Sidarto Danusubroto: Ajudan Bung Karno Bicara

Oleh: Benny Kumbang (Editor) - 26 November 2013
Naskah: Sahrudi, Foto: Sutanto & Dok. Pribadi

Tepuk tangan membahana di Gedung Nusantara IV, Komplek Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, sesaat ketika Sidarto Danusubroto memasuki ruangan itu pada 8 Juli 2013. Jalannya masih tegap dan gagah meski usianya sudah berbilang 78 tahun. Sidarto berjalan didampingi oleh Wakil Ketua MPR Melani Leimena Suharli, Wakil Ketua MPR Hajriyanto Y. Thohari, Wakil Ketua MPR Lukman Hakim Saifuddin, dan Wakil Ketua MPR Ahmad Farhan Hamid, menuju ke tempat yang telah ditentukan. Hari Senin itu, memang menjadi momentum tersendiri bagi Sidarto karena di hari itulah ia dilantik menjadi Ketua MPR RI menggantikan almarhum Taufiq Kiemas.

Gema tepuk tangan dari mereka yang ada di dalam gedung tersebut adalah isyarat kehadiran Sidarto menggantikan suami Megawati Soekarnoputri itu diterima oleh semua fraksi/kelompok Anggota MPR. Tidak ada satu fraksi dan kelompok anggota yang menyatakan keberatan terhadap figur Sidarto Danusubroto. Selain kesepakatan dari seluruh fraksi/kelompok anggota MPR, Presiden SBY juga mendukung Sidarto sebagai Ketua MPR.

Banyak kalangan berharap Sidarto tetap menjaga semangat Taufiq Kiemas yang serius bersama Pimpinan MPR RI lainnya menyosialisasikan “empat pilar” kehidupan berbangsa dan bernegara yakni Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai warisan founding fathers yang menjadi kunci utama keberlangsungan Negara Kesatuan Republik Indonesia.