When Lux Car Meet Haute Couture
Naskah: Andi Nursaiful, Foto: Istimewa
Di tengah kompetisi ketat mobil-mobil kelas premium, Rolls Royce Motor Car (RR) menghentak dengan memperkenalkan dua produk unggulan. Wraith-Inspired by Fashion dan konvertibel anggun yang terinspirasi dari kejayaan masa lalu, Dawn.
Setelah sekian bulan dinanti-nanti kehadirannya, Rolls Royce Wraith-Inspired by Fashion akhirnya diluncurkan secara resmi pada 8 Mei 2015. Model Wraith yang satu ini berbeda dari sebelumnya. Sesuai namanya, Inspired by Fashion, model ini dirancang penuh pendekatan gaya hidup, khususnya dunia adibusana (haute couture).
RR dan dunia adibusana telah terikat oleh filosofi yang sama sejak lama, yaitu untuk menggunakan bahan baku dengan kualitas terbaik, mengubahnya menjadi produk mewah yang aspiratif, lalu disesuaikan dengan spesifikasi khusus dari pelanggannya.
Tak heran jika showroom pertama model ini dibangun di Conduit Street, Mayfair, dekat pusat dunia jahit kelas atas yang sangat terkenal di London, yaitu Savile Row. Di sini, Sir Henry Royce dan mitranya, Charles Rolls, mulai menggaungkan nilai dan semangat Savile Row namun di bidang otomotif. Yaitu menciptakan karya otomotif bagi mereka yang mencintai gaya hidup mewah berkelas.
Jika dalam dunia adibusana dikenal desain busana terbaik menggunakan bahan terbaik, maka RR menerjemahkannya dengan membangun sasis dan roda gigi yang dirakit dengan sempurna. Pemilik lalu memilih perakit bodi kendaraan (coachbuilder) untuk memberikan sentuhan akhir kendaraan dengan gaya personal, termasuk ragam fitur dan asesoris yang disesuaikan selera pemiliknya.
Selang satu abad berlalu, para pecinta RR generasi baru tetap memendam keinginan untuk mengekspresikan pilihan selera dan gaya hidup mereka. Memahami hal ini, lahirlah Wraith – Inspired by Fashion.
Ibarat desain suit dengan kualitas terbaik, atau mahakarya busana nan anggun, Wraith – Inspired by Fashion memulai proses panjang dari Bespoke Design Studio di Rumah Rolls-Royce di Goodwood, Inggris.
Di studio inilah para desainer RR mengasah tema estetika kendaraan, mengambil inspirasi dari palet warna, bahan baku, dan teknik-teknik yang digunakan di dunia fesyen kelas atas. Hasilnya adalah penafsiran mahakarya dari karakteristik Wraith, perpaduan antara kekuasaan, gaya, dan sebersit drama.
“Kami mendefinisi ulang konsep Wraith, ibarat menyediakan kanvas kosong dan sentuhan akhir yang sering diasosiasikan dengan dunia fesyen. Inspirasi berasal dari panggung catwalk internasional, dengan desain personal sesuai permintaan pemilik yang spesifik, sehingga menciptakan karya akhir dengan nilai estetika tinggi dan balutan jahitan kualitas tinggi di dalam kendaraan,” ungkap Giles Taylor, Direktur Desain Rolls-Royce Motor Cars.
Wraith – Inspired by Fashion menggunakan skema eksterior dua warna dengan warna dasar Andalucian White dan Arctic White. Pemilik lantas diberi pilihan warna aksen, seperti, Jasmine, Tailored Purple, atau Mugello Red. Garis bahu yang menjadi ciri khas Wraith diberikan aksen lugas melalui tambahan fitur garis buatan tangan dengan warna terang, yang menjadi pilihan, dan menyamarkannya dengan interior yang berbeda di dalam kendaraan.
