Tough Chief Operation Officer
Naskah: Andi Nursaiful, Foto: Istimewa
Anggapan bahwa perusahaan tambang adalah pelaku pencemar lingkungan tak berlaku bagi PT Kaltim Prima Coal KPC). Di bawah kendali operasional R.Utoro, KPC berhasil menunjukkan bahwa operasional pertambangan justru sangat akrab lingkungan. Di saat bersamaan, ia juga mencatat sejarah baru perusahaan dengan pengapalan 500 juta ton batubara pada 2013.
Tahun lalu, KPC kembali meraih pengakuan internasional sebagai perusahaan tambang paling berwawasan lingkungan. Untuk kedua kalinya sejak 1997, KPC kembali meraih predikat The Best Overall atau Juara Umum dalam ajang Sustainability Reporting Award (SRA) tahun 2013, dari National Center for Sustainable Reporting (NCSR).
Penghargaan Best Overall tertinggi atas laporan keberlanjutan terbaik untuk periode pelaporan kinerja perusahaan tahun 2012. Laporan KPC dinyatakan sebagai laporan terbaik dari 52 peserta dari berbagai Negara di kawasan Asia, yakni Singapura, Malaysia, Philipina, Thailand, Bangladesh, dan Indonesia sendiri.
Selain meraih Best Overall, laporan SDR KPC juga meraih The Best kategori perusahaan pengelola sumber daya alam (Natural Resources). Penilaian ini tergolong sangat netral dan fair, sebab tim penilai bukan NCSR, melainkan para pakar dan praktisi CSR yang berhimpun dalam panel juri beranggotakan 17 orang. Mereka berasal dari IGCN,IBL,INA,Forum for Corporate Governance, Universitas Indonesia, Universitas Binus, dan ditambah assesor dari Filipina dan Malaysia.

Tahun lalu, KPC kembali meraih pengakuan internasional sebagai perusahaan tambang paling berwawasan lingkungan. Untuk kedua kalinya sejak 1997, KPC kembali meraih predikat The Best Overall atau Juara Umum dalam ajang Sustainability Reporting Award (SRA) tahun 2013, dari National Center for Sustainable Reporting (NCSR).
Penghargaan Best Overall tertinggi atas laporan keberlanjutan terbaik untuk periode pelaporan kinerja perusahaan tahun 2012. Laporan KPC dinyatakan sebagai laporan terbaik dari 52 peserta dari berbagai Negara di kawasan Asia, yakni Singapura, Malaysia, Philipina, Thailand, Bangladesh, dan Indonesia sendiri.
Selain meraih Best Overall, laporan SDR KPC juga meraih The Best kategori perusahaan pengelola sumber daya alam (Natural Resources). Penilaian ini tergolong sangat netral dan fair, sebab tim penilai bukan NCSR, melainkan para pakar dan praktisi CSR yang berhimpun dalam panel juri beranggotakan 17 orang. Mereka berasal dari IGCN,IBL,INA,Forum for Corporate Governance, Universitas Indonesia, Universitas Binus, dan ditambah assesor dari Filipina dan Malaysia.