Tia N. Ardianto: Membangun Karier dan Nasionalisme

Oleh: Syulianita (Editor) - 13 March 2014
Naskah : Sahrudi/Herwindo Foto : Dok. MO/Rakhmat Bernadi

Bangga terhadap kualitas dan karya anak negeri menjadi obsesi utama wanita jelita ini. Posisi sebagai Head of Technical Resources Management, membuat Tia N. Ardianto berusaha keras menciptakan sumber daya manusia berkualitas wahid di PT. Medco E&P Indonesia. Kariernya berkembang dan kini dipercaya sebagai Sr. Manager Organization Performance & Effectiveness di perusahaan yang sama.

Bagi Tia, bekerja bukan sekadar penerapan teori ke dalam praktik di lapangan. Namun lebih dari itu, yakni bagaimana bisa melakukan sesuatu yang besar buat bangsa dan negara. Jika “sesuatu” itu dapat diwujudkan, maka kebanggaan tak hanya dirasakan oleh diri sendiri, tetapi semua pihak yang terkait dalam skala nasional.

Bisa jadi, hal inilah yang melatarbelakangi bergabungnya Tia di PT. Medco E&P Indonesia, anak perusahaan PT. Medco Energi Internasional, pada 2002. Mengawali karier sebagai Human Resources Specialist selama dua tahun, ia begitu concern terhadap segala sesuatu yang berkenaan dengan sumber daya manusia. Apalagi sesuai dengan basic pendidikannya yang lulusan Fakultas Psikologi Universitas Indonesia.

“Dari beberapa tempat di mana saya pernah bekerja, di Medco-lah saya menemukan jati diri sebenarnya. Karena di sini saya benar-benar dapat mengeksplor kemampuan saya dalam banyak hal. Apalagi disini ini tidak ada orang asingnya. Ini pula yang membuat saya termotivasi untuk menunjukkan bahwa kualitas SDM bangsa kita tak kalah dengan tenaga asing,” tegasnya.

Pengalamannya bertemu dan mewawancarai banyak orang, semakin menebalkan keyakinan Tia akan mutu tenaga kerja lokal yang sebetulnya memiliki potensi dan bakat yang cukup mumpuni. Itu pula yang menjadikannya percaya diri terhadap masa depan bangsa ini. “Jika kita sanggup mengasah tenaga kerja yang ada, saya kira dalam 10 tahun ke depan kita sudah bisa sejajar dengan bangsa lain yang sudah maju,” ucapnya.

Berangkat dari keyakinan itu, bisa dimaklumi apabila Tia prihatin bila ada pihak yang dengan gampang menggadai aset negara kepada pihak asing. Aksi “jual murah” ini dinilainya sebagai bukti ketidakpercayaan pemerintah terhadap SDM anak negeri. Karena itu, ia menganggap Menteri Tenaga Kerja harus turut bertanggung jawab.

Meski demikian, Tia tetap optimis terhadap prospek industri migas di masa mendatang. Menurutnya, semua tergantung bagaimana potensi tenaga kerja yang ada dikembangkan secara profesional. Seperti yang ia terapkan di perusahaannya. “Di sini ada program graduate engineer trainee. Di program ini kami benar-benar men-training insinyur-insinyur yang kompeten di bidangnya. Tak hanya skill, kami juga menanamkan jiwa leadership, dan yang terpenting, kebanggaan terhadap perusahaan dan negaranya,” ungkapnya.

Tiagrafi:
Nama lengkap Tia Nastiti Puwitasari Ardianto Lahir Yogyakarta, 2 April 1974 Pekerjaan Sr. Manager Organization Performance & Effectiveness PT. Medco E&P Indonesia Pendidikan Fakultas Psikologi Universitas Indonesia Keluarga Otto Ardianto (suami), Naila Nastiti Ardianto, Dipo Ardianto, Kayla Nastiti Ardianto (putra-putri)


*artikel ini dimuat pada Majalah Men's Obsession edisi 039, April 2007