100 Tahun Phantom, Warisan Kemewahan dan Kejayaan Rolls-Royce
Tahun 2025 ini, Rolls-Royce Motor Cars merayakan 100 tahun peluncuran Phantom pertama. Sejak awal kemunculannya, nama Phantom telah menjadi simbol puncak kemewahan dalam portofolio Rolls-Royce. Setiap generasi menghadirkan kemajuan dalam desain, rekayasa, material, dan teknologi.
Hingga kini, Phantom generasi kedelapan tetap dirakit dengan tangan di Home of Rolls-Royce. Model ini menjadi kanvas sempurna bagi proyek Bespoke, memungkinkan klien menuangkan visi paling personal mereka. Inspirasi untuk Bespoke hadir dari berbagai sumber, mulai dari haute couture, film ikonik, hingga budaya Tiongkok.
Salah satu contoh yang mencolok adalah Phantom Syntopia yang terinspirasi dari dunia mode. Phantom Goldfinger yang mengambil tema dari film James Bond dan Phantom Scintilla yang terinspirasi oleh maskot Spirit of Ecstasy juga menjadi contoh inovasi Bespoke. Setiap model dirancang untuk memenuhi keinginan unik pemiliknya.
Sepanjang sejarahnya, Phantom diciptakan dengan tujuan yang sama: menghadirkan mobil paling nyaman, megah, dan diinginkan di dunia. Rolls-Royce terus mempertahankan reputasinya melalui inovasi yang konsisten dan relevan selama satu abad perubahan. Cikal bakal kesuksesan Phantom bermula pada tahun 1906 dengan peluncuran Silver Ghost. Mobil ini mendapat gelar “mobil terbaik di dunia” berkat prinsip Henry Royce yang terus menyempurnakan desain dan teknologi. Prinsip itu menjadi fondasi kelahiran Phantom.
Pada tahun 1925, Rolls-Royce memperkenalkan Phantom pertama sebagai penerus Silver Ghost. Iklan di koran The Times saat itu menandai pertama kalinya nama “Phantom” digunakan secara resmi. Meskipun terdengar kaku dengan gaya bahasa klasik, momen itu menjadi sejarah besar.
Desain awal Phantom sangat mirip dengan Silver Ghost hingga dijuluki ‘Super Ghost’. Namun, Royce terus menyempurnakan model ini. Pada 1929, Phantom II lahir dengan pembaruan teknis yang membuatnya lebih canggih dan memenuhi kebutuhan zaman.
Uniknya, Royce merasa Phantom II masih terlalu besar untuk penggunaan pribadinya. Ia kemudian meminta tim desain menciptakan versi yang lebih ringkas dan sporty untuk perjalanan musim dinginnya di Prancis. Proyek ini menghasilkan Phantom II Continental.
Phantom II Continental menjadi solusi sempurna untuk berkendara cepat di jalanan Eropa yang mulus. Model ini memperhitungkan bobot, aerodinamika, dan performa tanpa mengorbankan kenyamanan penumpang. Popularitasnya membuktikan permintaan besar untuk mobil touring mewah.
Melalui perjalanan panjang ini, Rolls-Royce Phantom terus bertransformasi sambil menjaga warisan kemewahannya. Tahun 2025 menjadi tonggak penting yang menegaskan posisinya sebagai ikon sejati dalam dunia otomotif.
Ketika Rolls-Royce dibangkitkan kembali di Home of Rolls-Royce di Goodwood, model tipe Phantom dengan cepat muncul sebagai pilihan alami untuk mobil perdana mereka. Desain yang dipimpin oleh Ian Cameron menggabungkan elemen klasik dari generasi sebelumnya, termasuk sumbu roda panjang, kap mesin besar, dan kaca depan bergaya ikonik. Interiornya mengekspresikan kemewahan tradisional dengan sentuhan modern, memanfaatkan kulit, kayu, dan karpet mewah.
Tepat pukul 00:01, 1 Januari 2003, Phantom VII pertama diserahkan kepada pemiliknya. Berbeda dengan pendahulunya yang dirakit secara coachbuilt, Phantom VII dibangun sepenuhnya in-house dengan kerangka ruang. Model ini menjadi kanvas sempurna untuk program Bespoke, menghadirkan galeri kaca penuh lebar di dashboard untuk menampilkan karya seni eksklusif. Phantom tetap menjadi proyek Bespoke yang paling ambisius, menciptakan model unik seperti Phantom Syntopia dan Phantom Oribe yang menggabungkan inovasi teknik tak tertandingi.
Phantom VII secara khusus dirancang sebagai kanvas utama untuk proyek Bespoke. Model ini menjadi satu-satunya Rolls-Royce yang menampilkan Gallery—panel kaca penuh yang membentang di seluruh lebar fascia, di mana pelanggan dapat memamerkan karya seni atau desain yang dipesan secara khusus. Pendekatan unik ini menjadikan Phantom sebagai objek dari berbagai proyek Bespoke yang paling ambisius dan menantang secara teknis yang pernah dilakukan oleh desainer, engineer, dan pengrajin spesialis Rolls-Royce.
Kreasi seperti Phantom Syntopia, Phantom Oribe, Phantom Koa, dan Phantom 'Inspired by Cinque Terre' menghadirkan fitur, material, serta inovasi teknik yang belum pernah ada sebelumnya dalam Rolls-Royce maupun mobil lainnya. Setiap model adalah karya unik yang tak akan pernah diulang, mencerminkan semangat awal Phantom yang dibangun secara eksklusif customized sesuai pesanan pemiliknya.