasional Kebaya Indonesia gencar menyuarakan gerakan berkebaya, mulai dari inisiatif berkebaya di acara Car Free Day, hingga ditetapkannya Hari Kebaya Nasional, dan untuk pertama kalinya menggelar acara akbar pada saat perayaan Hari Kebaya Nasional pada 24 Juli 2024 lalu.

Tak hanya itu, Miranti Serad Adang Ginanjar dan Emi Wiranto, dua Wanita Indonesia yang sangat mencintai kebudayaan Indonesia, khususnya Kebaya, berinisiatif mendokumentasikan kebaya dalam sebuah buku berjudul “Kebaya, Keanggunan yang Diwariskan”. Buku ini diharapkan bisa menjadi warisan generasi penerus bangsa.

“Indonesia kaya akan pelestarian dan budaya, namun sayangnya selama ini tidak terdokumentasikan. Makanya kami tergerak mendokumentasikan kebaya melalui buku ini. Buku ini cukup komprehensif. Bagaimana seriusnya komunitas kebaya di Indonesia untuk melestasikan kebaya di Indonesia, bagaimana perempuan Indonesia melestarikan kebaya sehari hari. Dengan harapan buku ini nantinya bisa diwariskan ke anak cucu kita,” terang Miranti saat acara bincang santai dengan media di Jakarta, 30 November 2024.

Miranti menambahkan, Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, memberikan apresiasi mendalam terhadap peluncuran buku ini. Karya monumental yang mendokumentasikan kebaya sebagai warisan budaya takbenda Indonesia. Buku ini tidak hanya mengabadikan estetika dan filosofi kebaya, tetapi juga menegaskan kekuatan budaya Indonesia di tengah gempuran modernisasi.

“Saya sangat mengapresiasi peluncuran buku ini, sebuah karya yang disusun oleh Ibu Miranti Serad Adang Ginanjar dan Ibu Emi Wiranto. Ini adalah langkah penting dalam melestarikan identitas budaya kita, terutama di era globalisasi,” ujar Fadli Zon dalam sambutannya pada acara peluncuran buku beberapa waktu lalu.

Selain Fadli Zon, Lana T Koentjoro ketua Tim Nasional Kebaya Indonesia juga mengapresiasi inisiatif pembuatan buku Kebaya Keanggunan Yang Diwariskan ini.

Peluncuran buku yang berlangsung meriah ini dihadiri oleh berbagai tokoh nasional, termasuk Wakil Ketua MPR, Lestari Moerdijat, serta Putri Kuswisnuwardani, Pembina Timnas Kebaya UNESCO. Hadir pula Miss Cosmo 2024, Ketut Permata Juliastrid, yang menghiasi sampul buku.

Melalui buku ini, diharapkan kebaya semakin dicintai oleh generasi muda dan tetap menjadi simbol keanggunan serta identitas budaya Indonesia. Setiap perempuan diharapkan bangga mengenakan kebaya dan memahami nilai-nilai luhur yang terkandung dalam desain dan hiasannya. (Ita)