CFO TANGGUH
Naskah: Suci Yulianita, Foto: Sutanto
Bekerja adalah amanah! Itulah yang menjadi filosofi hidupnya dalam berkarier. Untuk itu tak heran jika pria kelahiran Jakarta, 5 April 1953 ini, selalu berusaha melakukan yang terbaik dalam setiap jabatan yang diembannya. Capaian demi capaian pun berhasil diraih. Sejak diminta mengemban jabatan di lingkungan PT KAI sejak pertengahan tahun 2008 lalu, ia berhasil membantu meningkatkan laba perusahaan yang semula minus menjadi untung hanya dalam tempo yang sangat singkat. Kurniadi Atmosasmito, sosok direksi di PT KAI yang tak segan ikut memeriksa tiket penumpang
di dalam kereta.
Ia memang bukan orang lama di PT KAI, karena masuk ke perusahaan kereta api ;pelat merah’ itu baru pada tahun 2008. Namun ‘jam terbang’ nya di bisnis Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sudah sangat tinggi. Tahun 1980, Kurniadi sudah berkiprah di PT Antam (Persero) Tbk, BUMN yang bergerak di bidang pertambangan. Disitu, ia menjalankan karir hingga kurang lebih 25 tahun sebelum ditempatkan di PT KAI. Di Antam, prestasinya luar biasa. Satu contoh ketika ia menjabat Direktur Keuangan Antam periode 2003 – 2008 lalu, ia berhasil membantu meningkatkan profit dari yang semula hanya Rp. 200 miliar menjadi Rp. 5,3 triliun dalam waktu 5 tahun.
Kepiawaiannya di PT Antam ia tularkan juga ke PT KAI. Dengan kerja kerasnya bersama para direksi yang lain dan staf di PT KAI, ia ikut menyukseskan hasil peningkatan yang sangat signifikan dari yang semula minus Rp. 83,487 miliar di tahun 2008, meningkat pesat di tahun 2009 hingga Rp. 154,800 miliar. Bahkan ketika Kurniadi mulai menjabat Direktur Keuangan sejak awal 2011 lalu, PT KAI berhasil meraup profit hingga Rp. 425,568 miliar di tahun 2012. Sungguh sebuah prestasi yang sangat membanggakan, terlebih jika melihat kondisi PT KAI yang kala itu sedang terpuruk.
Bekerja adalah amanah! Itulah yang menjadi filosofi hidupnya dalam berkarier. Untuk itu tak heran jika pria kelahiran Jakarta, 5 April 1953 ini, selalu berusaha melakukan yang terbaik dalam setiap jabatan yang diembannya. Capaian demi capaian pun berhasil diraih. Sejak diminta mengemban jabatan di lingkungan PT KAI sejak pertengahan tahun 2008 lalu, ia berhasil membantu meningkatkan laba perusahaan yang semula minus menjadi untung hanya dalam tempo yang sangat singkat. Kurniadi Atmosasmito, sosok direksi di PT KAI yang tak segan ikut memeriksa tiket penumpang
di dalam kereta.
Ia memang bukan orang lama di PT KAI, karena masuk ke perusahaan kereta api ;pelat merah’ itu baru pada tahun 2008. Namun ‘jam terbang’ nya di bisnis Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sudah sangat tinggi. Tahun 1980, Kurniadi sudah berkiprah di PT Antam (Persero) Tbk, BUMN yang bergerak di bidang pertambangan. Disitu, ia menjalankan karir hingga kurang lebih 25 tahun sebelum ditempatkan di PT KAI. Di Antam, prestasinya luar biasa. Satu contoh ketika ia menjabat Direktur Keuangan Antam periode 2003 – 2008 lalu, ia berhasil membantu meningkatkan profit dari yang semula hanya Rp. 200 miliar menjadi Rp. 5,3 triliun dalam waktu 5 tahun.
Kepiawaiannya di PT Antam ia tularkan juga ke PT KAI. Dengan kerja kerasnya bersama para direksi yang lain dan staf di PT KAI, ia ikut menyukseskan hasil peningkatan yang sangat signifikan dari yang semula minus Rp. 83,487 miliar di tahun 2008, meningkat pesat di tahun 2009 hingga Rp. 154,800 miliar. Bahkan ketika Kurniadi mulai menjabat Direktur Keuangan sejak awal 2011 lalu, PT KAI berhasil meraup profit hingga Rp. 425,568 miliar di tahun 2012. Sungguh sebuah prestasi yang sangat membanggakan, terlebih jika melihat kondisi PT KAI yang kala itu sedang terpuruk.