Saat membuka pintu, Anda akan melihat kesan kontemporer dari skema warna interior klasik mobil ini, yaitu Arctic White dan Black. Headrest dengan bordir terbaik, jahitan kursi nan anggun yang juga diaplikasikan di kemudi, tetap dengan komposisi two tone. Jahitan yang halus sempurna, dikerjakan dengan teknik kompleksitas tinggi dari dunia jahit kelas atas oleh para pengrajin Leather Shop di Rumah Rolls-Royce.
Garmen terbaik dijahit secara eksklusif dan penuh ketelitian, menggunakan bahan baku terbaik dan termewah. Ini terlihat pada balutan kantung pintu depan dan belakang berbahan sutera terbaik, dengan emblem Spirit of Ecstasy yang diletakkan dengan sudut 50 derajat agar selaras dengan garis pintu.
Kesempurnaan desain, bahan, dan teknik pengerjaan juga tercermin pada penggunaan kayu eksotis untuk dashboard kendaraan. Proses pernisnya saja menghabiskan waktu selama lima hari. Dashboard kayu ini tampak lebih anggun. Jam Bespoke yang didesain secara personal dan eksklusif, memencarkan efek mutiara yang mencerminkan kelembutan halus bahan sutra.
Tema fesyen kontemporer pada Wraith – Inspired by Fashion terlihat pada teknik seni bilur, teknik jahit khusus yang paling sering diasosiasikan dengan seni jahit Bespoke. Tema ditampilkan melalui strip sutra dengan bilur kaya warna yang membingkai panel pintu bahan kulit Wraith.
Peluncuran Wraith – Inspired by Fashion digelar di Institusi PRATT New York, sebagai bagian dari acara PRATT Presents Women of Influence in the Business of Style, pada 8 Mei lalu. Kesuksesan Wraith dalam menarik generasi baru dari kalangan pelaku wirausaha terlihat dari meningkatnya permintaan terhadap personalisasi Bespoke. Tahun lalu saja, sekitar 95% dari Wraith yang diproduksi dari Rumah Rolls-Royce menggunakan elemen desain Bespoke.
Di tengah kompetisi ketat mobil-mobil kelas premium, Rolls Royce Motor Car (RR) menghentak dengan memperkenalkan dua produk unggulan. Wraith-Inspired by Fashion dan konvertibel anggun yang terinspirasi dari kejayaan masa lalu, Dawn.
Setelah sekian bulan dinanti-nanti kehadirannya, Rolls Royce Wraith-Inspired by Fashion akhirnya diluncurkan secara resmi pada 8 Mei 2015. Model Wraith yang satu ini berbeda dari sebelumnya. Sesuai namanya, Inspired by Fashion, model ini dirancang penuh pendekatan gaya hidup, khususnya dunia adibusana (haute couture).
RR dan dunia adibusana telah terikat oleh filosofi yang sama sejak lama, yaitu untuk menggunakan bahan baku dengan kualitas terbaik, mengubahnya menjadi produk mewah yang aspiratif, lalu disesuaikan dengan spesifikasi khusus dari pelanggannya.
Tak heran jika showroom pertama model ini dibangun di Conduit Street, Mayfair, dekat pusat dunia jahit kelas atas yang sangat terkenal di London, yaitu Savile Row. Di sini, Sir Henry Royce dan mitranya, Charles Rolls, mulai menggaungkan nilai dan semangat Savile Row namun di bidang otomotif. Yaitu menciptakan karya otomotif bagi mereka yang mencintai gaya hidup mewah berkelas.
Jika dalam dunia adibusana dikenal desain busana terbaik menggunakan bahan terbaik, maka RR menerjemahkannya dengan membangun sasis dan roda gigi yang dirakit dengan sempurna. Pemilik lalu memilih perakit bodi kendaraan (coachbuilder) untuk memberikan sentuhan akhir kendaraan dengan gaya personal, termasuk ragam fitur dan asesoris yang disesuaikan selera pemiliknya.
