Nia Harmal: From Employee to Employer
Naskah : Suci Yulianita Foto : Dok. MO
*artikel ini dimuat pada edisi 102, Juli 2012
Bosan menjadi pegawai! Ya, kalimat itu rasanya cocok bagi wanita cantik satu ini. Belasan tahun lamanya, Nia menjadi karyawan di salah satu perusahaan swasta. Hingga akhirnya, ia sampai pada satu titik di mana ia memutuskan untuk berhenti dan memilih jadi pengusaha yang menyediakan lapangan kerja.
Banyak alasan bagi seseorang yang meninggalkan jenjang kariernya pada sebuah institusi perusahaan untuk memulai usaha sendiri. Bagi Nia, passion bekerja sebagai karyawan tak ia temui. Tatkala kejenuhan dan rasa bosan memucak, ia pun berani mengambil sikap berhenti dari pekerjaannya.
Tanpa latar belakang bisnis, ia bertekad memulai kehidupan baru dengan membuka usaha sendiri. Semua berangkat dari titik nol.
“Kesulitan pasti ada, tapi dengan niat yang besar, semua bisa terlaksana. Semuanya aku mulai dari nol. Aku belajar lagi dari awal, belajar bagaimana memanage sebuah usaha sendiri. Alhamdulillah semuanya berjalan lancar,” kenangnya.
Tiga tahun yang lalu, wanita bernama lengkap Nia Harmal ini, membuka salon di kawasan Bintaro yang diberi nama Bidadari. “Bidadari itu adalah seorang wanita yang imejnya pasti cantik. Jadi salon aku itu untuk wanita, dan yang keluar dari salonku pasti tampil cantik,” katanya sedikit berpromosi.
*artikel ini dimuat pada edisi 102, Juli 2012
Bosan menjadi pegawai! Ya, kalimat itu rasanya cocok bagi wanita cantik satu ini. Belasan tahun lamanya, Nia menjadi karyawan di salah satu perusahaan swasta. Hingga akhirnya, ia sampai pada satu titik di mana ia memutuskan untuk berhenti dan memilih jadi pengusaha yang menyediakan lapangan kerja.
Banyak alasan bagi seseorang yang meninggalkan jenjang kariernya pada sebuah institusi perusahaan untuk memulai usaha sendiri. Bagi Nia, passion bekerja sebagai karyawan tak ia temui. Tatkala kejenuhan dan rasa bosan memucak, ia pun berani mengambil sikap berhenti dari pekerjaannya.
Tanpa latar belakang bisnis, ia bertekad memulai kehidupan baru dengan membuka usaha sendiri. Semua berangkat dari titik nol.
“Kesulitan pasti ada, tapi dengan niat yang besar, semua bisa terlaksana. Semuanya aku mulai dari nol. Aku belajar lagi dari awal, belajar bagaimana memanage sebuah usaha sendiri. Alhamdulillah semuanya berjalan lancar,” kenangnya.
Tiga tahun yang lalu, wanita bernama lengkap Nia Harmal ini, membuka salon di kawasan Bintaro yang diberi nama Bidadari. “Bidadari itu adalah seorang wanita yang imejnya pasti cantik. Jadi salon aku itu untuk wanita, dan yang keluar dari salonku pasti tampil cantik,” katanya sedikit berpromosi.