Founder Almaz Fried Chicken Okta Wirawan Kena Pungli Miliaran Rupiah Selama Sertifikasi Halal

Oleh: Giatri (Editor) - 10 February 2025

Okta Wirawan, Founder Almaz Fried Chicken, baru-baru ini membagikan kisah perjuangannya dalam mengurus sertifikasi halal untuk jenama ayam goreng khas Saudi-nya.

Proses pengajuan yang memakan waktu hingga enam bulan ini ternyata tidak berjalan mulus. Selain waktu yang sangat lama, Okta juga mengungkapkan adanya oknum-oknum yang meminta biaya tidak resmi hingga miliaran rupiah.

"Proses sertifikasi halal yang seharusnya berjalan lancar justru terhambat selama enam bulan, dan kami malah dikenakan tagihan ratusan juta rupiah. Bahkan ada oknum yang mematok biaya berdasarkan jumlah cabang dan karyawan, yang jika dihitung bisa mencapai miliaran," tulis Okta dalam unggahan media sosialnya.

Menghadapi kenyataan pahit ini, Okta mengadu langsung kepada Badan Pemeriksa Halal Indonesia (BPJPH), yang kemudian memberikan penegasan bahwa pengurusan sertifikasi halal seharusnya cepat, mudah, dan terjangkau.

Kepala BPJPH: Laporkan, Akan Kami Tindak Tegas!

Kepala BPJPH A. Haikal Hasan Baras menegaskan, masih ada oknum yang mempersulit proses dan meminta pungutan liar hingga ratusan juta, padahal tarif resmi hanya berkisar pada angka ratusan ribu rupiah.

“Ini memang masalah yang sangat kita perhatikan. Ada oknum yang memanfaatkan ketidaktahuan pelaku usaha dengan memungut biaya tinggi dan mempersulit prosesnya. Kami sangat tegas soal ini. Kalau ada oknum seperti itu, mereka harus dilaporkan dan akan kita tindak tegas. Kita tidak bisa membiarkan hal seperti ini menghambat perkembangan ekonomi, apalagi untuk UMK yang seharusnya mendapat kemudahan, bukan kesulitan," ungkap pria yang akrab disapa Babe Haikal tersebut.

Ia mengimbau kepada seluruh pengusaha untuk mengumpulkan bukti-bukti dan tidak takut melaporkan praktik pemerasan tersebut.

Haikal juga menyerukan kepada semua pelaku usaha untuk bersama-sama mendukung perbaikan sistem sertifikasi halal di Indonesia, dengan menghentikan praktik pungli yang merugikan dan membebani pengusaha.

"Mari wujudkan proses halal yang jujur, transparan, dan sesuai dengan aturan yang berlaku," tegas Haikal.

 

Foto via IG Okta Wirawan