Selang satu abad berlalu, para pecinta RR generasi baru tetap memendam keinginan untuk mengekspresikan pilihan selera dan gaya hidup mereka. Memahami hal ini, lahirlah Wraith – Inspired by Fashion.
Ibarat desain suit dengan kualitas terbaik, atau mahakarya busana nan anggun, Wraith – Inspired by Fashion memulai proses panjang dari Bespoke Design Studio di Rumah Rolls-Royce di Goodwood, Inggris.
Di studio inilah para desainer RR mengasah tema estetika kendaraan, mengambil inspirasi dari palet warna, bahan baku, dan teknik-teknik yang digunakan di dunia fesyen kelas atas. Hasilnya adalah penafsiran mahakarya dari karakteristik Wraith, perpaduan antara kekuasaan, gaya, dan sebersit drama.
“Kami mendefinisi ulang konsep Wraith, ibarat menyediakan kanvas kosong dan sentuhan akhir yang sering diasosiasikan dengan dunia fesyen. Inspirasi berasal dari panggung catwalk internasional, dengan desain personal sesuai permintaan pemilik yang spesifik, sehingga menciptakan karya akhir dengan nilai estetika tinggi dan balutan jahitan kualitas tinggi di dalam kendaraan,” ungkap Giles Taylor, Direktur Desain Rolls-Royce Motor Cars.
Wraith – Inspired by Fashion menggunakan skema eksterior dua warna dengan warna dasar Andalucian White dan Arctic White. Pemilik lantas diberi pilihan warna aksen, seperti, Jasmine, Tailored Purple, atau Mugello Red. Garis bahu yang menjadi ciri khas Wraith diberikan aksen lugas melalui tambahan fitur garis buatan tangan dengan warna terang, yang menjadi pilihan, dan menyamarkannya dengan interior yang berbeda di dalam kendaraan.
Saat membuka pintu, Anda akan melihat kesan kontemporer dari skema warna interior klasik mobil ini, yaitu Arctic White dan Black. Headrest dengan bordir terbaik, jahitan kursi nan anggun yang juga diaplikasikan di kemudi, tetap dengan komposisi two tone. Jahitan yang halus sempurna, dikerjakan dengan teknik kompleksitas tinggi dari dunia jahit kelas atas oleh para pengrajin Leather Shop di Rumah Rolls-Royce.
Garmen terbaik dijahit secara eksklusif dan penuh ketelitian, menggunakan bahan baku terbaik dan termewah. Ini terlihat pada balutan kantung pintu depan dan belakang berbahan sutera terbaik, dengan emblem Spirit of Ecstasy yang diletakkan dengan sudut 50 derajat agar selaras dengan garis pintu.
Kesempurnaan desain, bahan, dan teknik pengerjaan juga tercermin pada penggunaan kayu eksotis untuk dashboard kendaraan. Proses pernisnya saja menghabiskan waktu selama lima hari. Dashboard kayu ini tampak lebih anggun. Jam Bespoke yang didesain secara personal dan eksklusif, memencarkan efek mutiara yang mencerminkan kelembutan halus bahan sutra.
Tema fesyen kontemporer pada Wraith – Inspired by Fashion terlihat pada teknik seni bilur, teknik jahit khusus yang paling sering diasosiasikan dengan seni jahit Bespoke. Tema ditampilkan melalui strip sutra dengan bilur kaya warna yang membingkai panel pintu bahan kulit Wraith.
Peluncuran Wraith – Inspired by Fashion digelar di Institusi PRATT New York, sebagai bagian dari acara PRATT Presents Women of Influence in the Business of Style, pada 8 Mei lalu. Kesuksesan Wraith dalam menarik generasi baru dari kalangan pelaku wirausaha terlihat dari meningkatnya permintaan terhadap personalisasi Bespoke. Tahun lalu saja, sekitar 95% dari Wraith yang diproduksi dari Rumah Rolls-Royce menggunakan elemen desain Bespoke.