Launching Event MO 118, November 2013
Dalam rangka Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia 2013, Lifebuoy berkomitmen untuk membantu menyelamatkan Balita di desa Bitobe – NTT dari penyakit diare agar dapat mencapai usia mereka yang ke 5 tahun hingga seterusnya. Hal ini sebagai wujud nyata partisipasi aktifnya dalam upaya menyelamatkan jutaan anak Indonesia melalui edukasi tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang dicanangkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia melalui salah satu pilarnya, yakni Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS).
Data dinas kesehatan menunjukkan dua per tiga dari kematian balita diakibatkan oleh penyakit diare dan ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Atas). Padahal sejatinya, kedua penyakit tersebut dapat dicegah melalui kebiasaan yang sederhana, yaitu cuci tangan pakai sabun. Hal ini dapat menurunkan resiko tersebut hingga 50%. Melihat kondisi tersebut, PT Unilever Indonesia, Tbk. melalui brand lifebuoy tergerak mengambil langkah nyata untuk membantu menyelamatkan kehidupan balita.
“Program ini sangat besar artinya bagi masyarakat di wilayah kami, terutama bagi para keluarga yang memiliki balita. Melihat buah hati tumbuh besar dan sehat dan tahun ke tahun, itu adalah harapan setiap orang tua di dunia,” ungkap Bupati Kupang, Drs. Ayub Titu Eki Ms. PhD pada saat konferensi pers yang diadakan pada 23 Oktober 2013 di Jakarta. Selain Bupati Kupang, dalam acara tersebut, Lifebuoy juga menghadirkan beberapa dokter kecil dari Desa tersebut yang akan membantu menyosialisasikan kegiatan ini, juga menghadirkan beberapa artis ibukota yang mendukung penuh kegiatan ini, seperti Giring Nidji, Ersa Mayori, Nirina Zubir dan Alvin.
Sementara itu pada waktu yang berbeda, 6 November 2013, bertempat di JCC Senayan, Lifebuoy bersama Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) menandatangani nota kesepahaman. Penandatanganan tersebut sebagai bukti komitmen bersama untuk mengupayakan penurunan angka infeksi terkait pelayanan kesehatan (infeksi nosokomial) di lingkungan Rumah Sakit melalui edukasi dan sosialisasi Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) secara berkelanjutan bagi tenaga kesehatan, terutama sebelum dan setelah menangani pasien. Ita
Data dinas kesehatan menunjukkan dua per tiga dari kematian balita diakibatkan oleh penyakit diare dan ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Atas). Padahal sejatinya, kedua penyakit tersebut dapat dicegah melalui kebiasaan yang sederhana, yaitu cuci tangan pakai sabun. Hal ini dapat menurunkan resiko tersebut hingga 50%. Melihat kondisi tersebut, PT Unilever Indonesia, Tbk. melalui brand lifebuoy tergerak mengambil langkah nyata untuk membantu menyelamatkan kehidupan balita.
“Program ini sangat besar artinya bagi masyarakat di wilayah kami, terutama bagi para keluarga yang memiliki balita. Melihat buah hati tumbuh besar dan sehat dan tahun ke tahun, itu adalah harapan setiap orang tua di dunia,” ungkap Bupati Kupang, Drs. Ayub Titu Eki Ms. PhD pada saat konferensi pers yang diadakan pada 23 Oktober 2013 di Jakarta. Selain Bupati Kupang, dalam acara tersebut, Lifebuoy juga menghadirkan beberapa dokter kecil dari Desa tersebut yang akan membantu menyosialisasikan kegiatan ini, juga menghadirkan beberapa artis ibukota yang mendukung penuh kegiatan ini, seperti Giring Nidji, Ersa Mayori, Nirina Zubir dan Alvin.
Sementara itu pada waktu yang berbeda, 6 November 2013, bertempat di JCC Senayan, Lifebuoy bersama Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) menandatangani nota kesepahaman. Penandatanganan tersebut sebagai bukti komitmen bersama untuk mengupayakan penurunan angka infeksi terkait pelayanan kesehatan (infeksi nosokomial) di lingkungan Rumah Sakit melalui edukasi dan sosialisasi Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) secara berkelanjutan bagi tenaga kesehatan, terutama sebelum dan setelah menangani pasien. Ita