Ketika Macan Turun ke Jalan
Porsche bukan pabrikan pertama yang mengadopsi nama Indonesia untuk model mobilnya, dan bukan pula yang terakhir.
Sebelumnya, pabrikan mobil sport Italia, Lamborghini, meminjam nama pulau garam Madura untuk salah satu modelnya.
Madura yang terkenal dengan tradisi karapan sapi mungkin telah menginspirasi Lamborghini yang menggunakan banteng sebagai logonya.
Lamborghini Madura sendiri adalah proyek mobil hybrid Lamborghini pertama yang dijadwalkan akan rilis pada tahun 2016.
Belakangan terdengar pula kabar bahwa pabrikan mobil asal India, Mahindra & Mahindra (M&M), kepincut dengan kehebatan hewan endemik asal NTT, Komodo, dan menjadikan nama hewan peninggalan purbakala itu sebagai nama mobil SUV (Sport Utility Vehilcle) besutannya.
Mahindra menggunakan nama Komodo untuk model Komodo IED Concept, sebuah SUV 4x4 yang dianggap fungsional dan mewah, setara SUV masa depan lainnya.
Nama Komodo dinilai mewakili karakter mobil yang bisa untuk medan semi dan full off-road. Komodo IED Concept adalah karya desainer India, Makrand Patil, yang juga lulusan Institute Europeo di Design (IED) di Turin, Italia.
Nama mobil lainnya yang ternyata terinspirasi dari bahasa Indonesia adalah Suzuki Ertiga. Saat masih dalam bentuk konsep, dinamakan rIII yang bila disebut dalam bahasa Indonesia akan berbunyi Ertiga.
Nama Ertiga dinilai mewakili karakter mobil tersebut. Er (huruf R) berarti Row (baris), tiga angka 3, kalau diartikan mobil dengan 3 baris tempat duduk. Ini sesuai dengan tagline Suzuki untuk menghadirkan mobil dengan 3 baris tempat duduk yang lapang.
Ada pula model Jeep Mountain edisi khusus dari keluarga Jeep Wrangler Sport yang terinspirasi pegunungan Puncak Jaya Wijaya di Papua.
Di kap mesin mobil ini tergambar siluet pegunungan Puncak Jaya Wijaya, dan grafis koordinat garis lintang dan garis bujur dari pegunungan tertinggi di Indonesia itu. Sebelumnya, Jeep juga pernah membuat Jeep edisi khusus Bromo.
Jika nama-nama di atas bersifat sukarela karena mengapresiasi nama Indonesia, maka ada sejumlah model mobil yang memberikan nama dan tambahan logo berbau Indonesia lantaran merupakan sebuah kewajiban.
Dalam peraturan tentang Low Cost Green Car (LCGC) di Indonesia, ada ketentuan penggunaan tambahan merek, model, dan logo yang harus mencerminkan Indonesia. Jadi, setiap model yang akan masuk dalam kelas LCGC harus menggunakan nama yang dekat dengan Indonesia.
Maka muncullah Toyota Agya dan Daihatsu Ayla yang diambil dari bahasa Sansekerta. Agya berarti cepat, sedangkan Ayla berarti cahaya. Honda yang juga ikut program ini menamakan produk mobil murahnya dengan nama Brio Satya yang juga diambil dari bahasa Sanksekerta artinya tulus atau setia.
Begitu juga dengan logo. Agya dan Ayla menggunakan logo Garuda, sementara Honda Brio Satya menggunakan logo berbentuk bunga melati yang merupakan bunga nasional Indonesia. Satu lagi pabrikan yang ikut program ini adalah Datsun. Kabarnya, Datsun juga sudah menyiapkan nama Indonesia yaitu Datsun Go Nusantara, dengan menjadikan peta kepulauan Indonesia sebagai emblem dari Datsun GO. Pul
Sebelumnya, pabrikan mobil sport Italia, Lamborghini, meminjam nama pulau garam Madura untuk salah satu modelnya.
Madura yang terkenal dengan tradisi karapan sapi mungkin telah menginspirasi Lamborghini yang menggunakan banteng sebagai logonya.
Lamborghini Madura sendiri adalah proyek mobil hybrid Lamborghini pertama yang dijadwalkan akan rilis pada tahun 2016.
Belakangan terdengar pula kabar bahwa pabrikan mobil asal India, Mahindra & Mahindra (M&M), kepincut dengan kehebatan hewan endemik asal NTT, Komodo, dan menjadikan nama hewan peninggalan purbakala itu sebagai nama mobil SUV (Sport Utility Vehilcle) besutannya.
Mahindra menggunakan nama Komodo untuk model Komodo IED Concept, sebuah SUV 4x4 yang dianggap fungsional dan mewah, setara SUV masa depan lainnya.
Nama Komodo dinilai mewakili karakter mobil yang bisa untuk medan semi dan full off-road. Komodo IED Concept adalah karya desainer India, Makrand Patil, yang juga lulusan Institute Europeo di Design (IED) di Turin, Italia.
Nama mobil lainnya yang ternyata terinspirasi dari bahasa Indonesia adalah Suzuki Ertiga. Saat masih dalam bentuk konsep, dinamakan rIII yang bila disebut dalam bahasa Indonesia akan berbunyi Ertiga.
Nama Ertiga dinilai mewakili karakter mobil tersebut. Er (huruf R) berarti Row (baris), tiga angka 3, kalau diartikan mobil dengan 3 baris tempat duduk. Ini sesuai dengan tagline Suzuki untuk menghadirkan mobil dengan 3 baris tempat duduk yang lapang.
Ada pula model Jeep Mountain edisi khusus dari keluarga Jeep Wrangler Sport yang terinspirasi pegunungan Puncak Jaya Wijaya di Papua.
Di kap mesin mobil ini tergambar siluet pegunungan Puncak Jaya Wijaya, dan grafis koordinat garis lintang dan garis bujur dari pegunungan tertinggi di Indonesia itu. Sebelumnya, Jeep juga pernah membuat Jeep edisi khusus Bromo.
Jika nama-nama di atas bersifat sukarela karena mengapresiasi nama Indonesia, maka ada sejumlah model mobil yang memberikan nama dan tambahan logo berbau Indonesia lantaran merupakan sebuah kewajiban.
Dalam peraturan tentang Low Cost Green Car (LCGC) di Indonesia, ada ketentuan penggunaan tambahan merek, model, dan logo yang harus mencerminkan Indonesia. Jadi, setiap model yang akan masuk dalam kelas LCGC harus menggunakan nama yang dekat dengan Indonesia.
Maka muncullah Toyota Agya dan Daihatsu Ayla yang diambil dari bahasa Sansekerta. Agya berarti cepat, sedangkan Ayla berarti cahaya. Honda yang juga ikut program ini menamakan produk mobil murahnya dengan nama Brio Satya yang juga diambil dari bahasa Sanksekerta artinya tulus atau setia.
Begitu juga dengan logo. Agya dan Ayla menggunakan logo Garuda, sementara Honda Brio Satya menggunakan logo berbentuk bunga melati yang merupakan bunga nasional Indonesia. Satu lagi pabrikan yang ikut program ini adalah Datsun. Kabarnya, Datsun juga sudah menyiapkan nama Indonesia yaitu Datsun Go Nusantara, dengan menjadikan peta kepulauan Indonesia sebagai emblem dari Datsun GO. Pul