MO Decade: 10 Tokoh yang akan Mewarnai Wajah Republik Tercinta

Oleh: Benny Kumbang (Editor) - 12 February 2014
Pengabdian Tiada Henti
Naskah: Sahrudi, Foto: Istimewa


Pernyataan Jenderal Douglas Mc. Arthur; “The old soldier never die, they just fade away” tampaknya tepat jika disematkan juga pada Jenderal (Purn) Wiranto. Betapa tidak, semangat Wiranto untuk berbakti kepada bangsa dan negara tidak pernah mati sekalipun sudah menuntaskan masa baktinya di militer maupun pemerintahan.

Nama Wiranto muncul ke permukaan sekitar dekade 1987-1991, tepatnya ketika ia menjadi ajudan Presiden Soeharto. Sebagai perwira muda yang teruji dan cerdas, saat itu karier Wiranto melesat bak meteor.

Setelah selesai menjadi ajudan presiden, ia menjadi Kasdam Jaya, lalu diikuti dengan jabatan militer lainnya yang prestisius seperti Pangdam Jaya, Panglima Kostrad, kemudian menjabat Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) dan akhirnya di tahun 1998 menjadi Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI).

Ketika terjadi pergantian pucuk kepemimpinan nasional dari Soeharto kepada BJ Habibie ia tetap dipertahankan sebagai pemimpin tertinggi ABRI atau sekarang TNI. Kualitas Wiranto juga diakui oleh Presiden Republik Indonesia berikutnya yakni ...