Pembukaan IIMS 2014, Industri Otomotif akan Semakin Besar
Naskah : Suci Yulianita Foto : Sutanto
Pameran otomotif terbesar se-Asia Tenggara, Indonesia International Motor Show (IIMS) 2014 yang ke 22, kembali digelar di JIExpo, Kemayoran mulai tanggal 18 September – 28 September 2014. Acara pembukaan secara resmi digelar pada hari pertama yang dihadiri dan dibuka oleh Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Muhammad Lutfi. Selain itu, juga tampak hadir Ketua Umum Gaikindo, Sudirman MR, Johnny Darmawan, dan Roy Suryo.
Dalam kata sambutannya, Muhammad Lutfi menyampaikan bahwa investasi di industry otomotif adalah investasi yang penting karena bisa menciptakan nilai tambah. Ia mengatakan bahwa dirinya telah mendapatkan komitmen dari para pemain industry otomotif global, khususnya Jepang yang berkomitmen untuk investasi di Indonesia. “Kapasitas produksi Daihatsu, Toyota, Mitsubishi dan Suzuki di Indonesia rata-rata akan naik dua kali lipat. Mitsubishi bahkan baru saja mengumumkan akan menginvestasikan hampir USD1 miliar di Indonesia,” ujarnya.
Muhammad Lutfi juga menyatakan bahwa IIMS akan memiliki peran penting di kancah global. Ia pun meyakini bahwa dalam lima tahun ke depan, IIMS akan menjadi forum penting di tingkat regional, dan dalam 10 tahun ke depan, IIMS akan menjadi forum penting di tingkat global. Tak ketinggalan, ia juga mengingatkan industri otomotif untuk tidak melupakan industri kecil dan menengah, karena mereka akan menjadi penopang utama industry utama otomotif dan suku cadang.
Sementara itu, Ketua Umum Gaikindo, Sudirman MR, dalam kata sambutannya, memaparkan keberhasilan industry otomotif di Indonesia. Sepanjang 2013 angka produksi mobil tercatat mencapai 1.206.543 unit. Sedangkan pada tahun ini, jumlah merek yang diproduksi di Indonesia mencapai 16 merek, dan sampai dengan Agustus 2014, angka produksi mobil mencapai 878 ribu unit, naik lebih dari 14% dibandingkan pada periode yang sama di tahun lalu. Sudirman memperkirakan sampai dengan akhir tahun ini, produksi mobil di Indonesia bisa mencapai 1,4 juta unit.
Harapan dan optimisme IIMS untuk menjadi barometer industry otomotif dalam negeri semakin besar dengan dukungan positif para APM (Agen Pemegang Merek). Tahun ini, tercatat 36 merek APM anggota GAIKINDO yang terdiri dari 29 merek passenger cars, dan 7 merek Heavy Commercial Vehicles. Kemudian tercatat 286 perusahaan industri pendukung lainnya yang berpartisipasi, meningkat dari tahun lalu yang tercatat 276 perusahaan. Untuk booth exhibitors juga mengalami peningkatan, tahun lalu tercatat 312 booth, meningkat di tahun ini menjadi 322 booth. Area pameran pun tentunya diperluas hingga 83.137 meter persegi, yang meningkat 10% dibandingkan tahun lalu seluas 75.101 meter persegi.
Untuk jumlah pengunjung, panitia IIMS 2014 optimis akan meningkat dari tahun lalu. Seperti halnya jumlah pengunjung yang meningkat pada IIMS 2013 hingga mencapai 373.661 pengunjung, mengalami peningkatan jika dibandingkan IIMS 2012 yang mencatat 368.790 jumlah pengunjung.
Pameran otomotif terbesar se-Asia Tenggara, Indonesia International Motor Show (IIMS) 2014 yang ke 22, kembali digelar di JIExpo, Kemayoran mulai tanggal 18 September – 28 September 2014. Acara pembukaan secara resmi digelar pada hari pertama yang dihadiri dan dibuka oleh Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Muhammad Lutfi. Selain itu, juga tampak hadir Ketua Umum Gaikindo, Sudirman MR, Johnny Darmawan, dan Roy Suryo.
Dalam kata sambutannya, Muhammad Lutfi menyampaikan bahwa investasi di industry otomotif adalah investasi yang penting karena bisa menciptakan nilai tambah. Ia mengatakan bahwa dirinya telah mendapatkan komitmen dari para pemain industry otomotif global, khususnya Jepang yang berkomitmen untuk investasi di Indonesia. “Kapasitas produksi Daihatsu, Toyota, Mitsubishi dan Suzuki di Indonesia rata-rata akan naik dua kali lipat. Mitsubishi bahkan baru saja mengumumkan akan menginvestasikan hampir USD1 miliar di Indonesia,” ujarnya.
Muhammad Lutfi juga menyatakan bahwa IIMS akan memiliki peran penting di kancah global. Ia pun meyakini bahwa dalam lima tahun ke depan, IIMS akan menjadi forum penting di tingkat regional, dan dalam 10 tahun ke depan, IIMS akan menjadi forum penting di tingkat global. Tak ketinggalan, ia juga mengingatkan industri otomotif untuk tidak melupakan industri kecil dan menengah, karena mereka akan menjadi penopang utama industry utama otomotif dan suku cadang.
Sementara itu, Ketua Umum Gaikindo, Sudirman MR, dalam kata sambutannya, memaparkan keberhasilan industry otomotif di Indonesia. Sepanjang 2013 angka produksi mobil tercatat mencapai 1.206.543 unit. Sedangkan pada tahun ini, jumlah merek yang diproduksi di Indonesia mencapai 16 merek, dan sampai dengan Agustus 2014, angka produksi mobil mencapai 878 ribu unit, naik lebih dari 14% dibandingkan pada periode yang sama di tahun lalu. Sudirman memperkirakan sampai dengan akhir tahun ini, produksi mobil di Indonesia bisa mencapai 1,4 juta unit.
Harapan dan optimisme IIMS untuk menjadi barometer industry otomotif dalam negeri semakin besar dengan dukungan positif para APM (Agen Pemegang Merek). Tahun ini, tercatat 36 merek APM anggota GAIKINDO yang terdiri dari 29 merek passenger cars, dan 7 merek Heavy Commercial Vehicles. Kemudian tercatat 286 perusahaan industri pendukung lainnya yang berpartisipasi, meningkat dari tahun lalu yang tercatat 276 perusahaan. Untuk booth exhibitors juga mengalami peningkatan, tahun lalu tercatat 312 booth, meningkat di tahun ini menjadi 322 booth. Area pameran pun tentunya diperluas hingga 83.137 meter persegi, yang meningkat 10% dibandingkan tahun lalu seluas 75.101 meter persegi.
Untuk jumlah pengunjung, panitia IIMS 2014 optimis akan meningkat dari tahun lalu. Seperti halnya jumlah pengunjung yang meningkat pada IIMS 2013 hingga mencapai 373.661 pengunjung, mengalami peningkatan jika dibandingkan IIMS 2012 yang mencatat 368.790 jumlah pengunjung.